Pengenalan Object-Oriented Sebagai Suatu Pendekatan Dalam Perancangan Sistem
Di era perkembangan teknologi yang pesat ini, objek merupakan suatu wujud dari adanya ilustrasi, template, blueprint dan konsep. Seperti halnya konsep bahwa bola itu berbentuk lingkaran dan memiliki volume, sedangkan objeknya yang kita kenal adalah bola tiga dimensi. Selain itu, manusia juga dapat dikatakan sebagai objek dengan memiliki data-data tertentu. Dalam dunia teknologi, terdapat suatu pendekatan yang mengadaptasikan kejadian nyata adanya objek yang dikenal dengan object-oriented. Banyak penulis buku yang tertarik untuk membahas mengenai apa itu object-oriented, mengapa menggunakan object-oriented. Salah satu penulis Steve Prettyman, membuat sebuah buku yang menjelaskan tentang konsep dasar dari Object-Oriented Language.
Menurut Steve Prettyman(Prettyman, 2016), Object-Oriented Language memiliki tiga karakteristik yaitu polymorphism, encapsulation, dan inheritance. Setiap objek secara alami memiliki atribut dan perilaku yang dienkapsulasi (encapsulation) didalam objek tersebut. Tidak menutup kemungkinan untuk pewarisan sifat (inheritance) terhadap objek, seperti halnya manusia yang mewariskan sifat kepada anak-anaknya, sehingga jelas bahwa anak juga memiliki atribut dan perilaku yang hampir serupa dengan orang tua nya. Kemudian juga, adanya perilaku yang menggambarkan bahwa anak dan orang tua mempunyai perilaku dengan tujuan yang sama, namun memiliki pendekatan yang berbeda dikenal dengan polymorphism. Misalnya saja ketika ada orang tua dan anak yang mempunyai bakat menggambar, akan tetapi keduanya mengaplikasikannya dengan pendekatan yang berbeda. Perhatikan contoh penerapan object oriented berikut ini:
Pada gambar tersebut, object-oriented dapat dianalogikan sebagai sebuah kendaraan dimana kendaraan memiliki atribut umum seperti kapasitas penumpang, jumlah roda, dan nama. Sedangkan kendaraan roda empat merupakan turunan dari kendaran, akan tetapi lebih spesifik dimana jumlah roda adalah empat. Dari kendaraan roda empat dapat diturunkan lagi menjadi mobil sedan, bus sekolah, kendaraan roda empat lainnya. Kapasitas penumpang menjadi hal yang membedakan antara mobil sedan dan juga bus sekolah.
Dengan demikian maka suatu perancangan sistem dengan menggunakan pendekatan object-oriented akan jauh lebih mudah karena implementasinya sendiri merupakan diri sendiri. Keuntungan dari object-oriented ini adalah informasi yang ada dalam objek disembunyikan dari kelas lainnya, objek yang dibentuk dapat dikelolah secara terpisah walaupun merupakan turunan kelas yang sama, kelas yang telah dibuat pun dapat digunakan kembali pada program yang lainnya sehingga menghemat waktu pengerjaan.
Sumber:
- Dian, M. (2017, 11 10). Belajar Java OOP: Memahami Konsep Dasar OOP (untuk Pemula). Retrieved from Petanikode: https://www.petanikode.com/java-oop/
- Prettyman, S. (2016). Learn PHP 7: Object Oriented Modular Programming using HTML5, CSS3, JavaScript, XML, JSON, and MySQL. New York: Springer.
Penulis:
1901480690 – Alvian Japasal
Supervised by:
D5318 – Jeklin Harefa