Source: Pexels 

Ada berbagai cara game menentukan level kekuatan seorang player. Jika sumber daya terlalu sedikit, game yang dimainkan akan terasa seperti kerja keras yang melelahkan tanpa akhir, tapi jika diberikan terlalu banyak tidak akan ada tantangan yang bisa ditaklukkan. Menyesuaikan kemampuan player dengan lingkungan mereka adalah kunci dalam membuat pengalaman yang kompak dan memuaskan. 

Statistik yang beragam pada equipment atau karakter sudah menjadi pokok dalam game balancing untuk waktu yang lama, dan bukan tanpa alasan. Stat menyediakan cara mudah bagi developer untuk memberikan keputusan bernuansa dan indikator yang jelas tentang kemajuan player. 

Designasi stat yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan game termasuk: 

  1. God Stat
    Stat yang penting untuk build atau karakter yang sedang digunakan, biasanya menjadi target utama untuk didapatkan agar karakter menjadi lebih kuat. 
  2. Dump Stat
    Stat yang tidak penting atau bahkan tidak berguna untuk karakter yang sedang digunakan, biasanya dihindari untuk menyisakan ruang bagi God stat. 

God Stat dan Dump Stat bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam menyeimbangkan kekuatan pemain, memastikan mereka berada pada level yang sesuai untuk situasi yang dihadapi. Mengutak-atik stat ini untuk berbagai situasi adalah aspek penting agar pemain merasa dihargai dan puas dengan kerja keras mereka. 

Sumber: Honkai: Star Rail 

Sebagai contoh dari game Honkai: Star Rail, karakter memiliki God stat yang berbeda-beda. Blade memiliki lebih banyak HP (Hit Points) daripada karakter lain karena stat tersebut yang digunakan saat menyerang musuh. Sebaliknya, Anaxa memiliki ATK (Attack) yang lebih besar daripada Blade karena ia menggunakan Skill yang berskala berdasarkan ATK. Karena hanya memberi efek kecil, HP untuk Anaxa dan ATK untuk Blade menjadi Dump stat untuk mereka. Dengan pengetahuan ini pemain dapat mengalokasikan equipment berdasarkan stat yang sesuai dengan masing-masing karakter. Dalam game ini mendapatkan God stat menjadi salah satu prioritas dalam endgame, untuk mengoptimalisasikan setiap karakter dan mengalahkan tantangan yang paling kuat.  

Meskipun menjadi alat yang sangat penting untuk developer, game yang baik juga harus menyampaikan seberapa penting berbagai stat untuk setiap player, karena tidak semua build dalam berbagai game akan jatuh ke dalam stereotip RPG fantasi seperti Mage, Archer, atau Warrior. Misalnya jika ada karakter tipe Warrior unik dimana shield yang digunakan berskala pada Speed karena berguna saat mendorong musuh,  pengecualian ini harus tersampaikan dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman. Jika tidak, bisa terjadi kebingungan dan bahkan frustasi pada player. 

Cara terbaik untuk memastikan mekanik dalam game dimengerti oleh player adalah mencantumkannya dengan lengkap dan jelas, tidak menghindari detail sekecil apapun itu. Jurnal atau stage tutorial yang bisa dibaca dan dilihat kapan saja dapat memastikan player yang ingin mengetahui mekanik yang ada memiliki sarana untuk melakukannya. Bagaimanapun juga, memahami mekanik sebuah game juga menjadi bagian yang seru dalam bermain bagi sebagian player, seperti puzzle yang dapat dipecahkan atau bahkan menjadi kebutuhan untuk menaklukan game pada tingkat kesulitan tertinggi. 

Untuk menyimpulkan, God Stat dan Dump Stat merupakan alat yang sangat berharga bagi developer dalam meningkatkan kualitas gameplay dan memberi nuansa pada opsi yang dipilih saat bermain. Walaupun begitu, kedua stat ini juga membawa beberapa aspek yang perlu diperhatikan secara seksama, yang jika tidak disiapkan dengan baik bisa sangat merugikan pada kesulitan, koherensi, dan keseimbangan game secara menyeluruh. 

Referensi:
https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/DumpStat
https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/DumpStat/VideoGames
https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/OneStatToRuleThemAll
https://grognardia.blogspot.com/2020/10/dump-stat.html

Arshad Zulfa Rafi

Author

Student @BINUS Game Application & Technology

 

Muhammad Raffi Wahyu Ramadhani

Author

Student @BINUS Game Application & Technology

 

Rafael Krisandi

Author

Student @BINUS Game Application & Technology

Galih Dea Pratama

Editor

Lecturer @BINUS Game Application Technology