Sebagai player yang sering memainkan music-based game, tentu saja kehadiran sebuah rhythm game terbaru amat sangat dinantikan. Apabila jika game tersebut sudah menjanjikan berbagai premis yang membuat kita ingin sekali memainkan game tersebut. Dan saya pribadi sangat menunggu – nunggu kehadiran game ini sejak diluncurkan teasernya, yaitu Arcaea.

Lowiro Music dari Singapore menciptakan game yang berbasiskan musik untuk Android dan iOS. Mereka mendapatkan inspirasi awal dari rhythm game arcade Jepang, yaitu Sound Voltex dan Chuunithm. Lowiro Music menggabungkan kedua fitur unggulan yang disediakan oleh masing- masing game dan membawa hasil kombinasinya ke smartphone.

Alhasil, game tersebut dapat dibilang cukup ‘unik’ untuk secara gameplay keseluruhan. Cara bermainnya hampir sama seperti piano-based rhythm games lainnya, contohnya Deemo dan VOEZ dari Rayark. Terdapat notes yang datang menuju panel yang di tuju dan tekan panelnya sesuai dengan arah notesnya. Apabila notesnya lebih panjang dari umumnya, maka panel di-tap dan ditahan hingga notesnya selesai.

Semua terlihat ‘normal’ sebelum inovasi dari tim … ini muncul. Dalam Arcaea, terdapat dua ‘panel’ untuk di tap sehingga variasi yang dapat diberikan cukup banyak dibandingkan music-based game pada umumnya. Tidak hanya kedua panel yang unik, tetapi terdapat juga fitur unik dalam notesnya sendiri

Selain ‘tap’ dan ‘hold’ yang biasa ditemukan dimana – mana, ada juga fitur ‘slide’. Dimana player harus mengikuti arah notes yang terus berpindah – pindah. Sehingga ruang lingkup notes yang dapat dimainkan tidak terbatas pada dua panel yang disediakan saja, tetapi layar gadget kita dalam jarak panel satu dengan panel dua juga merupakan tempat bermainnya game Arcaea.

Tidak hanya itu, notesnya pun juga terkadang bisa membuat kita kesal. Bukan kesal karena kita selalu dapat miss, bukan itu kok. Tapi notesnya dapat berubah tempo sesuai dengan keinginan dari pihak Arcaeanya sendiri. Ada keadaan dimana tiba – tiba tempo lagunya menjadi lambat dan notesnya ikut menjadi lambat pula. Dan masih banyak lagi variasi perubahan tempo notes yang diberikan oleh tim.

Setelah gameplaynya, mari kita berbicara tentang musik – musik yang ada di dalam game. Musik – musik yang terdapat pada game ini dikomposisi oleh creator – creator yang terkenal. Seperti Team Grimoire dan Ebimayo, yang namanya sering terdengar di berbagai rhythm game lainnya. REDSHiFT, yang berasal dari tanah air tercinta kita pun mampu berkontribusi dalam game ini dengan lagunya yang berjudul ‘Sayonara Memories’.

Tentu saja tingkat kesulitan setiap lagu dapat di atur. Setiap lagu memiliki tiga tingkat kesulitan yang dinamakan Past, Present, dan Future. Dimana kesulitan Past setara dengan Easy dan Future setara dengan Hard. Variasi notes dan cara bermain setiap tingkat kesulitan pun berbeda dari satu dengan yang lainnya.

Karena cukup banyaknya variasi lagu, tentu saja terkadang player perlu menyesuaikan cara bermainnya dengan lagu yang akan dimainkan. Dan tidak sedikit sistem ‘mengganti kecepatan’ dilakukan oleh para player hingga saat ini. Contohnya, untuk lagu A lebih nyaman dengan speed 3 dan untuk lagu B cukup dengan speed 2 saja. Tinggal masuk ke menu setting sebelum bermain suatu lagu untuk mengatur tingkat kecepatan notesnya.

Lalu kalau ternyata player merasa kurang nyaman dengan tingkat akurasi smartphonenya, offset dapat diatur juga dalam menunya. Untuk yang ini, nilai offsetnya biasa bervariasi. Tergantung dari gadget itu sendiri dan juga playernya.

Dan fitur yang paling berbeda dari smartphone rhythm game lainnya adalah sistem friend list. Antar player bisa saling add ID masing – masing, dengan asumsi player – player tersebut sudah register. Keunggulan add friend untuk saat ini tidaklah banyak. Hanya memperlihatkan score teman yang sudah terdaftar di listmu, namun dapat ditunggu tambahan keuntungan untuk update kedepannya.

Bagaimana? Apakah fitur – fitur ini dapat membuatmu ingin memainkan game ini? Langsung saja download di PlayStore atau AppStore masing – masing untuk memainkan game ini!

Penulis:

  1. Yogi Udjaja
  2. Gabriabel