Ringkasan

JAGUNG merupakan sebuah web base aplikasi yang bertujuan untuk mem- prediksi harga komoditas di Indonesia berdasarkan dengan ketersediaan ko- moditas pada masing-masing daerah. Dalam pengembangannya, aplikasi ini akan dibuat mengikuti metode Extreme Programming (XP). Tujuan utama aplikasi ini adalah untuk mencegah kelonjakan harga komoditas di suatu daerah secara tiba-tiba.

Saat menjalankan aplikasi ini, pengguna akan disuguhkan tampilan peta Indonesia. Setelah itu, pengguna dapat menggerakkan cursor ke daerah yang diinginkan di dalam peta. Maka, akan muncul nama provinsi daerah tersebut di bagian bawah tampilan. Pengguna dapat mengklik daerah yang dipilih untuk menampilkan data harga komoditasnya. Kemudian akan muncul tampilan yang berisi lambang provinsi, nama provinsi, pilihan komoditas, dan grafik harga. Pengguna dapat memilih salah satu jenis komoditas yang tersedia yaitu beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir un- tuk ditampilkan grafik harganya. Pada grafik harga, terdapat 2 garis yaitu garis biru yang menunjukkan harga asli dalam 1 minggu sebelumnya dan garis merah putus-putus yang menunjukkan harga prediksi untuk jangka waktu 1 minggu ke depan. Sumbu Y dari grafik menunjukkan tingkatan harga, sedangkan sumbu X menunjukkan  tanggal.

Jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis yaitu PIHPS Nasional (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional), aplikasi JAGUNG memiliki fitur prediksi harga untuk 1 minggu ke depan. Dengan demikian, apabila hasil prediksi menunjukkan keadaan harga yang buruk, maka dapat dilakukan pencegahan agar tidak berdampak pada fluktuasi harga komoditas tersebut.

Kata kunci: Prediksi, Komoditas, Indonesia, Harga, Grafik

Latar Belakang Masalah

Dunia perekonomian sangat mempengaruhi kestabilan suatu negara. Oleh karena itu, keseimbangan dunia perekonomian harus diperhatikan secara keseluruhan. Jika polemik perekonomian dibiarkan begitu saja, maka dapat menimbulkan banyak masalah, yang meliputi rendahnya taraf kemakmuran masyarakat, terguncangnya krisis ekonomi, dan ketidakstabilan dalam ke- hidupan masyarakat.

Salah satu contoh ketidakstabilan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yaitu meningkatnya harga komoditas yang sangat mempengaruhi beban kehidupan masyarakat. Komoditas merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia setiap hari untuk kelangsungan hidup mereka. Jika kenaikan harga komoditas didampingi dengan pendapatan masyarakat yang tetap, maka akan sulit untuk mencapai kemakmuran.

Berdasarkan hukum permintaan yang berbunyi, “Semakin rendah tingkat harga, maka semakin banyak permintaan jumlah barang yang tersedia, dan sebaliknya, semakin tinggi tingkat harga, maka semakin sedikit per- mintaan jumlah barang yang bersedia”, maka kenaikan harga komoditas yang didampingi dengan konstannya pendapatan masyarakat dapat menyebabkan masyarakat sulit untuk mendapatkan komoditas. Hal tersebut akan berdampak pula pada meningkatnya perjuangan masyarakat untuk mencapai taraf kemakmuran.

Jika dihubungkan dengan masalah saat ini, berdasarkan informasi dari berita di Liputan6.com, harga kebutuhan pokok yang naik dan turun, bahkan stabil di pertengahan Ramadan tahun 2017 antara lain:

  • Harga cabai rawit merah naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kg
  • Cabai rawit hijau turun harga Rp 10 ribu menjadi Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg
  • Harga cabai keriting merah stabil Rp 30 ribu per kg
  • Cabai merah besar dan hijau besar stabil di masing-masing Rp 32 ribu dan Rp 36 ribu per kg
  • Harga bawang putih cutting Rp 70 ribu per kg, jenis biasa Rp 46 ribu per kg
  • Bawang merah harganya stabil Rp 40 ribu per kg
  • Harga daging sapi stabil Rp 120 ribu per kg

Hanya harga cabai rawit merah yang kembali naik sekitar Rp 5.000 per kilo- gram (kg), menyusul mahalnya harga bawang putih jenis cutting yang betah di angka Rp 70 ribu per kg. Dari pantauan di Pasar Inpres Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), cabai rawit merah dijual seharga Rp 40 ribu per kg saat ini. Dua hari lalu, harganya masih Rp 35 ribu per kg. Hal ini diakui Awang (45), pedagang sayur mayur di Pasar Inpres Kedoya. “Cabai rawit merah sekarang Rp 40 ribu, naik Rp 5 ribu dari dua hari lalu Rp 35 ribu per kg,” katanya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Sementara itu, harga komoditas lain yang masih mahal adalah bawang putih jenis cutting. Awang menjual komoditi ini dengan harga Rp 70 ribu per kg, sedangkan bawang putih jenis biasa dihargai Rp 46 ribu atau stabil. “Nih bawang putih juga naik lagi sekarang jadi Rp 70 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu. Barangnya kosong sama sekali tidak ada, tapi malam tadi saya belanja sudah ada. Ditimbun kali ya,” ujar Awang.

Untuk menangani hal tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan menjaga pasokan dan memastikan kelancaran jalur distribusi dari petani di daerah produksi pangan hingga ke pasar tradisional pada setiap daerah. Berdasarkan data pengeluaran penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 2010, 52% dari total pengeluaran masyarakat miskin digunakan untuk konsumsi pangan.

Oleh karena itu, untuk membantu pemerintah menaggulangi masalah kelangkaan komoditas, kenaikan harga komoditas, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, maka kami membuat sebuah program yang kami beri nama JAGUNG (Jaga Pangan Guna Nusa Bangsa). Program ini mampu memprediksi ketersediaan komoditas di berbagai daerah di Indonesia serta mengatur distribusi secara merata sehingga masalah kelangkaan dan ke- naikan harga komoditas dapat dihindari.

Perumusan  Masalah

  1. Bagaimana cara agar pemerintah dapat menjaga harga komoditas di pasar?
  2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas akibat kelangkaan dalam suatu periode?

Tujuan

Tujuan dari program yang kami buat adalah untuk membantu pemerintah mengambil tindakan yang sesuai guna mengantisipasi kenaikan harga komoditas akibat kelangkaan dalam satu periode.

Manfaat

Dari program kami ini, manfaat yang kami harapkan yaitu :

  1. Membantu pemerintah dalam menetapkan sistem pendistribusian komoditas yang Dengan adanya fitur prediksi harga dalam jangka waktu 1 minggu ke depan, apabila hasilnya menunjukkan kelonjakan harga yang tinggi, maka pemerintah dapat merencanakan sistem pendis- tribusian komoditas ke daerah yang prediksi harga komoditasnya tinggi.
  2. Mencegah terjadinya inflasi mendadak dikarenakan keterbatasan stok yang terjadi secara tiba-tiba.

Ruang  Lingkup

Program JAGUNG kami tujukan untuk pihak pemerintah Indonesia, khususnya Badan Ketahanan Pangan. Program ini tidak kami tujukan untuk masyarakat supaya tidak terjadi monopoli oleh oknum-oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan.

Kelebihan

Kelebihan dari aplikasi JAGUNG adalah pemerintah Indonesia dapat melihat hasil prediksi harga komoditas di Indonesia, sehingga dapat segera mengambil tindakan apabila hasil prediksi harga menunjukkan kelonjakan yang cukup signifikan.

Kelemahan

Program JAGUNG ini tidak bisa mengantisipasi apabila terjadi perubahan secara drastis pada ketersediaan komoditas di suatu daerah akibat hal-hal yang tidak terduga, seperti bencana alam, kondisi politik dan ekonomi di Indonesia ataupun dunia yang memburuk secara tiba-tiba, dll.

Luaran  yang Diharapkan

  1. Target utama pasar aplikasi ini adalah semua pengguna smartphone berbasis android dari segala jenis
  2. Aplikasi ringan dan mudah
  3. Aplikasi dapat digunakan dengan atau tanpa koneksi
  4. Terdapat 3 lokasi penting yang dapat dihubungi oleh pengguna, yaitu rumah sakit, kantor polisi serta pemadam
  5. Dapat melacak lokasi rumah sakit, kantor polisi serta pemadam kebakaran terdekat yang berada di sekitar pengguna dengan radius 5 km.
  6. Aplikasi dibuat dengan bantuan Android

Kegunaan

  1. Masyarakat dapat menerima bantuan terdekat ketika berada dalam situasi
  2. Mengurangi dampak yang lebih besar dari suatu kejadian, misalnya kecelakaan, kriminalitas, kebakaran, dan lain
  3. Mengetahui lokasi-lokasi penting di sekitar pengguna melalui fitur “view maps”.
  4. Memudahkan pihak kepolisian, rumah sakit, dan pemadam kebakaran untuk menjangkau lokasi kejadian dengan

Fitur-Fitur

Fitur-fitur dalam program kami antara lain :

  1. Prediksi harga komoditas dalam jangka waktu 1 minggu ke depan
  2. Grafik harga asli (acuan) dan harga prediksi berdasarkan provinsi dan komoditas yang dipilih
  3. Titik-titik daerah yang rawan dengan kelangkaan komoditas
  4. Titik-titik daerah dengan pasokan komoditas berlimpah

System Requirement

Terdapat beberapa kondisi yang harus dipenuhi supaya user dapat menggunakan program “JAGUNG”, yaitu :

  1. Membutuhkan web browser terupdate seperti Google Chrome 56 – 50, Microsoft edge 15, Mozilla Firefox 51 – 54, Opera 43 – 45, Opera Neon, dll.
  2. Membutuhkan koneksi internet

Daftar Pustaka

  1. http://bisnis.liputan6.com/read/2984067/cek-harga-sayur-dan-pangan- di-pasar-tradisional
  2. http://ehnanda.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-website.html
  3. http://uvayabjm.blogspot.co.id/2011/09/ciri-ciri-informasi-yang-berkualitas.html
  4. http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-informasi-menurut- para-ahli-dan-tahunnya/
  5. http://kbbi.co.id/arti-kata/komoditas
  6. https://code.tutsplus.com/id/tutorials/introducing-pandas–cms-26514
  7. http://pandas.pydata.org/
  8. http://pangeranarti.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-bahasa-pemrograman- html
  9. https://processing.org/
  10. http://www.investopedia.com/terms/a/autoregressive-integrated-moving- average-arima.asp
  11. http://www.investopedia.com/terms/t/timeseries.asp
  12. http://searchsoftwarequality.techtarget.com/definition/Extreme-Programming
  13. http://kamusbahasaindonesia.org/prediksi
  14. http://sis.binus.ac.id/2016/12/16/alpha-testing/
  15. http://sis.binus.ac.id/2016/12/16/beta-test/

Author : Benyamin Budiharja, Jovita Bhekti, Petra Pradnya Pramesthi, Wennie Clarissa,
Supervisor :Hanry Ham