TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia dengan miliaran pengguna aktif. Salah satu faktor utama yang membuat TikTok begitu menarik adalah algoritma rekomendasinya yang sangat canggih, yang mampu menghadirkan konten yang relevan dan menarik secara konsisten untuk setiap pengguna. Namun, bagaimana sebenarnya algoritma TikTok bekerja, dan bagaimana ia dapat memberikan pengalaman yang begitu personal dan adiktif? Artikel ini akan menguraikan cara kerja algoritma TikTok dan faktor-faktor yang memengaruhi apa yang ditampilkan di feed For You Page (FYP) pengguna. 

Apa Itu Algoritma TikTok? 

Algoritma TikTok adalah sistem pembelajaran mesin yang menggunakan berbagai sinyal untuk menentukan video mana yang paling relevan bagi setiap pengguna. Algoritma ini bertugas untuk mempelajari preferensi pengguna dan menampilkan konten yang diprediksi akan disukai atau menarik bagi mereka. TikTok mengumpulkan data perilaku pengguna saat mereka berinteraksi dengan konten di platform, seperti memberi like, mengomentari, atau membagikan video. Algoritma ini kemudian menganalisis pola tersebut untuk memahami minat pengguna dan menyesuaikan konten yang ditampilkan. 

Bagaimana Algoritma TikTok Bekerja? 

TikTok mengandalkan beberapa elemen utama untuk menjalankan algoritmanya. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi cara kerja algoritma TikTok: 

  1. Interaksi Pengguna (User Interaction)

Interaksi pengguna adalah salah satu sinyal utama yang digunakan algoritma untuk menyesuaikan konten di FYP. Beberapa bentuk interaksi yang dipertimbangkan oleh algoritma TikTok meliputi: 

  • Like: Setiap kali pengguna memberi like pada sebuah video, algoritma menganggap bahwa konten tersebut menarik bagi pengguna dan akan menampilkan lebih banyak konten serupa di FYP. 
  • Komentar: Komentar yang diberikan pengguna juga dianggap sebagai indikator minat mereka terhadap topik atau gaya konten tertentu. 
  • Durasi Tontonan: TikTok memperhatikan seberapa lama pengguna menonton video sebelum menggulir ke video berikutnya. Menonton video sampai selesai menandakan minat yang tinggi, sementara scroll cepat menunjukkan ketidaktertarikan. 
  • Berbagi dan Mengirim Video: Ketika pengguna membagikan video atau mengirimnya kepada orang lain, algoritma menilai bahwa konten tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan relevan bagi pengguna. 

Setiap bentuk interaksi ini membantu algoritma TikTok untuk memahami preferensi spesifik setiap pengguna, sehingga algoritma dapat menampilkan video dengan topik atau format serupa di masa mendatang. 

  1. Informasi Video (Video Information)

Algoritma TikTok juga memperhatikan elemen dalam setiap video untuk memahami kontennya dan mencocokkan dengan minat pengguna. Beberapa elemen ini termasuk: 

  • Teks dan Hashtag: Caption dan hashtag memberikan konteks tentang konten video. Pengguna yang menonton video dengan hashtag tertentu kemungkinan besar akan ditampilkan konten lain dengan hashtag serupa. 
  • Musik atau Soundtrack: Sound yang digunakan dalam video menjadi salah satu cara bagi algoritma untuk mengelompokkan video berdasarkan tren musik yang sedang populer. Pengguna yang suka dengan video menggunakan soundtrack tertentu kemungkinan akan ditampilkan video lain dengan soundtrack yang sama. 
  • Jenis Konten (Genre): Video yang termasuk dalam kategori tertentu, seperti komedi, tips, tantangan, atau edukasi, akan dikelompokkan oleh algoritma dan direkomendasikan kepada pengguna yang menunjukkan minat pada genre tersebut. 

Informasi-informasi ini membantu algoritma TikTok untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan setiap video, sehingga lebih mudah mencocokkannya dengan preferensi pengguna. 

  1. Pengaturan Perangkat dan Akun

Pengaturan perangkat dan akun juga digunakan sebagai faktor penentu oleh algoritma. Beberapa faktor teknis ini mungkin tidak langsung berkaitan dengan preferensi pengguna, tetapi tetap memainkan peran dalam menyesuaikan konten di FYP, antara lain: 

  • Bahasa: TikTok mempertimbangkan bahasa perangkat atau akun untuk menyajikan konten dalam bahasa yang paling mungkin dipahami pengguna. 
  • Lokasi Geografis: Algoritma menggunakan informasi lokasi untuk menampilkan konten yang relevan secara geografis. Misalnya, pengguna di Indonesia lebih mungkin melihat konten dari kreator lokal Indonesia. 
  • Jenis Perangkat: Informasi perangkat, seperti model ponsel dan spesifikasi lainnya, digunakan TikTok untuk menyesuaikan kualitas video dan kecepatan muat. 

Penjelasan Tentang Feed For You Page (FYP) 

FYP adalah halaman utama di TikTok yang menampilkan video-video yang direkomendasikan berdasarkan preferensi dan minat pengguna. Tidak seperti platform media sosial lainnya yang hanya menampilkan konten dari akun yang diikuti, FYP TikTok menyajikan konten baru dari berbagai kreator setiap kali pengguna membuka aplikasi. Dengan begitu, TikTok menciptakan peluang bagi kreator konten baru untuk tampil di FYP, meningkatkan visibilitas video mereka tanpa perlu memiliki banyak pengikut. 

Algoritma TikTok memilih video untuk FYP setiap pengguna dengan mempertimbangkan interaksi mereka sebelumnya, waktu tonton, jenis konten yang diminati, dan banyak faktor lainnya. Ini memungkinkan pengalaman yang unik dan sangat personal bagi setiap pengguna, menjadikan FYP TikTok sebagai fitur yang sangat adiktif. 

Bagaimana Algoritma Menentukan Konten yang Populer? 

Selain mempersonalisasi pengalaman pengguna, algoritma TikTok juga menentukan konten yang akan menjadi populer atau viral berdasarkan beberapa indikator: 

  • Interaksi Tinggi: Video dengan tingkat interaksi yang tinggi, seperti banyak like, komentar, dan berbagi, lebih mungkin masuk ke FYP lebih banyak pengguna. 
  • Rasio Penyelesaian: Rasio penyelesaian adalah persentase pengguna yang menonton video hingga selesai. Semakin tinggi rasio penyelesaian, semakin besar kemungkinan video tersebut untuk masuk ke FYP lebih luas, karena TikTok menilai bahwa video tersebut menarik. 
  • Video yang Mengikuti Tren: Video yang mengikuti tren hashtag, musik populer, atau tantangan yang sedang viral lebih mungkin untuk dipromosikan oleh algoritma. TikTok sangat mendorong partisipasi kreator dalam tren dan tantangan platform karena ini meningkatkan keterlibatan pengguna secara keseluruhan. 

Algoritma ini membantu video yang menarik, informatif, atau menghibur untuk memperoleh popularitas, terlepas dari jumlah pengikut pembuatnya. TikTok secara efektif menciptakan lingkungan di mana konten berkualitas memiliki peluang lebih besar untuk ditemukan oleh pengguna luas. 

Tantangan dan Kekhawatiran Terkait Algoritma TikTok 

Algoritma TikTok memiliki sejumlah keunggulan, tetapi juga menimbulkan beberapa tantangan dan kekhawatiran: 

  • Bubble Filter (Ruang Gema): TikTok menampilkan konten yang sesuai dengan minat pengguna berdasarkan interaksi mereka sebelumnya, yang berpotensi menciptakan bubble filter atau ruang gema. Pengguna mungkin hanya melihat konten yang selaras dengan pandangan atau minat mereka, sehingga kurang terekspos pada sudut pandang yang berbeda. 
  • Privasi dan Keamanan Data: TikTok mengumpulkan berbagai data pribadi pengguna, termasuk informasi perangkat dan lokasi. Beberapa pihak mempertanyakan sejauh mana data ini digunakan dan bagaimana data ini dilindungi, terutama karena TikTok adalah perusahaan global yang beroperasi di berbagai negara. 
  • Efek Adiktif: Algoritma yang dirancang untuk menampilkan konten yang relevan terus-menerus membuat pengguna tetap terlibat dan mungkin menghabiskan waktu berlebihan di aplikasi. Efek adiktif ini telah menjadi perhatian di banyak negara, terutama terkait dengan dampaknya pada kesehatan mental pengguna muda. 

Bagaimana Pengguna Dapat Memengaruhi Algoritma TikTok? 

Meskipun TikTok menggunakan algoritma kompleks untuk menentukan konten yang ditampilkan, pengguna tetap memiliki kendali dalam menyesuaikan feed mereka dengan cara berikut: 

  1. Berinteraksi dengan Konten yang Disukai: Semakin banyak like, komentar, atau pembagian pada jenis konten tertentu, semakin besar kemungkinan TikTok akan menampilkan konten serupa di FYP pengguna. 
  2. Menggunakan Fitur “Tidak Tertarik”: Jika pengguna tidak tertarik pada jenis konten tertentu, mereka dapat menekan opsi “Not Interested” pada video tersebut untuk mengurangi konten serupa di feed. 
  3. Mengikuti Kreator yang Diinginkan: Mengikuti kreator dengan topik atau gaya konten tertentu membantu algoritma memahami preferensi pengguna dan menyajikan konten yang lebih relevan. 

Kesimpulan 

Algoritma TikTok adalah salah satu sistem rekomendasi konten yang paling canggih di dunia media sosial. Dengan memanfaatkan data interaksi pengguna, informasi video, dan pengaturan perangkat, algoritma ini mampu menghadirkan konten yang sangat personal dan menarik di feed FYP. Keunggulan algoritma ini telah mengubah cara orang berinteraksi dengan media sosial, menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan membuat pengguna tetap terlibat dalam waktu yang lama. 

Namun, algoritma ini juga menimbulkan beberapa tantangan, terutama terkait dengan privasi data, efek adiktif, dan potensi ruang gema. Dengan memahami cara kerja algoritma TikTok, pengguna dapat mengambil langkah untuk menyesuaikan feed mereka dan menjaga kesehatan mental mereka di platform ini. 

 

Sumber: 

  1. TikTok Newsroom – How TikTok Recommends Videos 
  2. [New York Times – How the TikTok Algorithm Works

 

Penulis: Fiqri Ramadhan Tambunan, S.Kom.

FDP Scholar