Radio over fiber (RoF) adalah sebuah alat dalam proses pengiriman data informasi yang berbentuk sinyal radio melalui suatu media transmisi berupa kabel yang bernama serat optik. Sinyal yang ditransmisikan menggunakan jaringan optik dapat menjangkau lebih jauh dengan kualitas sinyal yang baik, dibandingkan dengan sinyal menggunakan transmisi udara. Hal ini dikarenakan noise atau redaman yang terdapat pada serat optik jauh lebih sedikit dibandingkan media media yang lain[1].

Pada sistem mobile communication, Radio over Fiber juga menggunakan jaringan serat optiknya untuk mendistribusikan frekuensi radio dari sentral ke remote antenna unit (RAU) atau dikenal juga dengan BTS. Pada sistem komunikasi yang menggunakan Radio over Fiber yang menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisinya, terdapat beberapa elemen-elemen utama yakni Transmitter, Kabel Fiber Optik dan Receiver [2].

Gambar 1. Konfigurasi sistem Radio Over Fiber sederhana
Gambar 2. Diagram Integrasi Serat Optik dan Jaringan

Pada Gambar 2 menunjukkan beberapa perantara jaringan dengan beberapa Base Station sebagai penyedia koneksi nirkabel dan jaringan eksternal seperti Local Area Network (LAN) atau Metropolitan Area Network (MAN). Tidak seperti sistem jaringan Fiber To The Home (FTTH) pada umumnya. Integrasi antara media transmisi nirkabel RoF (radio over fiber)  berfungsi menggabungkan keuntungan dari kedua jenis media transmisi ke sistem jaringan radio over fiber.

Kelebihan Radio Over Fiber 

  • Loss Atenuasi Rendah
    Distribusi sinyal umumnya pada frekuensi tinggi, secara electrik, (free space) atau melalui jalur transmisi terkadangan mengalami sangat banyak masalah dan membutuhkan cost yang cukup besar. Lalu mengalami Loss yang cukup merepotkan. Maka dari itu sistem RoF menawarkan solusi yang untuk masalah tersebut.
  • Bandwidth Lebar
    Seperti diketahui, RoF menawarkan bandwidth yang sangat lebar. Terdapat beberapa transmisi, yaitu pada 850 nm, 1310 nm, dan gelombang 1550 nm
  • Kebal terhadap interferensi
    Sinyal informasi yang ditransmisikan oleh kabel optik kebal terhadap interferensi elektromagnetik. Tidak seperti transmisi lain, hal ini dikarenakan sinyal informasi yang ditransmisikan oleh kabel berbentuk cahaya.
  • Instalasi dan pemeliharaan mudah
    Dalam sistem Radio over Fiber, peralatan yang rumit tersimpan pada headend / sentral, sehingga membuat Remote Unit atau base station lebih sederhana. Tidak seperti microwave link yang rumit pada saat instalasi dan pointing.
  • Mengurangi konsumsi listrik
    Pada sistem Radio over Fiber, dikarenakan Remote Unit atau base station lebih sederhana, maka konsumsi daya juga akan hemat.

Referensi

  1. P. M. Julie, T. D. Abbott, J. P. Burger, R. Siebrits “A Novel High Resolution Optical Time Delay Cable Measurement System Utilized In Fiber Verification In Radio Interferometry,” Cape Town, South Africa
  2. Toshimasa Umezawa, Pham Tien Dat, Kenichi Kashima, Atsushi Kanno, “100 GHz radio and power over fiber transmission through multi-core fiber using optical-to-radio converter,” the National Institute of Information and Communications Technology (NICT), Koganei-shi, Tokyo 184-8795, Japan