Emoji telah menjadi bagian penting dari komunikasi digital modern yang memungkinkan orang mengekspresikan emosi dan pesan secara visual. Asal-usul emoji bermula di Jepang pada akhir 1990-an, ketika Shigetaka Kurita menciptakan simbol sederhana untuk memperkaya pesan singkat di ponsel. Seiring waktu, emoji menyebar secara global melalui platform besar seperti iPhone, Google, dan Microsoft, hingga akhirnya diresmikan dalam standar Unicode agar tampil konsisten di berbagai perangkat. Emoji kini tidak hanya digunakan untuk komunikasi pribadi, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya, identitas, dan nilai sosial. Inovasi ini menunjukkan bagaimana simbol kecil bisa berkembang menjadi bahasa universal yang memudahkan interaksi di era digital.

Namun, perkembangan emoji juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama terkait konsistensi tampilan di berbagai perangkat dan penambahan simbol baru dalam Unicode. Perbedaan desain emoji antar platform kadang menimbulkan salah tafsir pesan, sehingga penting untuk memahami konteks penggunaannya. Selain itu, keputusan tentang emoji baru yang dimasukkan ke standar internasional melibatkan pertimbangan budaya dan sosial, yang menarik untuk dipelajari oleh mahasiswa dan peneliti teknologi. Meskipun begitu, emoji tetap menjadi alat komunikasi yang kreatif dan inklusif, memungkinkan semua orang merasa terwakili dalam percakapan digital. Dengan memahami sejarah dan fungsinya, kita bisa lebih menghargai peran emoji sebagai inovasi sederhana yang membawa dampak besar pada komunikasi global.

*Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan hanya berfungsi sebagai artikel edukasi secara umum

 

Referensi:

  1. Stark and A. Crawford, Emoji Speak: Communications and Textuality in the Digital Age. Oxford: Oxford University Press, 2021.
  2. Unicode Consortium, “Emoji,” Unicode Standard, 2023. [Online]. Available: https://unicode.org/emoji/
  3. Danesi, The Semiotics of Emoji: The Rise of Visual Language in the Age of the Internet. London: Bloomsbury Publishing, 2017.

 

September 2025

Computer Science BINUS @Bandung

Link:       https://binus.ac.id/bandung/computer-science/2025/09/16/asal-usul-emoji-bahasa-populer-di-media-sosial/