Rating System dalam Video Game – Sistem Penting Pembuat Frustasi

Source: Pexels 

Sebelum game memiliki sistem peringkat resmi di mode online, pada akhir tahun 70-an, Cara game bisa menyimpan skor pemain selesai sesi di dalam mesin arcade adalah melalui sistem Leaderboards. Leaderboards biasa digunakan oleh pemain baik untuk bersaing dengan waktu pemain yang lain atau dengan skor pemain yang lain. Setelah di awal abad ke-21, ketika internet mulai mudah diakses oleh banyak orang, semakin banyak pula pemain yang bisa mencari informasi dan berbagi hal-hal yang mereka sukai.  

 

Kehadiran game online yang semakin banyak mendapatkan perhatian memunculkan komunitas dan lingkungan kompetitif di dalam game tersebut. Setiap game online memiliki cara yang berbeda dalam menyeimbangkan di antara para player. Biasanya, player baru akan diarahkan ke lobby yang lebih mudah, sedangkan bagi player yang sudah berpengalaman, mereka akan masuk ke lobby yang lebih menantang yang berisi pesaing dengan tingkat kemampuan yang sebanding. Hal ini dapat ditemui karena game tersebut menerapkan Rating System. 

 

Rating System umum digunakan untuk mengukur tingkat keahlian setiap pemain. Ini bertujuan untuk mengelompokkan player ke dalam grup yang tepat dan setara, serta sangat penting untuk mengidentifikasi perbedaan keahlian setiap pemain demi menghindari ketidakseimbangan pada setiap pertandingan sebagai pertimbangan dalam menilai peringkat. Beberapa dari sistem tersebut dapat menganalisis statistik total, seperti jumlah Kill, Death, jumlah match yang sudah dimainkan, dan lama aktif dalam akun. 

 

Beberapa cara yang developer bisa gunakan untuk menyeimbangkan pemain dalam lobi-lobi ini, seperti; 

1. TrueSkill
   TrueSkill, dikembangkan oleh Microsoft, menggunakan peringkat akhir setiap tim dalam sebuah pertandingan untuk memperbarui peringkat setiap individu dalam tim. TrueSkill mempertimbangkan dua hal, yaitu rata-rata tingkat kemampuan dan ketidakpastian level kemampuan yang bersangkutan. Dari dua faktor ini, TrueSkill menghitung luas daerah di bawah kurva untuk mendapatkan estimasi tingkat keterampilan yang lebih tepat. Microsoft mengimplementasikan TrueSkill di dalam beberapa game yang mereka buat seperti; Halo 4 dan Forza Motorsport 7.
   Sumber dari news.xbox.com
2. Glicko
   Sistem ini dikembangkan oleh Mark Glickman pada tahun 1995 sebagai penyempurnaan terhadap sistem Elo dan mirip dengan sistem peringkat Elo standar yang digunakan dalam catur. Seperti catur, sistem ini yang digunakan pada peringkat Glicko lebih kompleks. Glicko memiliki prediksi yang lebih akurat. Dalam sistem Glicko, RD (Reliability Deviation) digunakan untuk mengukur seberapa jauh dan akurat suatu peringkat pada seorang pemain. Salah satu contoh game yang menggunakan sistem Glicko adalah Counter-Strike: Global Offensive untuk mengukur skor dan perangkat dari pemain untuk memasukkan mereka ke dalam lobi yang seimbangan.
   Sumber dari blog.counter-strike.net 
3. SBMM
   Skill Based Matchmaking, dipendekkan menjadi SBMM, sistem ini mengambil banyak kondisi dan faktor. Sebagai contoh, kita mengambil Battlefield 6 yang baru dirilis. Game ini akan mempertimbangkan Ping, Lokasi, Kepadatan Server, dan Skill yang dimiliki.
   Sumber dari gamespot.com  

Meskipun sudah ada cara-cara yang bervariasi untuk menyeimbangkan pemain, masalah masih bisa keluar antara dari pemainnya atau dari faktor diluar pemainnya seperti; 

1. Smurfing
   Permasalahan Smurfing sering terjadi di level lobi pemula. Istilah ini merujuk pada situasi dimana seorang pemain berpengalaman membuat akun baru, yang kemudian di lobi peringkat ditempatkan untuk berhadapan dengan pemain yang levelnya jauh di bawahnya. Akibatnya, terjadi situasi yang tidak seimbang di mana pertandingan yang dimainkan menjadi kurang adil. hal ini menjadi suatu kondisi yang sering kali memicu rasa frustrasi terutama bagi pemain baru, maupun pemain yang skillnya masih rendah. 
2. Cheating
   Di dalam game online, Kecurangan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dan juga mempunyai bentuk yang bermacam-macam. yang wajar digunakan oleh pemain untuk curang adalah Aimbot dan Wallhack untuk Game FPS, Menggunakan komputer untuk membantu gerakan pemain saat main Catur online, dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan mereka keunggulan dibandingkan yang lain. 
3. Sudden Disconnection / Internet Connectivity Problems 
   Saat bermain, pemain bisa mengalami koneksi terputus secara mendadak, hal ini dapat merusak pengalaman mereka bermain. Tetapi juga berpotensi menghilangkan motivasi mereka untuk terus bermain. 

Semua isu menonjolkan fakta bahwa sistem peringkat dalam peringkat dalam game tidak selalu mendukung lingkungan yang benar-benar adil. Secara positif, di tengah tantangan, beberapa developer berhasil membangun sistem yang lebih canggih dan adaptif untuk mengevaluasi keterampilan player dengan akurat. Ini dapat dilihat dalam teknologi TrueSkill, Glicko, dan SBMM. 

Menyeimbangkan peringkat dalam game bukanlah masalah sepele; ada unsur pengabaian mendalam pada perilaku pemain serta pengaturan permainan itu sendiri. Dari sistem klasik seperti Elo dan Glicko hingga pendekatan modern seperti SBMM dan TrueSkill, setiap sistem memperkenalkan wawasan baru dalam upaya menciptakan keadilan kompetitif. Walau tidak ada sistem yang benar-benar memuaskan, ada usaha yang tidak henti dalam mengimbangi game serta keinginan dalam menyediakan keadilan game kepada setiap player. 

Referensi:
https://www.chess.com/terms/elo-rating-chess
https://eloboss.net/blog/csgo-ranks
https://www.microsoft.com/en-us/research/project/trueskill-ranking-system/
https://competier.net/articles/elo-glicko-and-video-games-rating-algorithms-compared/
https://www.rdocumentation.org/packages/PlayerRatings/versions/1.1-0/topics/glicko
https://en.wikipedia.org/wiki/Glicko_rating_system
https://mp1st.com/news/battlefield-6-matchmaking-wont-rely-sbmm-factors-will-take-prioritization
https://www.gamedeveloper.com/design/leaderboards—the-original-and-best-social-feature-