People Innovation Excellence
 
Feature Image

Mahasiswa Binus Bikin Robot yang Jago Berbahasa Indonesia

Tiga mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus University) dari School of Computer Science berhasil membuat robot yang mereka namakan dengan ‘Intelligent Humanoid Robot’. Ketiga mahasiswa itu Reinhard Lazuardi Kuwandy (22), Oey Kevin Wijaya (22) dan Christian Tarunajaya (22).

Penemuan robot tersebut dimulai ketika ketiga mahasiswa itu diharuskan membuat tugas akhir kuliah pada September 2015 lalu. Didampingi Dr Widodo Budiharto sebagai dosen pembimbingnya, ketiga mahasiswa tersebut berhasil merancang robot yang dapat mengenali wajah dan ucapan manusia dalam bahasa Indonesia. Robot itu bahkan bisa merespon perkataan dalam bahasa Indonesia.

“Selain bisa mengenali ucapan manusia dalam bahasa Indonesia, robot ini juga bisa meresponnya dalam bahasa Indonesia,” kata Widodo, Sabtu (5/3/2016).

Reinhard, satu dari tiga mahasiswa perancang robot tersebut, mengatakan penemuan robot itu diharapkan dapat membantu banyak pekerjaan manusia, misalnya di bidang pendidikan atau hiburan.

“Manusia mempunyai batasan tenaga dalam mengerjakan suatu hal, sementara robot ini dirancang untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat dilakukan manusia,” ujarnya.

Robot tersebut terdiri dari dua sistem, yaitu robot system danraspberry pi system. Robot system berguna untuk sistem pergerakkan motor, sedangkan raspberry pi system sebagai sistem kontrol robot.

Secara singkat, cara kerja robot ini pertama-tama akan mendeteksi wajah pengguna. Setelah itu, terjadi proses “training” pengenalan wajah.

Selanjutnya, raspberry pi system akan mengirimkan sinyal kecontroller robot untuk menggerakkan motor robot. Pada proses inilah robot akan membaca sinyal yang masuk, lalu memberikan respon kepada user dengan mengucapkan salam.

Saat ini, robot canggih tersebut mampu melakukan interaksi dengan manusia, misalnya bercerita, memberikan salam dan memainkan musik. Sebagai contoh, robot ini dapat menjadi teman guru di sekolah dalam memberikan edukasi kepada para murid.

“Karena kemampuannya yang dapat menyimpan banyak data atau informasi dan mampu menjelaskan kembali data dan informasi tersebut kepada user yang meminta,” kata Reinhard.

Sebelumnya, melalui Bina Nusantara Wheelchair (BNW), dua mahasiswa Binus, yakni Ivan Halim dan Jennifer Santoso, dari Fakultas Teknik Informatika juga membuat inovasi teknologi. Lewat pengembangan encephalography (EEG), keduanya berperan mengembangkan kursi roda yang dapat dikendalikan dengan otak manusia.

Artikel dikutip dari : Kompas.com


Published at : Updated

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close