Pendahuluan

                Dalam mengembangkan sebuah produk seperti barang secara fisik, website, software, hardware, maupun perangkat mobile perlu memperhatikan kepuasan dari pengguna, baik dari tingkat kesukaan pengguna, pemahaman pengguna akan produk, dan kegunaan dari produk itu sendiri.  Pada masa lalu produk tidak hanya harus mempunyai fungsi yang bagus namun juga yang mempunyai desain yang bagus sudah dapat memuaskan pengguna. Namun saat ini hal tersebut belum cukup karena pengguna membutuhkan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakan produk tersebut.

                Dalam merancang interaksi sebuah produk umumnya hanya memperhatikan user interface atau tampilan dari sebuah produk. Dan penekanan dalam merancang sebuah antar muka lebih banyak berkaitan dengan Usability dari sebuah produk.  Apakah  antar muka sebuah produk mudah digunakan, apakah mudah dipelajari ? Kemudian saat ini timbul istilah User Experience.  Selama tampilan produk tersebut menarik maka dapat dikatakan User Experience yang bagus dan jika fitur produk tersebut memenuhi keinginan pengguna maka disimpulkan produk tersebut mempunyai User Experience yang bagus. Apakah ada perbedaan antara Usability dan User Experience atau antara Usability dan User Experience mempunyai makna yang sama ? Untuk mengetahui lebih detail dapat dilihat dari pembahasan di bawah ini.

Pengertian

                Menurut ISO 9241 – 11 (1998)  , Usability adalah sejauh mana sebuah produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu  untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif, efisiensi dan pengguna menjadi puas dalam kontek penggunaan.  Secara umum pengertian Usability adalah atribut dari kualitas yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana mudahnya sebuah antar muka digunakan.

Menurut ISO 9241-210  (2009), User Experience (UX) adalah persepsi dan respon dari pengguna sebagai reaksi dari penggunaan sebuah produk , sistem atau service. User Experience merupakan bagaimana user merasakan kesenangan dan kepuasan dari menggunakan sebuah produk, melihat atau memegang produk tersebut. UX tidak dapat dirancang oleh desainer tapi  seorang desain dapat merancang sebuah produk yang dapat menghasilkan UX.

Karakteristik

Dalam Usability terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu :

  • Efektif untuk digunakan ( Effectiveness)

Produk yang dibuat harus dapat digunakan untuk mengerjakan tugas tertentu. Atau dapat dikatakan seberapa bagus sebuah produk dalam mengerjakan tugas yang harus dilakukan.

  • Efisiensi untuk digunakan ( Efficiency)

Efisiensi dikaitkan pada seberapa cepat user dapat mencapai tujuan pada saat menggunakan produk tersebut.

  • Aman untuk digunakan (Safety)

Keamanan yang dimaksud meliputi pencegahan pengguna dari keadaan bahaya dan situasi yang tidak diharapkan. Jadi pengguna merasa aman saat menggunakan produk dan juga ada pencegahan pengguna dari hal yang bahaya.

  • Mempunyai kegunaan yang baik (Utility)

Utility yang dimaksud berkaitan dengan sejauh mana produk dapat menyediakan fungsi yang baik sehingga pengguna dapat melakukan yang dibutuhkan atau yang ingin dilakukan.

  • Mudah dipelajari ( Learnability)

Tingkat kemudahan untuk mempelajari sebuah produk sebelum digunakan. Pengguna seharusnya tidak menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari sebuauh produk yang akan digunakan.

  • Mudah untuk diingat (Memorability)

Sekali pengguna sudah pernah mempelajari sebuah produk, maka seterusnya akan ingat bagaimana cara menggunakannya. Umumnya UX terdiri dari tiga karakteristik yaitu pengguna yang terlibat, bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah produk atau sebuah sistem , dan pengalaman apa yang dirasakan oleh pengguna yang menarik , dapat diobservasi dan dapat diukur (Tullis & Albert, 2013).

Menurut Frank Guo (2012) UX terdiri dari empat elemen yaitu :

  • Kegunaan (Usability)

User dapat mudah melakukan tugas yang diinginkan melalui produk tersebut . Misalnya pada saat pengguna mau melakukan panggilan cukup dengan menekan tombol Call pada sebuah telepon genggam.

  • Bernilai ( Valueable)

Fitur yang ada pada produk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Walaupun sebuah produk mudah digunakan namun jika tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna maka belum  mempunyai nilai yang berharga.

  • Kemudahan untuk Mengakses   (Adoptability)

Jika sebuah produk berharga dan mempunyai nilai namun tidak mudah untuk didapatkan maka produk tersebut belum dapat dikatakan mempunyai UX yang bagus.  Produk tersebut seharusnya mudah didapatkan , mudah dibeli, mudah diunduh sehingga pengguna dapat mudah memulai menggunakan produk tersebut.

  • Kesukaan (Desirability)

Desirability berkaitan dengan daya tarik emosi. Pengguna merasakan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakan produk tertentu. Jika sebuah produk memenuhi empat elemen di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk tersebut mempunyai UX yang bagus.

Perbandingan Usability dan User Experience

                Setelah memahami pengertian dan kriteria atau elemen yang berkaitan dengan Usability dan User Experience , maka sudah mulai diketahui perbedaan antara Usability dan User Experience.  Beberapa kesalahan yang dialami saat ini adalah mengatakan bahwa jika sebuah produk mudah digunakan maka dapat dikatakan mempunyai UX yang bagus.  Atau ada juga yang mengatakan sebuah produk yang menarik maka akan mudah digunakan.

                Pada Usability dilihat sejauh mana sebuah tugas mudah dikerjakan oleh sebuah produk , seminimal mungkin tahapan yang dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sebuah produk, dan bagaimana pengguna mengerjakan sebuah tugas dengan produk tersebut. Sedangkan pada UX lebih penekanan pada apa yang pengguna rasakan pada saat menggunakan produk tersebut, bagaimana produk tersebut dapat membangkitkan perasaan emosional pengguna dan bagaimana sebuah produk dapat meningkatkan nilai dari tugas yang dikerjakan.

                Pada elemen yang ada pada UX terdapat elemen Usability, maka dapat juga disimpulkan Usability merupakan bagian dari UX, seperti yang terlihat pada gambar 1.

artikel ci yy

Untuk mendapatkan User Experience dimulai dari sebuah produk harus berguna terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan kesesuaian antara fitur produk dengan kebutuhan pengguna dan pengguna mudah menggunakannya , dan pengguna mulai senang apa yang dilihat dan dirasakan sehingga akhirnya dapat menciptakan User Experience yang bagus.