Playtesting – Sederhana tapi Penting

Source: Pexels
Dalam pembuatan sebuah game disertakan banyak komponen—musik yang membangun suasana, grafik yang memikat, hingga gameplay yang menantang. Namun, komponen yang beragam tersebut takkan mampu menjamin kepuasan. Sebelum sebuah game pabrik bisa dirilis dan dinikmati, setiap level, setiap fitur, dan setiap mekanik gameplay harus diperiksa dan di tune sehingga bisa memberikan kepuasan dan permainan yang menyenangkan.
Nah, playtesting itu apa ya? Playtesting secara umumnya merupakan step yang paling penting yang digunakan oleh para game dev untuk memastikan game yang mereka akan rilis tidak mengandung banyak isu yang bisa mengganggu mereka saat bermain. Setelah sesi Playtesting, Playtester atau pencoba akan mengasih sebuah Feedback dan Saran terhadap game tersebut.
Sebelum kita bisa memulai sesi playtesting, kita mengenal dulu beberapa tipe atau jenis yang biasa digunakan oleh berbagai macam developer;
- Playtesting Internal
Playtesting Internal melibatkan tim kecil yang terdiri dari anggota developer in-house yang direkrut untuk melakukan pengujian. Ini bertujuan untuk memastikan permainan berfungsi dan tetap menyenangkan dan tetap menyenangkan untuk dimainkan.
- Playtesting Lokal
Playtesting Lokal dapat dilakukan dengan mengundang teman, keluarga, atau orang luar yang memiliki pengalaman bermain game untuk mencoba game tersebut dan memberikan umpan balik tentang game tersebut.
- Playtesting Buta
Dalam sesi pengujian ini, game diberikan kepada pemain yang belum pernah bermain game sebelumnya untuk melihat apakah mereka dapat membuat kemajuan, guna memastikan game tersebut dapat diakses oleh semua orang. Metode ini ideal untuk menentukan apakah pemain yang belum pernah main game sebelumnya bisa menyelesaikan level dengan mudah.
- Playtesting Alpha/Beta
Playtesting Alpha dan Beta biasanya dilakukan di tahap akhir pengembangan untuk memastikan game berjalan lancar sebelum rilis. Tahap Alpha umumnya masih dilakukan secara internal untuk mencari bug besar dan memastikan sistem utama berfungsi, sementara Beta melibatkan player luar untuk mengetes performa, keseimbangan gameplay, dan mengumpulkan umpan balik dari komunitas.
Playtesting mempunyai peran penting, terutama dalam Game Balancing. Cara cepat atau lambat pemain bisa mengalami perkembangan, Mekanik Combat, atau Desain Level. Hal ini dapat membantu para developer mengubah gamenya sehingga pemain tidak kesulitan saat memainkannya.
Apa saja yang bisa digunakan untuk mengoleksi data setelah melakukan sesi playtesting? Secara umum, ada 4 kategori umum yang bisa digunakan tapi mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing;
- Observasi
Kita bisa melihat playtesternya saat mereka mencoba game dan bisa melihat reaksi mereka terhadap cobaan yang di depan mereka. Salah satu kekurangan dari observasi adalah memperlukan waktu yang banyak untuk mengambil data dan belum tentu datanya dari satu playtester saja. - Analisis
Untuk Analisis, Biasanya datanya dapat dari gamenya yang mengandung beberapa level yang mungkin sulit untuk beberapa pemain atau satu barang di game tersebut merupakan barang yang paling kuat dan kemudian developer bisa mengambil itu menjadi data yang konkret. Kekurangan dari analisis adalah biasanya sulit dijelaskan.
- Survei
Survei sangat sering dipakai juga untuk mengoleksi data pemain, dengan cara ini, secara umum developer bisa menanyakan pemain untuk mengasih rating terhadap fitur dalam game tersebut. Kekurangan dari Survei adalah respons yang dikasih dari survei bisa sangat singkat atau kosong saja.
- Wawancara
Menanyakan playtester pertanyaan tentang game yang sedang dimainkan, kita bisa mendapatkan pengertian tentang apa yang sedang dimainkan. Dengan pertanyaan yang lebih mendalam, bisa mendapat jawaban yang lebih rinci. Wawancara biasanya lebih baik digunakan saat bisa berbicara dengan playtesternya secara langsung. Kekurangan dari wawancara adalah pemain hanya bisa mengasih tahu opini tentang game tersebut.
Untuk mendapatkan data yang efektif, lebih baik untuk menggunakan kombinasi dari 4 metode yang ada di atas.
Apa saja manfaat dari playtesting? Setelah menggunakan data yang dikumpulkan dari sesi-sesi playtesting sebelumnya dan melalui beberapa yang sudah mencoba sebelumnya;
- Menemukan Bug
Playtesting membantu menemukan berbagai bug, error, atau glitch yang mungkin tidak terdeteksi selama proses pengembangan. Dengan demikian, masalah teknis dapat diperbaiki sebelum game dirilis ke publik.
- Mampu meningkatkan kualitas game
Melalui observasi langsung terhadap cara pemain berinteraksi dengan game, pengembang dapat menilai apakah gameplay terasa seru, visual nyaman dilihat, dan kontrol mudah digunakan. Hasilnya, kualitas keseluruhan game meningkat — baik dari sisi teknis maupun pengalaman pemain.
- Menjaga keseimbangan game yang dimainkan
Playtesting juga berperan penting dalam menilai keseimbangan antar elemen permainan, seperti tingkat kesulitan, kekuatan karakter, atau performa senjata. Dengan begitu, tidak ada elemen yang terasa terlalu kuat atau terlalu lemah, menjaga rasa adil dalam permainan.
Intinya, Playtesting bukan sekedar langkah yang bisa di-skip, melainkan komponen vital dalam proses Game Development yang berorientasi kualitas. Dengan Mengimplementasikan playtesting yang sistematis, Developer dapat mengidentifikasi masalah desain lebih cepat dan mengoptimalkan pengalaman pemain.
Referensi:
https://playablemaker.com/what-is-playtesting/
https://logicsimplified.com/newgames/importance-of-playtesting-in-game-design/
https://www.backerkit.com/blog/tabletop-games-crowdfunding-roadmap/playtest/the-3-stages-ofplaytesting-internal-local-and-blind/
https://pinglestudio.com/knowledge-base/how-to-test-for-game-balance
https://moldstud.com/articles/p-exploring-game-balancing-in-video-game-design-ensuring-fair-and-engaging-gameplay
https://gamesuserresearch.com/choose-the-right-playtest-method/
Muhammad Raffi Wahyu Ramadhani
Author
Student @BINUS Game Application & Technology
Galih Dea Pratama
Editor
Lecturer @BINUS Game Application Technology


Comments :