People Innovation Excellence
 

Pengenalan Jaringan Komputer

Network atau Jaringan adalah sebuah sistem pengoperasian yang menghubungkan computer dengan computer lain atau benda lain yang bisa melakukan koneksi dengan computer. Ada beberapa tipe jaringan computer ada yang berbentuk fisikal ada yang berbentuk nirkabel. Jaringan fisikal artinya jaringan yang masih menggunakan benda fisik seperti kabel untuk melakukan koneksi. Contoh jaringan fisikal adalah Local Area Network atau yang biasa disebut LAN. LAN bersifat local yang berarti hanya disatu tempat atau ruangan. LAN biasa ditemukan dan digunakan di dalam Gedung. Berikutnya ada Wide Area Network atau WAN, WAN biasa bisa diidentifikasi denga adanya penggunaan router dan switch WAN bisa meng-cover lebih besar daerah namun biasanya kecepatannya lebih lambat karena jarak yang dibutuhkan untuk mengirim data sangat jauh.

Bila berbicara tentang jaringan tidak jauh dari Internet di jaringan sendiri ada yang disebut dengan Internetworking models. Internetworking models menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan berkomunikasi dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Ada banyak tipe tipe internetworking models namun yang paling terkenal adalah OSI layer.

OSI (Open Systems Interconnection) adalah referensi model untuk bagaimana aplikasi berkomunikasi di jaringan. Referensi model adalah konsepsual framework untuk memahami relasi. Tujuandibuatnya OSI reference Model untuk membantu vendor dan developer sehingga  produk komunikasi digital dan program software yang mereka buat dapat saling bekerja sama, dan untuk mengfasilitasi framework yang dapat mengdeskripsikan fungsi di jaringan atau sistem telekomunikasi. Ada terdapat 7 layer dari OSI model tersebut yaitu

  1. Application (Layer 7)
    Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan jaringan kapanpun user memilih untuk membaca pesan
  1. Presentation (Layer 6)
    Menerjemahkan data dari application layer berdasarkan semantiknya
  1. Session (Layer 5)
    Mempersiapkan, mengkoordinasi dan terminates conversation diantara application layer
  1. Transport (Layer 4)
    Bertanggung jawab untuk mengtransfer data melalui jaringan dan melakukan error checking
  1. Network (Layer 3)
    Untuk memindahkan data melalui jaringan lain
  1. Data link (Layer 2)
    Menghandle perpindahan data dari physical di sebuah jaringan
  1. Physical (Layer 1)
    Mengtransport data menggunakan listrik, mekanikal, atau procedural interfaces

Enkapsulasi adalah sebuah peroses pemaketan / penyatu data bersama metode – metodenya, dimana hal ini bermanfaat untuk menyembunyikan rincian – rincian implementasi dari pemakai. Maksud dari enkampsulasi ini adalah untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.

Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3.

Standar Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Ethernet 10BASE5 menggunakan kabel sepaksi (coaxial cable) sebagai shared medium.

Kabel sepaksi (coaxial cable) nanti akan digantikan dengan twisted pair cable dan fiber optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Sehingga kecepatan data secara berkala kian meningkat pula dari 10 Megabit per detik hingga mencapai 100 Gigabit per detik.

Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai frame. Setiap frame berisi alamat sumber dan tujuan, serta error-checking data sehingga data yang rusak dapat dilacak dan terkirim kembali.  Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan data link layer.

Jenis-jenis ethernet berdasarkan kecepatan:

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

  1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
  2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
  3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
  4. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan

Cara kerja ethernet

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tetapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.(Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tetapi tidak dapat secara bersama-sama).

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi tabrakan (collision), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame.

Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi ethernet frame, yakni sebagai berikut:

  1. Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
  2. Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
  3. Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
  4. Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)

Referensi:

Digital Equipment Corporation; Intel Corporation; Xerox Corporation (September 1980). “The Ethernet: A Local Area Network”. ACM SIGCOMM Computer Communication Review. 11 (3): 20. doi:10.1145/1015591.1015594. Version 1.0 of the DIX specification.

“Ethernet Technologies”. Internetworking Technology Handbook. Cisco Systems. Diakses tanggal April 11, 2011.

Charles E. Spurgeon (2000). Ethernet: The Definitive Guide. O’Reilly Media. ISBN 978-1565-9266-08.

https://1nuy4s4.wordpress.com/pengertian-jaringan-komputer/

https://www.certificationkits.com/cisco-certification/ccna-articles/cisco-ccna-standard-internetworking-models/

https://searchnetworking.techtarget.com/definition/OSI

Author : Albert Christian, James Wijaya, Yoel Gogo, Bayu Kanigoro


Published at : Updated
Written By
Bayu Kanigoro, S.T.,M.T
Concentration Content Coordinator – Network Technology | School of Computer Science

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close