Activity dan Fragment di Android Studio
1. Activity
Activity merupakan salah satu komponen yang ada di Android Studio yang berfungsi untuk menampilkan user interface (UI) dari aplikasi yang akan dibuat, biasanya diletakkan pada “setcontentview”. Bukan hanya menampilkan UI, activity juga digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan di dalam aplikasi tersebut seperti berpindah dari satu tampilan ke tampilan lainnya, menjalankan program lain, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan di dalam sebuah activity.
Activity memiliki sirkulasi kehidupan atau yang biasanya disebut “lifecycle”, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.
Dalam proses lifecycle, activity memiliki beberapa tampilan, yaitu:
- Foreground activity, merupakan tampilan paling depan yang dilihat oleh user pada saat menggunakan
- Visible activity, merupakan tampilan aplikasi yang dilihat oleh user, namun bukan yang paling depan (foreground activity). Contoh: pada saat muncul dialog, tampilan yang di belakang dialog tersebut merupakan visible activity.
- Background activity, merupakan tampilan yang sedang disimpan untuk dimunculkan pada saat user men-trigger event yang akan memunculkan activity Contoh: setelah user melakukan login, user akan masuk ke dalam tampilan main menu. Main menu tersebut adalah background activity pada awalnya tidak ditampilkan namun, dikarenakan user login ke sistem, activity tersebut muncul.
- Empty process, bukan merupakan tampilan namun berupa proses yang dapat mengubah tampilan dari aplikasi yang digunakan oleh user seperti Service dan BroadcastReciver. Biasanya proses ini digunakan untuk mengurangi penggunaan memory yang berlebihan, agar proses untuk mengubah tampilan aplikasi tersebut berjalan di background process dan tidak mempengaruhi performa dari handphone.
2. Fragment
Fragment merupakan salah satu komponen pada Android Studio dengan fungsi yang hampir sama seperti activity tetapi memiliki “lifecycle” yang berbeda. Fragment merupakan bagian dari sebuah activity yang mana sebuah fragment tidak akan ada bila tidak ada sebuah activity karena fragment membutuhkan akses dari activity untuk dapat dijalankan.
Kelebihan yang didapatkan bila menggunakan fragment adalah sebagai berikut:
- Tidak perlu memasukkan nama file fragment ke dalam “AndroidManifest” yang diperlukan oleh activity.
- Fungsi yang berada pada activity dapat langsung digunakan dalam fragment tersebut tanpa harus membuat ulang. Contoh: pada saat back, fragment hanya perlu memanggil fungsi “getactivity
Author: Keven Collens (1801376222)
Supervisor: Dewi Suryani (D5878)