Interaksi Sosial

Secara umum, interaksi sosial adalah urutan dinamis dari tindakan sosial antara individu (atau kelompok) yang memodifikasi tindakan dan reaksi mereka karena tindakan oleh mitra interaksi mereka. Interaksi sosial dapat dibedakan menjadi tidak disengaja, berulang, dan teratur.

Sejumlah teknologi telah dikembangkan secara khusus untuk memungkinkan kita melakukan interaksi sosial ketika secara fisik terpisah satu sama lain, banyak di antaranya kini telah menjadi bagian dari struktur masyarakat. Seperti penggunaan smartphone, video chat, media sosial, game, pesan, dan telepresence. Masing-masing memiliki cara berbeda untuk mendukung cara orang terhubung satu dengan yang lainnya.

Menjadi Sosial

Aspek dasar kehidupan sehari-hari adalah sosial, dan itu memerlukan interaksi satu sama lain. Orang-orang terus saling memperbarui status berita, perubahan yang terjadi, perkembangan proyek, aktivitas, dan peristiwa tertentu. Misalnya, teman dan keluarga saling memasang status berita tentang apa yang terjadi di tempat kerja, di sekolah, di restoran atau klub sebelah dan dalam pertunjukan.

Demikian pula, orang-orang yang bekerja, sama-sama saling memberikan informasi tentang kehidupan sosial dan peristiwa sehari-hari mereka, serta apa yang terjadi di tempat kerja, misalnya ketika proyek akan selesai, rencana untuk proyek baru, masalah dengan tenggat waktu pertemuan, rumor tentang penutupan, dan sebagainya.

Face-to-face Conversations

Salah satu cara supaya kita menjadi sosal adalah percakapan, dimana percakapan adalah sesuatu yang mudah dan alami bagi kebanyakan orang. Namun mengadakan percakapan adalah pencapaian kolaboratif untuk keterampilan tingkat tinggi.

Di bagian ini kita akan memeriksa apa yang membentuk percakapan. Memahami bagaimana percakapan memulai, maju, dan selesai berguna ketika untung merancang dialog yang terjadi dengan chatbots, asisten suara, dan alat komunikasi lainnya.

Secara khusus, ini membantu para peneliti dan pengembang memahami betapa alami hal itu, betapa nyamannya orang ketika berbicara dengan agen digital, dan sejauh mana penting untuk mengikuti mekanisme percakapan yang ditemukan dalam percakapan manusia. Contoh percakapan sederhana

A: Hi there.
B: Hi!
C: Hi.
A: All right?
C: Good. How’s it going?
A: Fine, how are you?
C: Good.
B: OK. How’s life treating you?

Saling memberi salam seperti itu khas. Dialog kemudian dapat terjadi di mana peserta secara bergiliran mengajukan pertanyaan, memberikan balasan, dan membuat pernyataan. Kemudian, ketika satu atau lebih dari peserta ingin mengakhiri pembicaraan, mereka melakukannya dengan menggunakan isyarat implisit atau eksplisit.

Daftar Pustaka

https://courses.lumenlearning.com/boundless-sociology/chapter/understanding-social-interaction/
Interaction Design, Beyond Human-Computer Interaction (2019)