Figure 1. Ilustrasi Perbandingan SQL, NoSQL, dan NewSQL (AI Generated)

Pernahkah kamu berpikir bagaimana data di aplikasi sehari-hari mulai dari TikTok, marketplace, hingga sistem kampus bisa diakses secepat itu? Di balik setiap klik dan transaksi, ada dunia besar bernama database, yang terus berevolusi untuk menjawab kebutuhan zaman. Dari era SQL yang klasik, ke NoSQL yang bebas, hingga munculnya generasi baru bernama NewSQL, perjalanan ini menunjukkan bagaimana teknologi mencari keseimbangan antara struktur, kecepatan, dan skalabilitas.

Era SQL: Fondasi Data Terstruktur

Semuanya berawal pada tahun 1970-an saat Edgar F. Codd memperkenalkan konsep relational model landasan munculnya bahasa SQL (Structured Query Language). SQL menjadi standar dalam mengelola data karena kemampuannya menjaga konsistensi dan integritas lewat prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability).

Contoh penerapannya ada di sistem keuangan: transaksi harus 100% akurat dan tidak boleh ganda. Database seperti Oracle, MySQL, dan PostgreSQL menjadi tulang punggung berbagai system enterprise hingga kini. Namun, saat era media sosial dan aplikasi berskala global hadir, SQL mulai menghadapi batasnya yaitu sulit melakukan skalabilitas horizontal (menyebar data ke banyak server) dan kurang fleksibel menangani data tak terstruktur.

 Era NoSQL: Kebebasan dan Skalabilitas

Tahun 2009 menandai kebangkitan gerakan baru: NoSQL (Not Only SQL). Konsep ini muncul dari kebutuhan perusahaan besar seperti Google dan Amazon yang ingin menyimpan data dalam skala petabyte tanpa kehilangan kecepatan.

NoSQL menawarkan kebebasan struktur dan dukungan terhadap berbagai model:

  1. Document-based (MongoDB, CouchDB)
  2. Key-Value Store (Redis, DynamoDB)
  3. Column-oriented (Cassandra, HBase)
  4. Graph-based (Neo4j)

Pendekatan ini sangat cocok untuk data yang terus berkembang, seperti posting media sosial atau log aplikasi. Namun, kebebasan ini sering mengorbankan konsistensi langsung, karena system NoSQL lebih menekankan availability dan scalability sesuai prinsip CAP theorem.

Figure 2. Perbandingan arsitektur SQL, NoSQL, dan NewSQL (https://www.analyticsvidhya.com/blog/2022/06/newsql-the-bridge-between-sql-and-nosql/)

SQL vs NoSQL vs NewSQL

Aspek SQL NoSQL NewSQL
Struktur Data Tabel & relasi Fleksibel (dokumen, key-value, dsb) Relasional
Skalabilitas Vertikal (server besar) Horizontal (banyak node) Horizontal + ACID
Konsistensi Kuat (ACID) Eventual consistency Kuat (ACID)
Query SQL standar API atau bahasa khusus SQL kompatibel
Contoh MySQL, PostgreSQL MongoDB, Cassandra CockroachDB, Google Spanner

 Era NewSQL: Menyatukan Dua Dunia

NewSQL muncul sebagai jembatan antara dunia lama dan baru. Ia mempertahankan model relasional SQL, tetapi menghadirkan skalabilitas dan performa ala NoSQL. Dengan kata lain: “the best of both worlds.”

Contoh sistem NewSQL modern:

  1. Google Cloud Spanner: mendukung replikasi global dengan konsistensi kuat antar region.
  2. CockroachDB: arsitektur terdistribusi yang tahan terhadap kegagalan node.
  3. VoltDB dan TiDB: menggabungkan transaksi ACID dengan eksekusi real-time.

NewSQL menjadi tulang punggung banyak aplikasi cloud-native dan microservices karena mendukung:

  1. Transaksi cepat dan konsisten di berbagai wilayah.
  2. Arsitektur otomatis terdistribusi.
  3. Kompatibilitas penuh dengan SQL.

Kembali ke Esensi Data

Perjalanan database mengajarkan satu hal: setiap generasi teknologi adalah respons terhadap tantangan masanya. SQL menekankan ketertiban, NoSQL membawa kebebasan, dan NewSQL menghadirkan keseimbangan.

Bagi mahasiswa dan pengembang muda, memahami evolusi ini berarti belajar berpikir sistemik bahwa di dunia teknologi, inovasi bukan soal mengganti yang lama, tapi menggabungkan yang terbaik dari setiap era.

 Penulis:
Emmanuel Daniel Widhiarto, S.Kom – FDP Scholar

Referensi:

  1. Cockroach Labs. (2024). How CockroachDB Works. Retrieved from https://www.cockroachlabs.com/docs/stable/architecture/overview.html
  2. GeeksforGeeks. (2022). SQL vs NoSQL vs NewSQL in DBMS. Retrieved from https://www.geeksforgeeks.org/dbms/sql-vs-no-sql-vs-new-sql/
  3. Google Cloud. (2024). Overview of Spanner. Retrieved from https://cloud.google.com/spanner/docs/overview
  4. MongoDB. (2024). What is NoSQL? Retrieved from https://www.mongodb.com/nosql-explained
  5. Analytics Vidhya. (2022). NewSQL: The Bridge Between SQL and NoSQL. Retrieved from https://www.analyticsvidhya.com/blog/2022/06/newsql-the-bridge-between-sql-and-nosql/