Menurut data, 33% bisnis di dunia sudah menjadi korban serangan DDoS. DDoS memang susah dilacak. Beberapa jenis serangan DDoS memang bisa menjadi sangat kuat dan bahkan mencapai kecepatan 1.35 Tbps. Selain itu, DDoS attacks bisa menyebabkan kerugian sebesar $40,000 per jamnya jika terjadi. Kaspersky Lab telah mengeluarkan laporan mengenai serangan DDoS menggunakan botnet yang terjadi di kuartal pertama 2018. Para peneliti Kaspersky Lab mencatat botnet DDoS menyerang berbagai situs di 81 negara di mana China Amerika Serikat dan Korea Selatan adalah tiga negara teratas yang mengalami jumlah serangan yang paling banyak. Jumlah yang banyak ini karena banyaknya server yang berlokasi di negara tersebut serta banyaknya jumlah situs dan layanan yang dihosting di sana.

Gambar 1. Serangan DDOS (How-To Geek)

DDoS memang sudah menjadi teror yang cukup mengerikan dalam beberapa waktu ini. DDOS sendiri merupakan jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut. Gambar 1 memperlihatkan serangan DDOS dimana penyerang menggunakan komputer zombie untuk menyerang ta Dalam sebuah serangan DDOS penyerang atau hacker akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

  1. Membanjiri lalu lintas jaringan dengan mengirim banyak data sehingga membuat lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  2. Membanjiri jaringan dengan mengirim banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  3. Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Ketika server atau komputer Anda sudah terserang DDoS, maka anda bisa mengatasinya dengan cara adalah dengan memblokir host atau alamat IP yang melakukan serangan. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan software pemantau trafik data jaringan, seperti Wireshark atau software lainnya.
  2. Cari alamat IP yang melakukan serangan. Ciri-ciri dari alamat IP penyerang adalah mempunyai banyak koneksi (misalnya ada 40 koneksi dalam 1 alamat IP), dan munculnya koneksi dari banyak alamat IP tidak dikenal dari satu jaringan.
  3. Blokir alamat IP tersebut sehingga tidak bisa melakukan serangan.
  4. Lakukan terus sampai serangan dari alamat IP tersebut berkurang.
Gambar 2. Langkah mitigasi serangan DDoS (Incapsula)

Sumber :

  • https://www.dewaweb.com/blog/ddos-attack-pengertian-dan-solusinya/
  • https://telko.id/6398/kaspersky-bagikan-tips-cegah-masuknya-ddos/
  • https://m.antaranews.com/berita/708151/kuartal-pertama-2018-negara-ini-mendapat-serangan-ddos-terbanyak
  • https://dosenit.com/jaringan-komputer/security-jaringan/cara-mengatasi-ddos-attack
  • https://www.howtogeek.com/281707/what-are-denial-of-service-and-ddos-attacks/

Penulis :

Leonardo Dito H.S; Suryanto Tangke P.Toban; Prasetya Wijaya Putra; Bayu Kanigoro