Peran Internet of Things dalam Menyempurnakan Fitur dari Sebuah Aplikasi Mobile
Memasuki tahun 2007 hingga tahun 2008, merupakan tahun-tahun kebangkitan dunia komputasi khususnya komputasi mobile, bahkan bisa dibilang sebagai tahun bersejarah. Bagaimana tidak, pada rentang tahun ini muncul berbagai macam system operasi mobile terbaru yang penuh dengan inovasi. Sebut saja Android dan iOS, dua system operasi mobile yang hingga kini di tahun 2020 menguasai sebagian besar market. Android yang diusung oleh Google, dan iOS yang diusung oleh Apple, keduanya merupakan pelopor dan merupakan titik tolak dalam industry komputasi mobile.
Baik Android dan iOS kini semakin berkembang seiring berjalannya waktu, dengan inovasi yang mereka ciptakan masing-masing. Bermula dari inovasi pada fitur-fitur yang mereka tawarkan, kini inovasi yang mereka tawarkan sudah mulai berkembang pesat. Tidak hanya berfokus pada sebuah fitur, melainkan berfokus pada sebuah ekosistem. Ya, ekosistem yang targetnya tentu adalah membuat para penggunanya menjadi semakin mudah dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari, dan juga sebagai pengikat agar para penggunanya tetap stay pada platformnya masing-masing.
Untuk mewujudkan suatu ekosistem yang memudahkan kehidupan para pengguna perangkat mobile, tentu tidak cukup hanya dengan mengandalkan software berupa aplikasi saja. Dibutuhkan perangkat-perangkat pendukung, yang dapat bekerjasama secara padu dengan control utama tetap dari aplikasi mobile yang dikendalikan oleh pengguna.
Memasuki awal tahun 2020, perkembangan teknologi mobile semakin pesat, dan secara tidak sadar telah membawa kita ke sebuah era, yakni era dimana tidak hanya manusia dan mesin yang berkomunikasi, tetapi lebih jauh lagi. Kini antar sesama mesin yang sudah terprogram, dapat secara bersamaan saling berkomunikasi serta melakukan pertukaran data satu dengan lainnya yang dilakukan secara otomatis dan realtime. Inilah yang disebut dengan era Internet of Things.
Pada era Internet of Things, pengembangan aplikasi tidak hanya berfokus pada memaksimalkan fitur dari si aplikasi mobile saja, namun dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih luas daripada itu. Contoh penerapannya yang cukup vital menurut penulis adalah sebuah early warning system. Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi, dengan memanfaatkan sensor-sensor untuk mendeteksi dan mengolah data menjadi sebuah peringatan dan informasi dini kepada masyarakat melalui aplikasi mobile agar dapat segera melakukan evakuasi diri. Ini hanyalah satu contoh kecil dari peranan Internet of Things dalam pengembangan aplikasi mobile.
Salah satu tren yang berkembang dengan memanfaatkan kolaborasi aplikasi mobile dan Internet of Things adalah pengembangan sebuah kota pintar, Ya, smart city, pasti anda para pembaca sering mendengar istilah ini. Smart city merupakan sebuah konsep yang bisa diwujudkan dengan memanfaatkan Internet of Things, yang mana di segala sector diberi sensor untuk membaca pergerakan, dan kemudian mengolah data tersebut menjadi sebuah report untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh para pemilik kuasa kebijakan.
Namun tentunya, dalam pengembangan dan kolaborasi antara aplikasi mobile dan Internet of Things tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, perlu adanya sinergi yang dilakukan di beberapa sector. Yakni para pengembang aplikasi perangkat lunak , pengembang perangkat keras, dan juga pengembang jaringan. Ini diperlukan agar kolaborasi yang akan dibangun dapat berjalan dengan lancer dan optimal sehingga semakin memudahkan kehidupan umat manusia.