Webinar : Leveraging Geo Spatial Artificial Intelligence

Pada tanggal 8 November 2021, School of Computer Science Bina Nusantara University lewat Geo-AI Research and Innovation Lab mengadakan Webinar dengan topik “Leveraging Geo Spatial Artificial Intelligence”. Webinar kali ini menghadirkan narasumber pada bidang Geo Spasial, diantaranya Bapak Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., M.TI. dari Universitas Bina Nusantara, Ibu Dr. Eng. Masita Dwi Madini Manessa dari Universitas Indonesia, dan Bapak Setia Pramana, S.Si., Ph.D. dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Ir. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., IPM., SMIEEE yang menjelaskan tentang potensi riset pada bidang Geo Spasial dan memperkenalkan GIS dan ArcGIS. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Dr. Lina Wahyuni, S.Sc., M.Sc. yang menjelaskan kegunaan dan ruang lingkup penggunaan Geo Spasial pada industri. Diperkenalkan pula Perkumpulan Ahli Informasi GeoSpasial Indonesia (PAGI). Dan sambutan terkahir oleh Bapak Dr. Djoko Sutrano, DEA yang memperkenalkan Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS).

Sesi pemaparan materi pertama disampaikan oleh Bapak Derwin dengan topik “GeoSpatial NLP“. Beliau menjelaskan bagaimana Natural Language Processing (NLP) dapat digunakan pada GeoSpasial dan beberapa keuntungan penggunaan NLP. Beberapa tantangan yang ada pada NLP seperti: Tokenization, Dependency Tree, dan Word Sense Disambiguation juga akan terjadi apabila menerapkan NLP pada GeoSpasial. Adapun contoh dari penggunaan NLP pada GeoSpasial, yaitu melakukan mapping berdasarkan laporan kriminal dari sosial media.

Selanjutnya pemaparan materi kedua oleh Ibu Masita yang menjelaskan tentang bagaiman Machine Learning dan Deep Learning dapat digunakan pada GeoSpasial. Kekinian, data-data semakin mudah untuk didapatkan dari berbagai sumber, seperti Ina-Geoportal, Planet Platform, dan Google Earth Engine. Kemudahan tersebut juga didukung dengan berbagai library dan code yang sudah disediakan dari berbagai sumber. Beliau juga menjelaskan beberapa implementasi yang sudah pernah dilakukan, seperti: Coral Reef Mapping, Terrorism Vulnerability, dan Spatial Timeseries Forecasting.

Selanjutnya pemaparan materi terakhir disampiakan oleh Bapak Setia yang menjelaskan penggunaan Big Data pada bidang GeoSpasial. Beberapa inisiatif yang dilakukan oleh BPS dalam mengumpulkan data, antara lain Web Crawling, Google and Facebook mobility index, Satellite imagery, FB relative wealth index, Mobile Phone Data. Adapun beberapa tantangan pada Big Data menurut Beliau adalah Data acquisition, Statistical Methodology, Data source qualityPrivacy and protection, dan Regulation on national statistical system.

Acara kemudian ditutup dengan sesi pertanyaan kepada para narasumber pemateri. Diharapkan dengan adanya kegiatan Webinar ini, semakin meningkatnya wawasan kita terhadap GeoSpasial, bagaimana GeoSpasial dapat diimplementasikan pada industri, dan bagaimana cara kita untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.