Hardware komputer merupakan salah satu hal yang perkembangannya sangat cepat. Dengan perkembangan eksponensial, hardware yang ada pada tahun ini jauh melebihi yang ada pada tahun lalu, bahkan dengan harga yang lebih murah atau relatif sama, serta bentuk yang lebih kecil. Salah satu yang berkembang dengan sangat cepat adalah media penyimpanan, atau storage pada komputer.

Pada awal perkembangannya, komputer memiliki media penyimpanan dengan bentuk yang sangat besar, tetapi hanya dapat menyimpan beberapa kilobytes data saja. Namun pada era sekarang, penyimpanan komputer membutuhkan ruang yang sangat kecil namun dengan kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Tidak hanya dengan kapasitas penyimpanan, kecepatan perpindahan data juga sudah sangat berkembang.

Solid State Drive (SSD) merupakan salah satu jenis penyimpanan pada komputer. Berbeda dengan Hard Disk Drive (HDD), SSD tidak memiliki piringan kaset di dalamnya. SSD bisa tetap menggunakan form factor dan protocol yang sama dengan HDD, seperti SATA (Serial ATA), sehingga membantu mempopulerkan penggunaan SSD. SSD bisa melakukan perpindahan data yang jauh lebih cepat dibandingkan HDD, sehingga membantu mempercepat start-up time operating system (OS) serta loading times di games. Karena tidak ada komponen mekanik pada SSD, SSD tidak terlalu bersuara, tidak membutuhkan daya listrik yang tinggi, serta panas yang dihasilkan tidak setinggi HDD. Dengan kondisi sekarang, harga SSD masih lebih mahal dibandingkan HDD dengan kapasitas penyimpanan yang sama.

Perkembangan storage komputer lebih ditekankan ke SSD dibandingkan ke HDD, sehingga sekarang sudah ada SSD yang berbentuk lebih kecil, yang disebut M.2 (dibaca M-dot-2). Bentuk M.2 SSD sendiri lebih mirip ke RAM dibandingkan ke 2.5” SSD. M.2 SSD sendiri juga terdiri dari banyak jenis, seperti 2230, 2242, 2260, 2280, dan 22110, dimana 2 digit pertama merupakan lebarnya serta digit sisanya merupakan panjangnya. Perlu diketahui bahwa tidak semua motherboard bisa men-support M.2 SSD.

Pada awalnya, M.2 SSD yang dikembangkan menggunakan interface SATA, sehingga membantu mempopulerkan M.2 SSD ini. M.2 SSD dengan interface SATA memiliki  kecepatan perpindahan data yang kurang lebih sama dengan SSD 2.5” dengan interface SATA juga. M.2 SSD mulai berkembang, dan sekarang ada yang menggunakan interface PCIe (Peripheral Component Interconnect Express), dimana PCIe dapat melakukan perpindahan data yang jauh lebih cepat dari SATA. M.2 SSD dengan interface PCIe juga lebih mahal dibandingkan dengan interface SATA.

Teknologi M.2 SSD yang terbaru adalah NVMe (Non Volatile Memory Express), dimana NVMe ini bukanlah interface seperti SATA ataupun PCIe. NVMe sendiri lebih seperti “upgrade version” dari PCIe karena dia tetap menggunakan interface PCIe, sehingga meningkatkan performa jauh lebih tinggi lagi.

Dengan teknologi penyimpanan komputer yang ada sekarang, bisa dikategorikan 3 jenis penyimpanan yang bisa kita gunakan, yaitu HDD, SSD, serta M.2 SSD. Dalam hal ini, performa berbanding lurus dengan harga, dimana HDD jauh lebih murah dengan penyimpanan yang jauh lebih besar, sedangkan M.2 SSD jauh lebih mahal dengan performa yang jauh lebih cepat juga. Kita sebagai pengguna komputer perlu lebih bijak untuk memilih penyimpanan komputer, dimana untuk penggunaan sehari-hari dengan tugas yang ringan, HDD bisa mencukupi kebutuhan kita, namun lebih baik jika kita juga memiliki SSD ataupun M.2 SSD yang di-install OS dan aplikasi penting sehingga pekerjaan kita lebih cepat. Perlu diingat juga belum semua motherboard men-support M.2 SSD.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Solid-state_drive
https://en.wikipedia.org/wiki/Hard_disk_drive
http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/219/Media-Penyimpanan-DataSolid-State-Drive–SSD-.html
https://www.dignited.com/27577/m-2-sata-ssd-vs-m-2-pci-express-pcie-ssd-vsnvme/

Author: William Salim (1901468294)
Supervisor: Dewi Suryani, S.Kom., M.Eng. (D5878)