Definisi Memory Management

Memori manajemen adalah tindakan mengelola memori komputer. Kebutuhan utama manajemen memori adalah untuk menyediakan cara untuk secara dinamis mengalokasikan bagian-bagian dari memori untuk program atas permintaan mereka, dan membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan. Ini sangat penting untuk setiap sistem komputer canggih di mana lebih dari satu proses mungkin berlangsung setiap saat.

Alamat Memori

a) Alamat memori mutlak (alamat fisik)

Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.

b) Alamat memori relatif (alamat logika)

Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori logika. Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 = 14726.

Fungsi Manajemen Memori

  1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
  2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
  3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
  4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

Partisi Memori

Partisi memori adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file.

Terdapat 2 jenis partisi memori, yaitu :

  1. Fixed Partitioning
    Ciri-ciri :
    – Pembagian memori ditentukan di awal dan tidak dapat dirubah
    – Ukuran partisi bisa sama (equal-size) atau berbeda (unequal-size)Kesulitan yang dihadapi :
    – Ukuran program > ukuran partisi
    – Penggunaan memori yang tidak efisien
    – Internal Fragmentation

    Contoh OS yang menggunakan : IBM OS/MFT (Multiprogramming with a Fixed Number of Tasks)

  2. Dynamic Partitioning
    Dalam dynamic memory partitioning,,memori dipartisi menjadi bagian-bagian dengan jumlah dan besar yang tidak tentu.Ciri-ciri :
    – Alokasi memori ditentukan saat runtime
    – Setiap proses diberikan alokasi sesuai yang dibutuhkan

    Kesulitan yang dihadapi :
    – External Fragmentation
    – Ruang kosong di memori banyak, tetapi terbagi-bagi

Syarat Pengelolaan Memori

  • Relokasi
    Prosesor dan sistem operasi harus dapat mentransfer memory referensi ( dalam bentuk kode program ) ke alamat fisik yang mengalokasikan program dalam memory utama.
  • Proteksi
    User tidak boleh mengakses beberapa bagian dari wilayah sistem operasi.
  • Sharing
    Memory skunder pada manajemen memory dapat mengontrol sharing area pada memory utama.
  • Organisasi Logika
    Sistem oerasi dan hardware berusaha untuk dapat berhubungan dengan user program dalamsatu modul.
  • Organisasi fisik
    Harus ada pengaturan yang jelas antara memory utama dngan memory skunder pada Longterm scheduling.

Resources:

http://iisariska.ilearning.me/memory-management/
http://jeffryhermawan-irodikromo.blogspot.com/2013/04/alamat-memori.html
http://demsyos.blogspot.com/2015/01/memory-partition.html       http://arinformatika.blogspot.com/2011/05/manajemen-memori.html?m=1

Authors : Caesar Alberto Fernandez, Hendy Odwin Santoso, Lucky Jiriki, Yohanes Kevin, Bayu Kanigoro