Dalam bahasa pemograman terdapat istilah operand dan operator. Operand merupakan nilai yang akan digunakan untuk di dalam proses operasi, sedangkan operator merupakan simbol yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari proses tersebut. Contoh, operasi: 3*2-1. Angka 3 and 2 merupakan operand sedangkan simbol ‘*’ dan ‘-‘ merupakan operator. Berdasarkan jumlah operand, operator dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Operator Unary adalah operator yang memiliki 1 operand.
    Contoh: +5 atau -5
  1. Operator Binary adalah operator yang memiliki 2 operand.
    Contoh: 3 + 2
  1. Operator Tenary adalah operator yang memiliki 3 operand.
    Contoh: (10 / 5) + 2

Operator yang dapat digunakan di bahasa Pemrograman C sama dengan operator yang digunakan pada umumnya seperti ‘+’ , ‘-‘ , ‘*’ dan ‘/’. Dalam bahasa Pemrograman C terdapat beberapa operator tambahan seperti ‘%’, ‘++’, dan ‘–‘.  Berikut operator yang dapat digunakan di Bahasa Pemrograman C:

Operator Description Example
+ Add two operands A + B = 11
– Subtracts second operand from the first A – B = 4
* Multiplies both operands A * B = 12
/ Divides numerator by de-numerator A / B = 3
% Modulus Operator and remainder of after an integer division A % B = 0
++ Increment operator increases the integer value by one A++ = 7
— Decrement operator decreases the integer value by one A– = 5
() Scope / Priority of Operator (A – B ) * 2 = 8

*Asumsi variabel A=6 dan variabel B=2

Operator ‘%’ yang dikenal sebagai modulus merupakan operator yang mengembalikan nilai hasil sisa bagi. Contoh: 7%2 =1, Angka 7 jika dibagi dengan angka 2 akan menghasilkan nilai 2 dan angka 1 sebagai sisanya. Operator ‘++’ yang dikenal sebagi increment digunakan untuk menambah nilai variabel sebanyak 1 angka, sedangkan operator ‘–‘ yang dikenal sebagai decrement digunakan untuk mengurang nilai variabel sebanyak 1 angka. Contoh: A++ maka variabel A= A+1.

Referensi:
Paul J. Deitel. (2016). C how to program: with an introduction to C++. 08. Pearson Education. Hoboken. ISBN: 9780133976892.