A Little Brief about Artificial Intelligence
Kata Homo Sapiens (manusia) memiliki arti “man the wise”. Sebutan ini mewakili bahwa kecerdasan atau intelligence adalah sesuatu yang penting bagi semua orang. Russell dan Norvig dalam bukunya yang berjudul Artificial Intelligence (AI) mengatakan bahwa saat ini AI mencakup variasi bidang ilmu yang cukup luas, mulai dari yang umum (learning dan perception) hingga yang khusus, seperti permainan catur, pembuktian teorema matematika, bagaimana berkendara menggunakan mobil pada jalan yang padat, membangun robot cerdas dan juga yang bermanfaat untuk banyak orang adalah AI dalam fungsinya sebagai pendiagnosa penyakit.
Artificial Intelligence (AI) atau Intelegensia Semu adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membuat sistem atau komputer menjadi cerdas. Supaya komputer bisa bertindak seperti atau serupa dengan manusia, maka komputer harus diberi bekal pengetahuan, dan mempunyai kemampuan untuk menalar.
Secara garis besar bidang ilmu yang dipelajari dalam domain AI bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
1. Expert System
Bidang ilmu ini mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang memiliki keahlian untuk memecahkan masalah dengan meniru atau mengadopsi keahlian yang dimiliki oleh pakar. Dengan sistem ini, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.
2. Natural Language Processing (NLP)
NLP mempelajari bagaimana bahasa alami itu diolah sedemikian hingga user dapat berkomunikasi dengan komputer. Konsentrasi ilmu ini adalah interaksi antara komputer dengan bahasa natural yang digunakan manusia, yakni bagaimana komputer melakukan ekstraksi informasi dari input yang berupa natural language dan atau menghasilkan output yang juga berupa natural language.
3. Robotics & Sensory Systems
Robot mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan physical world. Untuk melakukan hal tersebut, robot diperlengkapi dengan effector seperti lengan, roda, kaki, dll. Kemudian, robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima dan bereaksi terhadap environment mereka.
Bidang ilmu inilah yang mempelajari bagaimana merancang robot yang mampu membantu manusia, bahkan yang nantinya bisa menggantikan fungsi manusia.
4. Computer Vision
Cabang ilmu ini erat kaitannya dengan pembangunan arti/makna dari image ke obyek secara fisik. Yang dibutuhkan didalamnya adalah metode-metode untuk memperoleh, melakukan proses, menganalisa dan memahami image. Apabila cabang ilmu ini dikombinasikan dengan Artificial Intelligence secara umum akan mampu menghasilkan sebuah visual intelligence system.
5. Game Playing
Game biasanya memiliki karakter yang dikontrol oleh user, dan karakter lawan yang dikontrol oleh game itu sendiri. Dimana kita harus merancang aturan-aturan yang nantinya akan dikerjakan oleh karakter lawan. Game akan menjadi menarik apabila karakter lawan (non-player) bereaksi dengan baik terhadap apa yang dilakukan oleh player. Hal ini akan memancing penasaran user dan membuat game menarik untuk dimainkan. Tujuan intinya adalah membuat non-player memiliki strategi yang cerdas untuk mengalahkan player.
Di field ini, ilmu AI dibutuhkan, yaitu untuk merancang dan menghasilkan game yang fun dan menarik untuk dimainkan.
6. Dan lain-lain
Seperti yang ada pada gambar di atas, bidang ilmu pembelajaran AI sangat variatif. Ilmu AI juga bisa dikombinasikan dengan ilmu-ilmu terapan lainnya. Contohnya adalah dengan ilmu Biologi yang akan menghasilkan suatu produk Bioinformatics.