People Innovation Excellence

Software Gratis vs. Software Merdeka: Kenalan Yuk sama FOSS!

Pernah nggak sih, kamu merasa berat banget harus bayar langganan software tiap bulan demi ngerjain tugas kuliah? Atau mungkin kamu pernah kesal karena software favoritmu fiturnya dibatasi? Kalau jawabannya “iya”, berarti kamu wajib kenalan sama pahlawan dunia digital bernama FOSS (Free Open Source Software). Mungkin tanpa sadar kamu sudah sering pakai, lho! Contohnya kayak Mozilla Firefox, VLC Player, atau bahkan Android di HP kamu.

Apa itu Free Open Source Software (FOSS)?

Jadi, apa sih FOSS itu? Singkatnya, FOSS adalah perangkat lunak yang membolehkan kamu untuk menggunakan, mengintip jeroannya (kode sumber), dan mengutak-atiknya sesuka hati. Kata “Free” di sini bukan cuma soal “Gratis” (bebas bayar), tapi lebih ke arah “Kebebasan” (Freedom).

Bayangkan begini: Software biasa (proprietary) itu kayak makan di restoran mahal. Kamu bayar, makan, selesai. Kamu nggak boleh tahu resep rahasianya.

Sedangkan FOSS itu kayak kamu dikasih kue plus resep lengkapnya. Kamu boleh makan kuenya, boleh nyontek resepnya buat belajar, bahkan boleh modifikasi resepnya biar lebih enak dan bagi-bagi ke temanmu!

Agar sah disebut FOSS, sebuah software harus ngasih kamu 4 “Kebebasan Esensial”:

  • Bebas pakai aplikasinya buat apa aja
  • Bebas bongkar cara kerjanya (buat yang suka ngoding, ini surga sih)
  • Bebas copy-paste dan bagiin ke teman (karena ada aksesnya kan ya).
  • Bebas upgrade fiturnya dan kasih balik ke komunitas

Keempat kebebasan ini menjadi fondasi yang membedakan FOSS dari software komersial pada umumnya. Buat mahasiswa yang mau hemat tapi tetap produktif, FOSS adalah penyelamat. Cek alternatif ini:

  • Butuh Microsoft Office? Coba LibreOffice. Selain itu juga ada OnlyOffice juga loh yang kemampuan nya juga mumpuni.
  • Butuh Photoshop? Ada GIMP, the OG of photoshop alternative.
  • Mau alternative OS selain Windows? Coba Linux Desktop seperti Ubuntu, Arch, dkk. Bahkaaan dengan adanya FOSS ini, sekarang linux udah sangat mumpuni dan menghasilkan frontiernya yaitu Steam OS.
  • Firefox, browser andalan yang open source. Kamu bisa loh liat codingan firefox ini.

Figure 1. OnlyOffice writer, alternatif untuk microsoft office word yang kompatibel dengan file docx dkk | Sumber: OnlyOffice Documentation

Figure 2. Source code Firefox, salah satu browser popular di banyak OS. Kamu bisa donwload, modify, compile firefox kamu sendiri, atau kamu bisa mengajukan fitur baru ke firefox | Sumber: Mozilla – Github

Di era digital ini, paham FOSS bikin kamu nggak cuma jadi “pengguna”, tapi juga “pengendali” teknologi. Yuk, mulai eksplorasi aplikasi Open Source hari ini. Selain gratis, kamu juga dukung kebebasan digital, bahkan sekarang mulai banyak gerakan untuk menggunakan software FOSS dibandingkan dengan software propretiary loh!

 

Penulis: Muhammad Fikri Hasani, S.Kom., M.T – Computer Science Program

 

Referensi:

  1. https://osssoftware.org/blog/free-and-open-source-software-foss-core-principles/
  2. https://www.ebsco.com/research-starters/computer-science/free-and-open-source-software-education
  3. https://itsfoss.com/what-is-foss/
  4. https://studylib.net/doc/11456930/foss-in-education-advantages%C2%A0and%C2%A0disadvantages%C2%A0-%E2%80%8B
  5. https://en.wikipedia.org/wiki/Free_and_open-source_software
  6. https://heimdalsecurity.com/blog/foss-software/
  7. https://www.gnu.org/philosophy/floss-and-foss.en.html
  8. https://github.com/offa/android-foss
  9. https://www.gnu.org/philosophy/floss-and-foss.html
  10. https://github.com/DataDaoDe/awesome-foss-apps

 

Last updated :

SHARE THIS