Diskusi Riset Konsorsium Katalis Flood Resilience dengan tim Urban Flood Resilience dari Tokyo City University, Yokohama Campus.
Pada Rabu, 16 Oktober 2024, diskusi kolaborasi riset diadakan antara konsorsium universitas di Indonesia, yaitu Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Jember, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tanjungpura, dengan tim Urban Flood Resilience dari Tokyo City University, yang dipimpin oleh Prof. Yukari Niwa. Fokus utama diskusi adalah eksplorasi pendekatan Nature-Based Solutions (NbS) dan GeoAI dalam meningkatkan ketahanan terhadap banjir.
Presentasi dari tim riset Binus menyoroti pemetaan risiko banjir perkotaan berbasis GeoAI, penggunaan dasbor geospasial untuk pemantauan risiko, serta pengembangan infrastruktur perkotaan yang tahan banjir dengan teknologi kota pintar. Universitas Jember dan Syiah Kuala memberikan wawasan terkait mitigasi non-struktural serta pendekatan berbasis hidrologi untuk pengelolaan erosi dan sedimentasi di wilayah sungai rawan banjir. Universitas Tanjungpura memaparkan teknik restorasi danau oxbow sebagai solusi NbS untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir di Sungai Kapuas
Presentasi dari Tokyo City University yang dipimpin oleh Prof. Yukari Niwa membahas topik “Urban Mobility and Flood Resilience: A Study of Vulnerable Asian Populations,” dengan fokus pada tantangan mobilitas perkotaan selama banjir dan dampaknya terhadap populasi rentan di Asia. Tantangan utama yang diangkat mencakup kompleksitas navigasi untuk lansia, kesulitan aksesibilitas selama puncak jam sibuk, dan masalah konektivitas di area pinggiran kota yang luas. Selain itu, presentasi ini membahas pendekatan kebijakan dan infrastruktur yang dapat meningkatkan aksesibilitas bagi populasi rentan selama peristiwa banjir, serta bagaimana perencanaan ketahanan banjir dapat diintegrasikan dengan upaya meningkatkan aksesibilitas sehari-hari.
Diskusi ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperluas penerapan NbS dan GeoAI dalam mitigasi banjir di Indonesia, sekaligus membuka peluang untuk kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan riset dan publikasi internasional.