Diskusi Tim GeoAI Binus dengan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL) di Chiba University: Membangun Kolaborasi Riset untuk Bangsa

Pada Kamis, 18 Oktober 2024, tim GeoAI dari Universitas Bina Nusantara (Binus) mengadakan diskusi inspiratif dengan Prof. Josaphat seorang ahli terkemuka dari Chiba University dan memimpin Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL). Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun kolaborasi riset strategis antara Indonesia dan Jepang, dengan fokus pada pengembangan teknologi berbasis GeoAI dan Synthetic Aperture Radar (SAR) untuk mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan.

Dalam diskusi ini, Prof. Josaphat dengan antusias berbagi wawasan ilmiah dan pengalaman panjangnya di bidang remote sensing. Beliau memberikan dukungan penuh untuk membangun laboratorium riset bersama, sebuah inisiatif yang diharapkan mampu menghasilkan inovasi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Program SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) menjadi kerangka kolaborasi yang diusulkan, membuka peluang untuk mengakses pendanaan jangka panjang dan memperluas jejaring ilmiah internasional. Topik yang diusung sangat relevan dengan tantangan global, yakni dampak perubahan iklim, khususnya dalam konteks mitigasi dan respons terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, dan perubahan ekosistem. Penggunaan SAR yang mampu mendeteksi perubahan pada permukaan bumi secara presisi akan diperkuat dengan analisis berbasis GeoAI untuk menghasilkan solusi yang lebih adaptif dan akurat.

Komitmen Prof. Josaphat dalam membimbing dan memfasilitasi kolaborasi ini tidak hanya memberikan peluang pengembangan teknologi mutakhir, tetapi juga menginspirasi generasi peneliti muda untuk berkarya bagi bangsa. Diskusi ini menjadi momentum untuk memperkuat visi bersama dalam menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat melalui penelitian yang berkelanjutan.