People Innovation Excellence
 

World in Conflict : Game Real Time Strategy yang Penuh Konflik

World in Conflict (Source : gog.com)

Membahas game real time starategy mungkin kita akan teringat akan Age of Empires. Namun terdapat beberapa game alternative yang mengambil latar belakang experience berbeda. Salah satunya ialah World in Conflict yang dirilis pada 18 September 2007. World In Conflict sendiri dikembangkan oleh Massive Entertainment yang merupakan perusahaan asal Swedia. Game ini di publikasikan oleh Sieera Entertainment untuk platform PC.

Latar permainan  berlangsung pada lini masa alternative pada tahun 1989. Terjadinya keruntuhan ekonomi serta kegagalan diplomasi menyebabkan  Perang Dunia III dimana Uni Soviet menginvasi Eropa Barat. Cerita  berfokus pada misi perlawanan terhadap invasi mendadak Amerika Serikat di Washington, Seattle, Prancis, New York, Rusia. Kita diberikan scene yang menunjukan pemeran Angkatan Darat Amerika serikat dalam memimpin pasukan Nato dan Amerika Serikat.

Game ini mengambarkan peranan ketiga kubu dari Nato, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. Namun disini kita berperan sebagai kubu yang memainkan pasukan Amerika Serikat dan Nato pada mode single player. Sedangkan Uni Soviet bisa digunakan pada mode yang melibatkan pemain lain. Pada game ini juga kita berfokus untuk mengontrol dan memberikan instruksi pasukan ke medan perang dengan memanfaatkan bala bantuan untuk mencapai keberhasilan.

Secara teknis game ini membuat kita mengendalikan suatu unit pasukan dengan memberikan kendali. Terdapat point yang dapat dipakai untuk memanggil bal bantuan seperti selayaknya serangan udara. Serangan udara yang diberikan sangat beragam dan menambah keseruan dalam permainan. Hal tersebut seperti penggunaan Bom bertubi-tubi, Nuklir hingga serangan roket. Tentunya hal ini membuat permainan terasa menghadirkan pengalaman konflik secara nyata dengan ambience yang penuh dengan ledakan.

Adapun lanjutan ekspansi game ini dirilis beberapa tahun berselang pada Maret 2009. Pada ekspansi ini juga kita diberikan pengalaman baru untuk melihat mode single player dari perspective Uni Soviet. Hal tersebut meliputi beberapa hal baru meliputi cut scene dan juga map. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada Desember 2015, Mode Multiplayer sudah tidak hadir dikarenakan penutupan server. Hal itu menujukan berakhirnya mode multiplayer online secara resmi pada game ini. Walapun begitu terdapat beberapa kalangan ingin menghidupkan kembali game yang penuh dengan konflik.

Resource :

  1. Gog.com
  2. Wikipedia

Penulis:

  1. Muhamad Fajar
  2. Yogi Udjaja

Published at :
Written By
Muhamad Fajar
Faculty Development Program - 2020 | School of Computer Science

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close