Gambar 1. Global Cloud Gaming Market Cap Forecast

Teknologi dan platform game semakin mengalami perkembangan. Pada tahun 1990-an perkembangan teknologi game console seperti Game Arcade, Playstation dan Xbox sangat cepat. Hal tersebut juga ditandai dengan perpindahan game yang bergenre 2 Dimensi menuju 3 Dimensi. Persaingan dunia game semakin ketat saat game PC kembali muncul pada awal tahun 2000-an dimana platform PC game sempat mengalami mati suri ketika game console sempat mengambil alih. Pada tahun 2000-an munculah digital distribution on service seperti Steam dan GOG.com yang memudahkan para pemain untuk mengakses game yang terbaru.

Faktor pendukung game PC meningkat salah satunya adalah teknologi internet yang telah tersebar dipenjuru dunia. Dengan adanya koneksi ini para pemain PC game bahkan console game dapat mengakses dan membeli game hanya melalui device yang ada. Perkembangan teknologi internet yang terus memiliki kecepatan yang tinggi dalam hal transfer data atau download dimanfaatkan oleh para pengembang game saat ini untuk mengembangan platform game baru yaitu cloud gaming (CG). Cloud Gaming juga disebut dengan gaming on demang, yaitu tipe game daring atau online. Saat ini terdapat tiga jenis cloud gaming yaitu cloud gaming berbasis video streaming, file streaming dan Command streaming. Teknologi Cloud Gaming ini memungkinkan pengguna menjalankan dan mengendalikan PC atau komputer pribadi melalui sebuah perantara koneksi internet dan bermain secara langsung dari berbagai perangkat-perangkat yang mendukung.

Teknologi cloud gaming pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000 pada acara E3 oleh sebuah startup G-Cluster. Kemudian pada tahun 2005 pengembangan cloud gaming dilakukan oleh Crytek yang pada saat itu menunjukan sebuah game Bernama Crysis, sebuah game bergenre first-person shooter yang dimainkan dengan teknologi cloud gaming. Kemudian pada tahun 2010 teknologi cloud gaming di komersialkan oleh perusahaan OnLive. Pada tahun 2013 keatas perusahaan besar pada industry game mulai mengumumkan teknologi cloud gaming yang mereka kembangkan mulai dari Nvidia dengan GeForce Now, Sony dengan PlayStation Now, Electronic Arts dengan Project Atlas, Google dan Microsoft dengan Stadia dan xCloud. Persuhaan besar lainnya seperti Tencent, NetEase dan Facebook juga mulai merambah ke teknologi cloud gaming. Perushaan non-Game juga mulai merambah teknologi cloud gaming seperti Amazon yang merilis Amazon Luna pada tahun 2021.

Cloud gaming berkembang sangat pesat dikarenakan semua faktor pendukung seperti teknologi hardware, koneksi internet yang menuju 5G dan semua industry game dan non-game ikut mengembangkan teknologi ini. Terdapat pula kelebihan-kelebihan teknologi cloud gaming jika dibandingkan dengan teknologi game conventional yaitu:

  1. Faktor keamanan

Dikarenakan cloud gaming memanfaatkan perangkat cloud computing yang dikelola olah perusahaan besar, maka tingkat keamanan akan lebih terjamin. Sehingga kemungkinan untuk adanya hacking sangat kecil.

  1. Faktor kompatibel dengan berbagai perangkat

Cloud Gaming memiliki kelebihan yaitu tidak terikat dengan satu jenis hardware saja. Cloud Gaming dapat digunakan pada hampir semua jenis perangkat asalkan perangkat tersebut terkoneksi dengan internet.

  1. Faktor mengurangi biaya

Dengan adanya teknologi cloud gaming, pengguna tidak harus membeli perangkat seperti game console atau hardware PC yang memiliki spesifikasi tinggi. Pengguna cloud gaming hanya perlu membayar biaya langganan setiap bulan dan setelah itu dapat memainkan semua jenis game dengan perangkat yang secukupnya. Hal tersebut membuat biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna lebih sedikit.

  1. Faktor mudah untuk mengakses game

Dengan fleksibilitas yang tinggi, teknologi cloud gaming dapat di akses dimanapun dan kapanpun.

  1. Faktor dukungan backend langsung dan dinamis

Dengan memanfaatkan teknologi cloud computing, maka dukungan dari pengembang dapat lebih cepat dan sangat dinamis. Hal tersebut dikarenakan data cloud gaming akan bersifat central sehingga apabila terjadi masalah hanya perlu memperbaiki di pusatnya saja.

Dari beberapa pemaparan diatas, teknologi Cloud Gaming memiliki kesempatan yang sangat besar bagi perkembangan dunia industry khususnya dalam bidang Game. Dari sana pula industry game juga akan membutuhkan resource para enginer dan developer yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang game.

Gambar 2. Persebaran Perusahaan Cloud Gaming

Ref.

  1. https://newzoo.com/insights/articles/23-7-million-paying-users-will-generate-1-6-billion-for-the-cloud-gaming-market-this-year/
  2. Dobra, Andrei (April 27, 2009). “Crytek Attempted Cloud Gaming Way Before OnLive”.
  3. https://www.verdict.co.uk/cloud-gaming-timeline/
  4. https://stadia.google.com/

Penulis:

  1. Dimas Ramdhan
  2. Yogi Udjaja