Scrum adalah kerangka kerja proses yang tangkas untuk mengelola pekerjaan pengetahuan yang kompleks, dengan penekanan awal pada pengembangan perangkat lunak, meskipun telah digunakan di bidang lain dan perlahan-lahan mulai dieksplorasi untuk pekerjaan kompleks lainnya, penelitian dan teknologi canggih. Metodologi didesain baik untuk tim kerja yang berjumlah kecil dan proses yang agile. Yang dimana, mereka akan mengejar sebuah goal yang telah di setujui bersama target penyelesaiannya dalam jenjang waktu yang bertahap (mingguan atau bulanan).

Tim scrum terdiri dari seorang Product Owner yang bertugas memiliki konsep dan ide projek/produk yang ingin dikerjakan serta memberi dan me-review tugas atau target tim kerja disaat meeting Sprint Planning, yang kedua tentu saja tim kerja yang mengerjakan projek/produk, dan yang terakhir adalah Scrum Master yang bertugas untuk menjaga tim tetap terjaga dari gangguan diluar lingkup kerja, serta menjaga proses Scrum yang dijalankan sudah sesuai aturan mainnya.

Penggunaan trello untuk scrum

Dalam topik ini saya ingin membicarakan kenapa platform trello ini saya gunakan untuk mengimplementasikan Scrum, meskipun diluar banyak platform  lain yang bisa digunakan untuk Scrum. Trello memliki banyak fitur dan tampilan assign task  yang sesuai untuk melakukan Scrum, dalam trello untuk meng-input sebuah task akan ditampilkan dalam bentuk card yang bisa kita beri sebuah judul proses di setiap card-nya. Dan hebatnya setiap konten card sudah otomatis ter-sort berdasarkan tanggal input konten tersebut sehingga product owner dan scrum master tidak kecolongan atas task yang telah diberikan kepada tim kerja.

Dalam scrum setiap task yang diberikan kepada tim kerja harus diberikan sebuah ukuran beban kerjanya yang biasanya ukurannya menggunakan skala low-medium-hard-….dst. Di trello sudah memiliki fitur ini namun dengan skala angka atau disebut points yang dimana points ini dapat kita lihat hasil akumulasi semua points perindivindu tim, yang bisa menjadi bahan penilaian peforma kerja.

Dengan ini kita bisa melihat kegunaan trello yang sudah sangat sesuai jika anda ingin menggunakannya sebagai alat untuk scrum pada sebuah projek/produk yang ingin anda buat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada platform lain yang bisa kita gunakan dan mungkin saja bisa lebih baik dari trello, tetapi saya sendiri sangat merekomondasikan untuk menggunakan trello sebagai alat metodologi scrum anda.

Referensi :

  1. Scrum (software development), https://en.wikipedia.org/wiki/Scrum_(software_development)
  2. Rubin, Kenneth S. 2012. Essential Scrum: A Practical Guide to the Most Popular Agile Process. Addison-Wesley.

Author : Adlez Devha Bernandez R (2001589106)
Supervisor : Hanry Ham, S.Kom., M.Eng