Pattern Help merupakan salah satu hal yang penting ketika membuat dan launching sebuah aplikasi baru. Namun terkadang banyak user yang melewatkan Help tersebut. Berdasarkan Theresa Neil pada bukunya yang berjudul “Mobile Design Pattern Gallery for Smartphone” terdapat beberapa pattern dan cara untuk men-design tutorial tersebut. Help menjadi bagian yang penting karena para developer harus berasumsi jika user mereka stuck dan harus dapat memberikan mereka solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terdapat beberapa model Pattern Help yang dapat digunakan dalam men-design aplikasi yaitu: How to, User Guide, FAQs, Feature Tour, Tutorial, Contextual Help, dan Capture Feedback. Terdapat beberapa aplikasi yang menerapkan help pattern dengan sangat baik.

  • How To
    How to merupakan salah satu pattern yang simple dan berisi instruksi tentang bagaimana jalannya aplikasi. How to pattern baik digunakan jika ingin mengkomunikasikan workflow secara step by step. Untuk instruksi selalu usahakan secara singkat. Demikian adalah beberapa contoh aplikasi yang menerapkan How to pattern.

    (Gyft for Android)

     

  • User Guide/Help System
    User guide merupakan pattern yang lebih dalam dibandingkan dengan How to. Facebook merupakan salah satu aplikasi yang menerapkan multilevel user Guide ke dalam aplikasinya. Untuk menerapkan user guide, maka user guide harus disorganize berdasarkan kategori, topik, dan memiliki fitur search. Berikut merupakan contoh tampilan penggunaan user guide dalam aplikasi.

    (Pages for iOS)

     

  • FAQs
    FAQs merupakan merupakan pattern yang diurutkan berdasarkan pertanyaan yang sering ditanyakan. FAQs dapat digunakan jika informasi yang diberikan lebih banyak dari pada How to pattern. Berikut merupakan contoh penggunaan FAQs di aplikasi.

    (dropbox for iOS)
  • Feature Tour
    Feature tour pattern dapat digunakan untuk meng-highlight beberapa fitur dan fungsionalitas penting dalam aplikasi. Feature tour pattern biasa dipresentasikan di awal ketika user pertama kali membuka aplikasi namun dapat diakses kembali di waktu setelahnya. Berikut contoh tampilan dalam penggunaan feature tour pattern.

    (Paypal for Android)
  • Tutorial
    Tutorial pattern yang di-design dengan baik akan membuat user melihat tutorial dan membuat user menjadi nyaman pada saat menggunakan aplikasi. Walaupun tutorial dan feature tour pattern memiliki kemiripan, namun keduanya merupakan pattern yang berbeda, dimana user akan mempelajari sesuatu terkait aplikasi tersebut. Pattern ini sangat berguna jika membutuhkan konfigurasi awal. Berikut merupakan contoh penggunaan tutorial pada aplikasi.

    (Vine for iOS)
  • Contextual Help
    Contextual help merupakan pattern help yang dapat dicapai pada point tertentu pada aplikasi. Berbeda dengan Feature Tour, tidak ada informasi pada front loading. Help pattern dapat diakses pada screen level atau akan ditampilkan pada kondisi tertentu. Berikut adalah contoh pengunaan contextual help pada aplikasi

    (Argus for iOS)
  • Capture Feedback
    Bugs, error, feedback, suggestion, dan request fitur, jika anda beruntung, maka user anda ingin membagikan semuanya itu kepada anda. Maka pastikan anda memiliki mekanisme yang mudah untuk mendapat feedback dari mereka. Banyak aplikasi yang memiliki fitur ini pada bagian setting dimana akan membuka email client atau email di web, dimana seharusnya form tersebut di-embed kedalam aplikasi dibandingkan launch di mobile browser. Berikut adalah contoh  penerapan capture feedback di aplikasi.

    (Silvercar for Android)