Vision Computing : the emerging computing technology
Anda memiliki ponsel pintar Android? Pernahmencoba berbagai aplikasi keren yang menggunakan kamera misalnya Google Goggles. Cukup dengan mengarahkan kamera ke objek yang tidak diketahui, Google Goggles dapat mencari informasi yang relevan dengan objek tersebut. Bahkan jika objek itu berupa tulisan, aplikasi ini mampu mengenalinya dan menerjemahkan dalam bahasa yang lain. Keren sekali kan… Ada lagi aplikasi keren yang lain yaitu Aurasma yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Dengan Aurasma, anda dapat menandai gambar, objek atau lokasi fisik dengan konten digital interaktif, seperti video dan animasi. Aplikasi ini banyak digunakan untuk memandu para pemula dalam mempelajari berbagai bidang secara mandiri. Dalam perkembangan teknologi akhir-akhir ini, sering diperbincangkan mengenai Google Glass. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk memperkaya realitas fisik dengan berbagai informasi dengan teknologi augmented reality ini dalam taraf yang lebih interaktif. Yang penting anda ketahui bahwa ilmu yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi ini disebut dengan Vision Computing.
Vision computing adalah bidang yang melingkupi pengambilan, analisa dan sintesa data visual dengan bantuan komputer. Dengan vision computing memungkinkan Anda berinteraksi dengan dan memanipulasi citra visual baik sebagai objek langsung misalnya dalam Virtual Reality, maupun sebagai objek yang mewakili benda-benda lain misalnya dalam Game 3D. Citra visual dapat berupa foto-foto, adegan 3-D, urutan video, diagram blok, atau ikon sederhana. Contoh aplikasi bidang ini adalah: Face Recognition, Image Search, Virtual Earth, Visual Surveillance dan Graphics & Games.
Di program ganda Teknik Informatika-Matematika Binus University, vision computing menjadi salah satu fokus dalam kurikulum dan topik penelitian yang dilakukan. Telah berbagai macam penelitian yang berkaitan dengan vision computing, terutama pada bidang Biometrics dan Visual Surveillance. Bidang Biometrics mengacu pada identifikasi manusia berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri mereka. Penelitian biometrics difokuskan pada karakteristik yang dapat ditangkap secara visual, contohnya pengenalan wajah dan ekspresinya, pengenalan sidik telinga/sidik jari dan pengenalan bahasa isyarat. Sedangkan bidang Visual Surveillance mengacu pada pemantauan dari perilaku, kegiatan, atau informasi yang dapat diamati secara visual. Penelitian yang dilakukan pada bidang ini diarahkan pada aplikasi pemantauan lalu lintas secara visual untuk mendapatkan data-data pergerakan kendaraan secara otomatis.
Untuk menguasai bidang vision computing yang bersifat interdisipliner membutuhkan pengetahuan ilmu matematika dan ilmu komputer sekaligus. Aspek-aspek yang perlu dikuasai dalam vision computing adalah sebagai berikut:
• akuisisi citra dan bentuk geometris
• analisis citra (image processing, computer vision, pengenalan pola)
• sintesis citra (computer graphics, scientific visualisation, geometric modelling)
• bidang terkait seperti telekomunikasi, pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, pemrosesan sinyal, rekayasa medis, dan ilmu kognitif
Penulis: Alexander Agung Santoso Gunawan (D3579)