Beberapa tahun belakangan, kita telah mendengar banyak tentang AR (Augmented Reality), teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan/atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti virtual reality yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Walaupun baru-baru ini kata augmented reality terdengar sangat lantang, namun ternyata teknologi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1950an oleh Morton Heilig, seorang cinematographer . Teknologi augmented reality membuka peluang baru untuk para pelaku dunia industri maupun dunia pendidikan untuk mengembangkan teknologi tersebut dalam impelementasinya di kehidupan sehari-hari.

Teknologi AR paling terkenal sejauh ini adalah Pokémon Go, yang menambahkan Pokémon ke realitas pada ponsel cerdas, dan kerumunan besar di ruang publik untuk realitas nyata semua orang. Namun, sebelum Pokémon Go, satu industri secara khusus telah menangkap potensi AR – industri kecantikan seperti bisnis salon, perawatan rambut dan lain sebagainya. Aplikasi kecantikan augmented reality telah membantu membuat belanja untuk produk jauh lebih mudah dengan memungkinkan Anda untuk mencoba berbagai kosmetik secara virtual, seringkali tanpa perlu melangkah ke toko.

Di sini, merupakan daftar berbagai inovasi-inovssi dari beauty brands / industry inovasinya, yang cenderung menunjukkan ke mana arah kecantikan ketika datang ke kustomisasi produk dan layanan.

  1. Augmented reality: try-on beauty
    Teknologi baru ini memungkinkan pelanggan untuk memiliki tutorial langkah demi langkah dan pembinaan langsung dengan penasihat tata rias, mencoba penampilan riasan yang dipersonalisasi dan berbelanja online.
  2. Smart mirror for in-store interaction
    Pengalaman smart mirror memungkinkan pengunjung untuk secara virtual mencoba merias wajah dan menemukan tampilan riasan berdasarkan pakaian mereka.
  1. Virtual hair color
    Teknologi uji coba virtual hair color berdasarkan  3D artificial intelligence yang meningkatkan percakapan antara penata rambut dan konsumen untuk pengalaman salon yang lebih baik.
  1. Digital butler for men
    Teknologi ini dapat memberikan tips perawatan kulit pribadi serta berbelanja untuk perawatan kulit pria berdasarkan percakapan dengan konsumen.
  1. Virtual mirror direct to online marketplace
    Teknologi ini adalah cermin berkoneksi suara terhubung yang dapat berbelanja langsung di mal untuk produk rias berdasarkan tampilan yang dipilih oleh konsumen.
  1. Skin diagnostics & custom response
    This technology allows to create custom-made skin care based on a thorough skin diagnostic made by dermatologist.
  1. Encapsulated shower technology: infuse your water
    Teknologi ini akan memungkinkan konsumen dengan kulit sensitif untuk infuse air mandi mereka dengan perawatan kulit dermatologis.
  1. Scalp and high fiber testing
    Teknologi ini akan memungkinkan para profesional rambut untuk merekomendasikan produk perawatan rambut yang paling cocok untuk klien mereka.

Jika kita lihat, inovasi-inovasi AR yang terdapat dalam industri kecantikan membantu beauty brands tersebut dalam menarik pelanggan serta membantu konsumen dalam edukasi kecantikan, personalisasi serta menghibur mereka dengan sentuhan ‘fun’ yang juga dapat memanjakan pengalaman pengguna (dalam hal ini konsumen).

Oleh :

  • Della Clarissa (1901489121)
  • Irene Anindaputri Iswanto, S.Kom., M.Sc.Eng (D5874)

Referensi