Assassin’s Creed II: The Historical Action-Adventure Game
PENDAHULUAN
Assassin’s Creed II adalah game tahun 2009 yang ber-genre Historical Action-Adventure yang di develop oleh Ubisoft Montreal dan di publish oleh Ubisoft. Assassin’s Creed II merupakan sequel dari Assassin’s Creed dan juga game utama ke-2 untuk serial Assassin’s Creed. Perencanaan game ini diterapkan setelah Assassin’s Creed yang pertama rilis dengan menggunakan Game Engine mereka yang baru yaitu Anvil 2.0. Assassin’s Creed II Tersedia untuk Playstation 3, Xbox 360, dan Microsoft Windows (PC). Pada 15 November 2016, game ini juga di remastered dengan efek dan texture yang lebih realistis, dirilis beserta Ezio trilogy dengan nama Assassin’s Creed: The Ezio Collection. Versi ini hanya tersedia untuk Playstation 4 dan Xbox One.
THE SETTING
Setting pada game ini terjadi pada abad ke-15 pada masa Renaisans di Italia. Player akan memainkan tokoh Assassin bernama Ezio Auditore da Firenze. Dalam game ini, player akan menjelajahi kota-kota yang ada di Italia pada abad ke-15 seperti Florence, Venice, Monteriggioni, San Gimignano, Forli, dan Rome.
THE GAMEPLAY
Player akan dibekali dengan HUD seperti diatas sejak player memainkan tokoh Ezio Auditore. HUD diatas mengindikasikan Minimap, Senjata yang kita sedang gunakan, jumlah uang yang kita miliki, Health bar, Notoriety point, serta control buttons dan fungsi-fungsinya. Pada minimap, terdapat Icon-icon tertentu yang mengindikasikan misi storyline, misi tambahan, shops, dan masih banyak lagi.
Pada saat freeroam, Ezio dibekali dengan kemampuan Parkour sehingga bisa menjelajahi kota dengan mudah dan cepat. Parkour ini juga penting untuk player pada misi-misi tertentu. Player dapat mengendarai kuda hanya di Monteriggioni dan San Gimignano. Player juga dapat mengendalikan Gondola, tetapi hanya di Venice.
Jika player membunuh seseorang dan dilihat oleh seorang Guard, player akan mendapatkan point notoriety dan sekumpulan guard akan mengejar Player. Point notoriety ini bisa dihapus dengan cara bersembunyi di jerami, ataupun berlari sejauh mungkin dari Guard, asal tidak ketahuan.
Untuk menghadapi Templar(musuh dalam game ini), Ezio juga dibekali dengan senjata abadi milik para Assassin yang dinamakan Hidden Blade, sebuah Pedang, serta Hidden Gun untuk situasi tertentu. Dengan Hidden Blade, si jagoan dapat menyerang musuh dari atas (Air Assassination), menusuk dari belakang musuh, serta menusuk musuh dari tempat bersembunyi seperti jerami, tempat duduk, dan masih banyak lagi. Jika ketahuan duluan (mendapat point notoriety), player dapat melawan musuh dengan pedang pilihan. Jika ingin membunuh dengan jarak sedang, player bisa menggunakan Hidden Gun. Beberapa jenis senjata dapat dibeli pada Blacksmith shop (Tanda palu pada Minimap) dengan harga tertentu. Jika player membutuhkan uang, Player bisa mendapatkan uang dengan mudah yaitu dengan pickpocket orang lain (alias mencuri), serta menyelesaikan misi tertentu. Player bisa memiliki banyak uang jika sudah membangun semua asset di Monteriggioni. Uang tersebut dipakai untuk membeli senjata terbaik, upgrade armor, outfit, health pack, serta Fast Travel. Jika player hampir kehabisan health bar, player bisa mengunjungi Doctor terdekat(Tanda “+” pada Minimap). Di Doctor player bisa heal, membeli health pack, serta membeli poison untuk membuat musuh hilang kendali.
STORYLINE
Setelah peristiwa-peristiwa pada Assassin’s Creed, tahan Abstergo bernama Desmond Miles kabur dari Abstergo Industries dengan bantuan Assassin yang bernama Lucy Stillman dan dibawa ke tempat tersembunyian. Di tempat tersembunyian ini, Desmond akan meng-investigasi memori-memori Ezio Auditore da Firenze dibantu oleh ahli sejarah Shaun Hastings dan seorang teknisi Rebecca. Desmond akan melakukan pekerjaannya dengan Animus buatan tim nya, dan berlatih menjadi Assassin sesungguhnya dengan meng-asimilasi gerakan Ezio Auditore.
Saat Desmond sudah sinkron dengan Animus, dia langsung memasuki memory Ezio Auditore pada abad ke-15. Memory sinkron pada tahun 1476 di Florence, saat itu Ezio masih muda dan serakah. Saat itu Ezio masih melaksanakan tugas yang diberi ayahnya (Giovanni Auditore da Firenze). Suatu hari, ayah Ezio masuk penjara Karena dituduh oleh penghianatnya sebagai hakim korup. Federico dan Petruccio yang merupakan kakak dan adik laki-laki Ezio juga ditahan, sedangkan Maria dan Claudia yang merupakan ibu dan adik perempuannya berhasil lolos dari kejaran penghianat. Ayah Ezio mengasih tahu Ezio bahwa ada ruangan rahasia dirumahnya, dan Ezio langsung menuju rumahnya untuk menemukan apa yang disimpan dalam ruangan rahasia tersebut. Di dalam ruangan rahasia tersebut, terdapat sebuah peti yang berisi outfit Assassin, Hidden Blade, serta sebuah Pedang, dan Ezio mengambil semuanya Karena suatu saat akan berguna baginya. Ezio mencoba menolong ayah dan kakak adiknya, tetapi tidak berhasil Karena sang penghianat menganggap surat pernyataan itu salah, dan memenggal ayah, kakak, dan adiknya. Setelah mereka dipenggal, Ezio pun berusaha kabur dari guard yang berusaha membunuhnhya.
Setelah berusaha kabur dari guard yang berusaha membunuhnhya, Ezio berusaha keluar dari kota Florence dengan ibu dan adik perempuannya menuju Monteriggioni. Paman Ezio (Mario) sudah menunggu Ezio di Monteriggioni dan menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang Assassin dan jubah yang sedang Ezio pakai adalah jubah Assassin milik ayahnya. Di Monteriggioni, Ezio berusaha melatih kemampuan bertarungnya dengan Mario untuk membalas dendam kematian ayah dan kakak adiknya. Suatu hari Ezio kembali ke Florence dan menemui Leonardo Da Vinci untuk meminta bantuan untuk memperbarui Hidden Blade ayahnya yang sudah rusak. Dengan bantuan Leonardo, Ezio telah menguasai menggunakan Hidden Blade untuk stealth attack.
Setelah beberapa hari latihan, Ezio berusaha untuk membunuh anggota-anggota Templar yang berkaitan dengan pembunuhan keluarganya. Selain di Florence, Ezio telah berusaha mencari anggota-anggota Templar tersebut di beberapa kota seperti San Gimignano, Forli, hingga Venice. Di Venice, Ezio mempelajari bahwa “grandmaster” Templar bernama Rodrogo Borgia adalah sosok dibalik pembunuhan keluarganya, dan mencoba untuk memberhentikannya, namun Rodrigo berhasil kabur. Untungnya Apple of Eden tertinggal olehnya dan diambil oleh Ezio. Sebagai penghormatan, Mario dan anggota Assassin lainnya setuju untuk melantik Ezio sebagai salah satu dari Assassins.
Setelah dilantik menjadi salah satu anggota Assassin, Ezio berusaha untuk mencari tahu tempat bersembunyi Rodrigo yang baru-baru itu diangkat menjadi Paus. Rodrigo berniat untuk membuka “Vault” yang terletak di Vatican City. Setelah Ezio mengetahui tempat bersembunyi nya, ia langsung menyerbu Vatican City dan bertemu Rodrigo di Vault. Ezio dan Rodrigo berkelahi dengan tangan kosong, dan Ezio berhasil mengalahkan Rodrigo, namun membiarkannya hidup. Lalu Ezio membuka Vault dengan Apple of Eden, dan di dalam Vault tersebut, sosok dari First Civilization yang bernama “Minerva”, yang menjelaskan bahwa First Civilization yang menciptakan kemanusiaan, tetapi mereka punah Karena bencana alam yang tidak diketahui. Menurut ramalan mereka, bencana yang sama akan menghantam bumi lagi. Dan Minerva pun berbicara kepada Desmond bahwa ia adalah satu-satunya harapan bagi umat manusia.
Setelah peristiwa tersebut, Desmond keluar dari Animus Karena pihak Abstergo telah mengepung tempat persembunyiannya, dan langsung kabur dari tempat tersebut untuk mencari tempat persembunyian yang lain.
OVERALL
Game Assassin’s Creed II sangat menyenangkan untuk dimainkan, karena Gameplay yang ditawarkan oleh game ini juga menarik, bahkan lebih menarik dari yang ditawarkan Assassin’s Creed yang pertama. Setting untuk game ini adalah Italia pada abad ke-15, dan setting pada game ini terlihat menakjubkan Karena jarang-jarang developer menciptakan game dengan setting abad-15. Penokohan dalam game ini juga sangat menarik. Combat mechanics pada game ini juga tidak kalah menarik dengan game yang sebelumnya. Map untuk game ini memiliki banyak tempat yang dapat dijelajahi sehingga player bisa menghabiskan waktu lama untuk mengeksplore semua lokasinya. Dengan Parkour, player akan menjelajahi semua lokasi dengan fleksibel. Cerita pada game ini juga sangat panjang dan lebih menarik daripada game Assassin’s Creed yang lainnya, dan membutuhkan setidaknya 10-20 jam untuk menamati ceritanya, tergantung player. Visual dan Graphics yang ditawarkan pada game ini juga bisa dibilang bagus jik dibandingkan dengan game-game lain pada masa rilisnya. Game ini cocok sekali buat anda yang menyukai game Action Adventure, menyukai sejarah, eksplorasi, parkour, serta penggemar serial Assassin’s Creed.
Penulis:
- Yogi Udjaja
- Malvin Audriansyah Satriatama