Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

Sebelum munculnya model referensi OSI, System jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok. OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protocol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protocol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bias saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditunjukan sebagai basis untuk mengembangkan protocol – protocol jaringan, meski pada kenyataanya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa factor berikut :

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protocal TCP/IP yang popular di gunakan
  • Model refrensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang – ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protocol TCP/IP (sebuah protocol jaringan dunia nyata) membuat OSI Refrence Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protocol OSI Refrence Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnections Profile (GOSIP). Meski demikian. Usaha ini akhirnya di tinggalkan pada tahun 1995, dan implementas jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang di jumpai di luar Eropa.

OSI menjadi solusi untuk membuat standard untuk memfasilitasi sebuah komunikasi jaringan dan sebagai metode untuk menjelaskan proses komunikasi jaringan yang di buat oleh ISO. ISO memutuskan untuk membagi model referensi menjadi 7 layer yaitu :

  1. Physcal : Merupakan laipsan yang berhubungan dengan fisik
  2. Data Link : Merupakan salah satu layer yang penting karena memiliki banyak fungsi
  3. Network : Untuk membantu mendefinisikan alamat IP sehingga tiap komputer dapat terhubung
  4. Transport : Merupakan lapisan OSI yang memiliki tugas sebagai pengantar
  5. Session : Untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat di bangun
  6. Presentation : Mentranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah App
  7. Application : Merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai di transfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut

REFERENSI

https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/model-osi-layer

Author : Ariyanto, Bayu Kanigoro