The Art of Final Fantasy X
Final Fantasy X adalah permainan peran yang merupakan judul kesepuluh seri permainan Final Fantasy dan permainan pertama dalam seri ini yang dirilis untuk PlayStation 2 sekarang telah hadir versi remakenya di PlayStation 4 dengan gambar yang lebih nyata. Saat diluncurkan pada tahun 2001, ia masuk dalam daftar dua puluh permainan paling laris sepanjang masa, dan telah menjual lebih dari 7,75 juta unit di seluruh dunia. Mengambil tempat di sebuah dunia khayalan bernama Spira, cerita permainan ini berfokus pada sekelompok petualang dan misinya dalam mengalahkan sebuah kekuatan yang menghancurkan, yang dikenal sebagai “Sin”.
Permainan ini memiliki peran penting dalam seri Final Fantasy karena menandai transisi penggunaan latar belakang pre-render menuju penggunaan penuh dunia 3 dimensi, melalui kemampuan grafik PlayStation 2 yang kuat (walau gambar latar 2 dimensi masih ditemui pada interior beberapa bangunan tertentu). Ia juga merupakan yang pertama dalam seri Final Fantasy yang mampu menampilkan rentang ekspresi wajah realistis yang luas, di samping pengembangan teknologi efek grafik lainnya, seperti variasi pencahayaan dan bayangan pada pakaian karakter yang satu dengan yang lainnya. Final Fantasy X juga merupakan yang pertama dalam seri ini yang menghadirkan aktor-aktor pengisi suara dan judul pertama yang melahirkan sebuah permainan kelanjutan (sequel) langsung, Final Fantasy X-2.
Final Fantasy X juga menandai kemajuan-kemajuan signifikan lainnya untuk seri Final Fantasy. Misalnya, karena implementasi suara, durasi adegan-adegan dalam cerita berlangsung sesuai dengan panjang dialog yang dibawakan, yang pada judul-judul sebelumnya menggunakan subtitel yang bergulung. Final Fantasy X menghadirkan perubahan untuk desain dunianya, berfokus pada dunia yang realistis. Sistem permainan secara signifikan juga meninggalkan judul-judul pendahulunya, dengan penggunaan elemen-elemen baru lainnya.
Seperti permainan seri Final Fantasy sebelumnya, Final Fantasy X menampilkan cerita perspektif orang ketiga, dengan para pemain secara langsung menavigasi karakter utamanya, Tidus, ke berbagai penjuru dunia untuk berinteraksi dengan objek-objek dan orang-orang. Tidak seperti seri sebelumnya, tetapi, peta dunia dan kota-kota sudah terintegrasi secara penuh, dengan daerah luar dari kota-kota sudah terskala. Ketika pemain menghadapi musuh, latar berganti menjadi sebuah area perang dimana karakter dan musuh saling menunggu untuk giliran menyerang
Sistem permainan Final Fantasy X berbeda dengan seri-seri permainan Final Fantasy sebelumnya karena seri ini tidak menyajikan peta dunia dengan perspektif mata burung yang menghubungkan seluruh lokasi-lokasi pada permainan. Seri-seri sebelumnya menyajikan sebuah representasi miniatur dari area-area ekspansif antara kota-kota dan lokasi distrik lainnya, yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Di Final Fantasy X, hampir seluruh lokasi-lokasi pada dasarnya terhubung terus menerus dan tidak pernah berpindah ke peta dunia. Koneksi dari satu lokasi ke lokasi lain kebanyakan tersusun secara linear, membentuk sebuah jalan sempit pada lokasi di permainan, walaupun nantinya sebuah pesawat tersedia pada akhir permainan, yang memberikan kemampuan pada pemain untuk menavigasi Spira lebih cepat. Seperti seri-seri sebelumnya.
Final Fantasy X memperkenalkan Conditional Turn-Based Battle (kondisi berdasarkan pergiliran, CTB) yang menggantikan sistem tradisional seri-seri sebelumnya, yaitu sistem Active Time Battle (kondisi berdasarkan waktu di dunia nyata, ATB), yang pertama kali digunakan pada Final Fantasy IV. Apabila konsep ATB mempertimbangkan waktu di dunia nyata, sistem CTB merupakan format berdasarkan pergiliran yang memberhentikan pertempuran pada saat giliran masing-masing karakter. Dengan demikian, desain CTB memperbolehkan pemain untuk memilih aksi tanpa harus mempertimbangkan waktu. Sebuah timeline grafis yang berada pada pojok kanan atas layar menampilkan detil mengenai siapa yang akan menerima giliran berikutnya. Pemain dapat mengontrol lebih dari tiga karakter dalam pertempuran, walaupun sebuah sistem pergantian karakter memperbolehkan pemain untuk mengganti salah satu karakter dengan karakter yang tidak berada di grup yang sedang berada di pertempuran kapan saja. “Limit Break”, atau serangan spesial pada seri Final Fantasy, terdapat kembali di Final Fantasy X dengan nama lain, yaitu “Overdrive”. Kebanyakan teknik overdrive interaktif, membutuhkan input tombol-tombol dari pemain untuk menambah keefektifan overdrive. Walaupun pada awalnya overdrive dapat dibuka apabila karakter menerima jumlah luka yang signifikan, pemain dapat memodifikasi syarat-syarat untuk membuka overdrive.
Penulis:
- Yogi Udjaja
- Andreas Pratama