Fun Fact

Tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi Jollybee. Berikut beberapa fakta menarik di tahun 2018 untuk Jollybee:

  • Total 16 kompetisi dalam dan luar negeri diikuti Jollybee dengan membawa pulang total 28 gelar juara.
  • Rata-rata dalam 1 bulan Jollybee mendapat 2.33 gelar juara
  • Bulan november menjadi bulan paling subur dengan total 11 gelar juara
  • Tidak pernah pulang dari sebuah kompetisi dengan tangan hampa, semua lomba yang diikuti Jollybee minimal mendapat 1 penghargaan
  • Perjalanan terjauh Jollybee tahun ini adalah ke Hanoi, sejauh 4423 km

Berikut inilah perjalanan Jollybee di tahun 2018:

Arkavidia 4.0
Kompetisi pertama yang diikuti oleh Jollybee di awal tahun adalah Arkavidia yang diadakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 9-10 Februari. Kemenangan pertama di tahun 2018 Jollybee didapatkan dalam lomba ini. Arkavidia menggelar cabang competitive programming yang bersifat individu. Final lomba Arkavidia diikuti oleh 12 member aktif Jollybee yaitu Rafael Herman Yosef, Arvinda, Andreas Cendranata, Sebastian Mualim, Vincent Alfred, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Christopher Samuel, Hansvin Tandi Sugata, Andreas Martin, Christofer Wibisono, Jonathan Ryadi, Ricky Sentoso. Hasil akhirnya adalah 2 member Jollybee, Christopher Samuel & Andreas Martin, berhasil menduduki peringkat 3 dan 4, membawa pulang juara.

ITFest
Tak hanya di pulau Jawa, Jollybee pun berangkat ke pulau Sumatera pada tanggal 9-10 Maret untuk berlomba, kali ini Jollybee hanya mengirim 1 tim. Tim Jollybee diwakili oleh Sebastian Mualim, Jonas Sunandar, dan Arnold Ardianto. Mereka datang, berlomba, dan membawa pulang juara 1 di kompetisi ITFest yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara.

ICPC Provincial Vocomfest 2018
Setelah mendapatkan 2 kali kemenangan lomba, kali ini beberapa tim Jollybee pergi ke Yogyakarta untuk mengikuti kompetisi ICPC Provincial Vocomfest pada tanggal 22 April di Universitas Gadjah Mada. Tim Jollybee yang diwakili oleh Clarissa Arifin, Madeline Leonora, Christian Chandra, Rafael Herman Yosef, Edward Keitaro Heru, Christopher Samuel, Sebastian Mualim, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Ricky Sentoso, Andreas Cendranata, Antonius Ivan, Anton Ong, Arnold Ardianto, Edward Arlis, Riananda Bagus Pitansa, berjuang dan pada akhirnya berhasil membawa pulang juara 2 (Rafael Herman Yosef, Edward Keitaro Heru, Christopher Samuel) serta juara 3 (Sebastian Mualim, Lie Maximilianus Maria Kolbe, dan Ricky Sentoso) dengan jumlah soal yang sama dengan juara 1.

Compfest X
Comfest merupakan event tahunan yang diadakan Universitas Indonesia (UI), salah satunya menyelenggarakan perlombaan competitive programming. Dimulai dari coder class selama kurang lebih 1 bulan, kemudian dilanjutkan dengan penyisihan, dan puncaknya adalah final di kampus UI. Pada tanggal 16 September, 6 tim Jollybee berangkat menyerbu kampus kuning. Mereka adalah Clarissa Arifin, Gabriela Nathania Harywanto, Arvinda, Christian Chandra, Arnold Ardianto, Jonas Sunandar, Rico Filberto, Jasson Liudy, William Gunawan Eka, Edward Keitaro Heru, Christopher Samuel, Sebastian Mualim, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Rafael Herman Yosef, Vincent Alfred, Andreas Cendranata, Andreas Martin, dan . Lima jam mereka berjuang dan 2 tim berhasil keluar menjadi juara 4 (Edward, Keitaro Heru, Christopher Samuel, Sebastian Mualim) dan juara 5 (Rico Filberto, Jasson Liudy, William Gunawan Eka) kompetisi ini. Pada kompetisi ini juga, Jollybee mengirimkan satu tim yang semua anggotanya perempuan dan mendapat apresiasi khusus.

ICPC Provincial Indonesia Maranatha
Lima tim terbaik Jollybee di penyisihan berangkat ke Bandung untuk bertempur di final, yakni Andreas Cendranata, Vincent Alfred, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Rico Filberto, Clarissa Arifin, Richard Putra, Jasson Liudy, Arvinda, William Gunawan Eka, Hansvin Tandi Sugata, Edward Keitaro Heru, Andreas Martin, Christofer Samuel, Sebastian Mualim, dan Rafael Herman Yosef. Pada tanggal 22 September, tim Jollybee berhasil membawa pulang juara kedua (Vincent Alfred, Rafael Herman Yosef, dan Sebastian Mualim) dan juara ketiga (Christofer Samuel, Lie Maximilianus Maria Kolbe, dan Andreas Martin) dengan total solve yang sama dengan juara pertama, hanya berbeda penalti waktu.

Technophoria
Kali ini Jollybee kembali berkunjung ke tanah Sumatera. Satu tim Jollybee yang beranggotakan Hansvin Tandi dan Richard Putra berangkat ke Palembang untuk mengikuti kompetisi ini. Pada tanggal 10-13 Oktober inilah perjuangan mereka berlangsung. Terdapat 4 soal dengan bobot nilai setiap soal yang berbeda-beda yang harus dikerjakan selama 3 jam oleh para kontestan. Menghadapi segala halangan dan rintangan yang ada, tim Jollybee berhasil membawa pulang gelar juara 3 dengan total solve 3 dari 4 soal, yang sebenarnya jika dilihat dari jumlah soal sama dengan juara 1, namun berbeda poin.

NPC Schematics
NPC adalah kompetisi pemrograman yang tiap tahun diadakan oleh ITS, tetapi hanya untuk siswa SMA. Namun tahun ini ada yang baru, yakni adanya kategori mahasiswa yang bersifat individu. Semua anggota Jollybee ikut mendaftar serta mengikuti kompetisi ini dan akhirnya 9 anggota Jollybee  (Rafael Herman Yosef, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Sebastian Mualim, Christopher Samuel, Andreas Cendranata, Andreas Martin, Arvinda, Steven Geraldy, Rico Filberto) berhasil berada di top 20 penyisihan, sehingga pada Minggu pagi, 14 Oktober, sembilan anggota Jollybee tersebut mengikuti Final National Programming Competition (NPC) yang diadakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November, di Surabaya. Lomba ini merupakan lomba individu. Perjuangan 5 jam mereka membawa hasil yang membanggakan. Jollybee berhasil membawa pulang 4 piala: juara 1, 2, 3, dan 4.

INC 2018
Pada tanggal 6 Oktober, Indonesia National Contest (INC) digelar secara online selama 5 jam dan diikuti oleh 600 tim terkuat dari seluruh Indonesia memperebutkan tiket ke ICPC Asia Jakarta Regional Contest. Kontes ini merupakan kontes pemrograman paling bergengsi di Indonesia. Satu tim Jollybee (Sebastian Mualim, Rafael Herman Yosef, Christopher Samuel) berhasil menduduki peringkat pertama secara dramatis pada beberapa detik terakhir kontes dengan mengerjakan 12 soal (1 soal lebih dibanding peringkat kedua dan 1 soal lagi menuju full score). Selain itu, beberapa tim Jollybee lainnya menduduki peringkat 4 (Jasson Liudy, Rico Filberto, Gabriela Nathania Harywanto), 5 (Andreas Martin, Edward Keitaro Heru, Hansvin Tandi Sugata), 7 (Lie Maximilianus Maria Kolbe, Andreas Cendranata, Vincent Alfred), 14 (Arvinda, William Gunawan Eka, Steven Geraldy), 18 (Christofer Wibisono, Christy Alverina Prasodjo, Julius Beckham), dan tujuh tim lainnya (Christian Chandra Setiadi, Clarissa Arifin, Richard Sudaryono Andyloa, Donny Valentinus Chiara, Tanardi Gunawan, Daniel Agatan, Albert Toshiro Heru, Paoline, Edward Arlis Chouwanto, Richard Putra, Jonas Aditya Sunandar, Kenzie Leonardo, Benedick Asdyo, Roslynlia, Vincent Lin Fendry, Adrian Hadi, Andre, Sydney Aldo, Riananda B. Pitansa, Mike Christ Heru, dan Yosua Muliawan). INC ini merupakan pencapaian yang sangat baik bagi Jollybee.

Gemastik 11
Jollybee kembali bertandang ke Surabaya untuk mengikuti Final Gemastik 11. Pada tanggal 2 November, tiga tim Jollybee yang beranggotakan Lie Maximilianus Maria Kolbe, Rico Filberto, Jasson Liudy, Andreas Martin, William Gunawan Eka, Hansvin Tandi Sugata, Vincent Alfred, Christopher Samuel, Rafael Herman Yosef, bersaing dengan 10 tim terbaik di Indonesia. Dua tim Jollybee berhasil menyelesaikan seluruh soal yang diberikan dan mendapatkan gelar juara 1  (Rafael Herman Yosef, Hansvin Tandi Sugata, William Gunawan Eka) dan juara 2 (Lie Maximilianus Maria Kolbe, Rico Filberto, Andreas Martin) pada kompetisi ini.

ICPC Asia Jakarta Regional Contest
Binus, seperti tahun-tahun sebelumnya menjadi tuan rumah kontes yang berlangsung pada tanggal 10-12 November ini. Dua belas tim Jollybee bertanding dengan total peserta 75 tim dari berbagai negara lain. Selama 5 jam semua tim berjuang mengerjakan 12 soal memperebutkan posisi teratas. Pada akhirnya, di top 20 teratas, ada 4 tim Jollybee. Tim Jollybee berhasil memborong 1 bronze medal (Rafael Herman Yosef, Sebastian Mualim, Christopher Samuel), 2 national gold medal (Andreas Cendranata, Vincent Alfred, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Rico Filberto, Gabriela Nathania Harywanto, dan Jasson Liudy), dan 1 national silver medal (William Gunawan Eka, Arvinda, dan Steven Geraldy).

Compsphere
Pada tanggal 13 November, 14 member Jollybee berangkat ke President University untuk mengikuti kompetisi ini. Mereka adalah Richard Putra, Benedick Asdyo, Yosua Muliawan, Christofer Wibisono, Mike Christ Heru, Julius Beckham, Adrian Hadi, Kenzie Leonaro, Roslynlia, Andre, Christy Alverina Prasodjo, Vincent Lin Fendry, Albert Toshiro, dan Riananda B. Pitansa. Mereka saling berkompetisi memperebutkan hanya 3 posisi juara. Bersama seluruh kontestan lain, mereka berjuang selama 5 jam mengerjakan 20 soal competitive programming secara individu. Tiga posisi, juara 1, juara 2, dan juara 3, berhasil di sapu bersih oleh 3 member Jollybee, Andre (juara 1, total solve 13), Benedick (juara 2, total solve 11), dan Richard Putra (juara 3, total solve 11).

ACM-ICPC Asia Nakhon Pathom Regional Contest
Kali ini Jollybee berangkat ke negeri Gajah. Dua tim Jollybee (Andreas Martin, Hansvin Tandi Sugata, Edward Keitaro Heru, Tanardi Gunawan, Daniel Agatan, dan Donny Valentinus Chaira) berjuang berebut posisi dengan 69 tim lain, pada kontes yang berlangsung 16-18 November ini. Dengan perjuangan keras, berebut posisi teratas, salah satu tim Jollybee (Andreas Martin, Hansvin Tandi Sugata, dan Edward Keitaro Heru) menduduki peringkat kedua setelah scoreboard di freeze, mengungguli tim-tim dari NUS dan universitas-universitas kuat lainnya. Pada akhirnya, satu tim Jollybee ((Andreas Martin, Hansvin Tandi Sugata, dan Edward Keitaro Heru)) sukses memperoleh rank 2 universitas dan honorable mention dengan total solve 9 soal, sedangkan tim yang satunya (Tanardi Gunawan, Daniel Agatan, dan Donny Valentinus Chaira) mendapat rank 16 dengan total solve 5 soal. Pencapaian rank 2 universitas pada kontes regional ini merupakan yang terbaik pada ajang ACM-ICPC regional tahun 2018 dan memberikan tiket bagi Binus untuk dapat bertanding di World Final 2019 di Porto, Portugal. Selamat!

ACM-ICPC Asia Hanoi Regional Contest
Pada tanggal 29 dan 30 November, dua tim jollybee (Rafael Herman Yosef, Sebastian Mualim, Christopher Samuel, William Gunawan Eka, Arvinda, dan Steven Geraldy) berangkat menempuh 4423 km dan tiba di Hanoi untuk bertarung dengan 125 tim dari Jepang, Korea, China, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia sendiri. Hasil yang cukup manis dibawa pulang dari negeri Vietnam, salah satu tim Jollybee (Rafael Herman Yosef, Sebastian Mualim, dan Christopher Samuel) berhasil membawa pulang silver medal di rank 6 dengan total solve 6 soal, dan juga Honorable Mention.

ACM-ICPC Asia Yangon Regional Contest
Pada awal Desember, tepatnya tanggal 8-9 Desember, dua tim Jollybee (Andreas Cendranata, Vincent Alfred, Lie Maximilianus Maria Kolbe, Gabriela Nathania Harywanto, Clarissa Arifin, dan Christian Chandra) dikirim mengikuti kontes regional di Yangon, Myanmar.Kontes ini diadakan oleh University of Computer Studies. Suasana di kota ini nyaman terlebih lagi makanannya juga cocok bagi lidah orang Indonesia. Beradu dengan 86 tim dari berbagai negara, tim jollybee (Andreas Cendranata, Vincent Alfred, dan Lie Maximilianus Maria Kolbe) berhasil mendapatkan silver medal di rank 8 dengan total solve 8 soal dan satu tim lainnya (Gabriela Nathania Harywanto, Clarissa Arifin, dan Christian Chandra) mendapat Honorable Mention dengan total solve 6 soal.

ACM-ICPC Asia Singapore Regional Contest
Seluruh rangkaian kompetisi di tahun ini diakhiri dengan kontes yang berlangsung pada tanggal 12-14 Desember ini, di National University of Singapore (NUS). Hanya 1 tim (Rico Filberto, Jasson Liudy, dan Richard Andy Loa) yang dikirim pada regional ini dan mereka berhasil membawa pulang Honorable Mention, bertanding bersama tim-tim kuat dari berbagai negara.

Semoga di tahun 2019, Tim Jollybee dan juga tim Ureeka bisa lebih banyak menghasilkan prestasi. Semangat terus belajar dan sukses selalu !!