Game Experience
Game experience dinilai berdasarkan dari emosi, pikiran, reaksi dan prilaku player karena dipengaruhi dari fungsionalitas, konten, layanan, player affinity dan penilaian dari player. Hal ini dapat disimpulkan menjadi beberapa elemen sebagai tolak ukur dalam game, yaitu: user interface (UI), user experience (UX), game play experience (GX) dan game balancing.
Tolak ukur tersebut adalah:
- User Interface (UI)
– Usability, UI dikatakan usability apabila semua fitur berfungsi dengan baik dan memiliki umpan balik yang informatif.
– Consistent, UI dikatakan consistent apabila suatu event yang digunakan juga digunakan ditempat lain dengan model yang sama, sehingga mengurangi ingatan jangka pendek. - User Experience (UX)
– Useful, UX dikatakan useful apabila dapat memenuhi suatu kebutuhan dasar dari player atau game memiliki manfaat untuk player.
– Usable, UX dikatakan usable apabiladapat digunakan secara efisien dan mudah dipelajari.
– Desirable, UX dikatakan desirable apabiladapat berkontibusi terhadap kepuasan pengguna dengan cara memiliki rancangan dan nilai estetika yang menarik, - Gameplay Experience (GX)
GX memiliki 2 faktor utama yang bisa dibentuk melalui kognitif dan afektif seseorang, yaitu kepercayaan dan perasaan, dimana didapat dari kombinasi yang diharapkan oleh seseorang terhadap suatu objek dimana hal tersebut menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi pemain. Kemudian selain menyenangkan, juga ditambahkan peninjauan ulang dimana content yang terdapat didalamnya layak untuk dipelajari. - Game Balancing
– Game berlaku adil, setiap tindakan yang dilakukan memberikan dampak yang sesuai di dalam game. Setiap keberhasilan dan kegagalan yang dialami oleh player dapat dipahami secara rasional.
– Different skill levels, hal ini dibutuhkan untuk menentukan kepuasan pengguna, dimana terdapat tantangan yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda disetiap quest yang dihadapi.
Contoh-contoh pertanyaan nya dapat berupa (Bagian yang di highlight adalah standar yang digunakan dari game experience):
- Apakah fitur-fitur didalam game telah berjalan dengan baik? (useful dan usability)
a. Ya
b. Tidak - Apakah tampilan di dalam game berupa button, portal, dan semua tampilan disetiap layar dengan model yang sama dapat memudahkan anda untuk mengingat fungsi dari interface yang digunakan? (consistent)
a. Ya
b. Tidak - Apakah fitur tutorial dan help dapat membantu anda dalam bermain? (useful)
a. Ya
b. Tidak - Apakah sistem di dalam game mudah dipelajari? (usable)
a. Ya
b. Tidak - Bagimana menurut anda estetika yang ditampilkan di dalam game? (desirable)
a. Menarik
b. Tidak menarik - Apakah game yang telah anda mainkan membantu anda dalam memahami Bahasa Jepang? (Layakdipelajari)
a. Ya
b. Tidak - Bagimana menurut anda tingkat kesulitan dari game yang telah dimainkan? (Balancing)
a. Sesuai
b. Tidak sesuai - Apakah achivement dan punishment yang diberikan sudah sesuai dengan effort yang anda berikan? (Balancing)
a. Sesuai
b. Tidak sesuai - Apakah secara keseluruhan content pembelajaran yang diberikan layak untuk dipelajari? (Layak dipelajari)
a. Layak untuk dipelajari
b. Tidak layak untuk dipelajari - Bagaimana menurut anda game yang telah anda mainkan? (menyenangkan)
a. Menyenangkan
b. Tidak menyenangkan
Sumber:
Udjaja, Y. (2018). Gamification Assisted Language Learning for Japanese Language Using Expert Point Cloud Recognizer. International Journal of Computer Games Technology.https://www.hindawi.com/journals/ijcgt/2018/9085179/
Penulis:
Yogi Udjaja