AI Watermarking: Menandai Konten AI di Tengah Lautan Disinformasi Digital
Sumber: DeepMind, 2023
Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan untuk menghasilkan teks, gambar, suara, hingga video, muncul pertanyaan krusial: bagaimana kita membedakan mana konten yang dibuat manusia dan mana yang dihasilkan oleh mesin? Seiring meningkatnya potensi penyalahgunaan teknologi ini, seperti penyebaran hoaks politik, plagiarisme akademik, hingga manipulasi visual. Hadirnya teknologi AI watermarking menjadi solusi penting yang kini sedang dikembangkan oleh berbagai institusi teknologi terkemuka di dunia.
Apa Itu AI Watermarking?
AI watermarking adalah proses menyisipkan penanda tersembunyi (invisible marker) atau metadata khusus pada konten digital yang dihasilkan oleh model kecerdasan buatan. Tujuannya adalah agar konten tersebut dapat dikenali, ditelusuri, atau diverifikasi keasliannya sebagai produk buatan AI. Teknologi ini tidak hanya relevan bagi peneliti atau pengembang sistem AI, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas, terutama dalam hal edukasi, hukum, dan keamanan informasi. Berikut merupakan beberapa bentuk implementasinya:
- Teks
Pada teks yang dihasilkan oleh Large Language Models (LLM) seperti ChatGPT, watermark biasanya disisipkan dengan cara memilih kata-kata dari kumpulan tertentu (greenlist) menggunakan distribusi probabilistik yang khas. Pola pemilihan ini tidak terasa aneh bagi pembaca manusia, tetapi secara statistik dapat dianalisis dan diidentifikasi oleh algoritma deteksi.
- Gambar dan Video
Untuk konten visual, watermark dapat disisipkan langsung ke dalam piksel dengan mengubah nilai-nilai piksel dalam skala sangat kecil. Hal ini tidak terdeteksi oleh mata manusia, namun dapat dikenali oleh algoritma pendeteksi. Watermark ini bersifat permanen selama tidak terjadi transformasi ekstrem terhadap file visual tersebut.
- Audio
Dalam audio, watermark biasanya disisipkan sebagai sinyal frekuensi rendah yang tidak terdengar oleh telinga manusia. Beberapa pendekatan mengikuti standar seperti C2PA (Coalition for Content Provenance and Authenticity) yang memungkinkan pelacakan dan otentikasi terhadap file audio atau suara hasil AI.
Sumber: Lifewire, 2023
Mengapa Teknologi Ini Perlu?
Penggunaan model generatif seperti ChatGPT, DALL-E, Midjourney, dan lainnya telah menjadikan pembuatan konten digital semakin instan dan realistis. Sayangnya, kemampuan ini juga membuka pintu lebar terhadap berbagai bentuk penyalahgunaan informasi. Dalam konteks inilah AI watermarking hadir sebagai solusi penting, yang menawarkan beberapa manfaat utama berikut ini:
- Melawan disinformasi dan deepfake
Konten palsu, seperti video politik dangkal atau foto selebriti palsu dapat dipercaya banyak orang. Watermark membantu mengidentifikasi konten generatif secara teknis, sehingga masyarakat dapat lebih kritis dalam menyerap informasi visual.
- Menjaga integritas pendidikan dan profesional
Dengan adanya watermark pada teks, institusi pendidikan dapat mengenali tugas atau makalah yang sepenuhnya dibuat oleh AI. Ini menjadi alat penting untuk mencegah pelanggaran etika akademik dan mempertahankan standar profesional.
- Mendorong transparansi dan akuntabilitas digital
Dengan adanya watermark, pengguna dapat mengetahui apakah mereka berinteraksi dengan konten hasil mesin. Langkah ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan menciptakan ruang digital yang lebih bertanggung jawab.
Sumber: DeepMind, 2023
Penulis
Arya Krisna Putra – FDP Scholar
Referensi
- DeepMind. (2023). Identifying AI-generated images with SynthID. https://deepmind.google/discover/blog/identifying-ai-generated-images-with-synthid/
- Goldstein, T., & Kirichenko, A. (2023). A Watermark for Chatbots Can Expose Text Written by AI. https://www.trails.umd.edu/news/a-watermark-for-chatbots-can-expose-text-written-by-an-ai
- Jiang, Y., et al. (2025). StealthInk: A Multi-bit and Stealthy Watermark for Large Language Models. arXiv. https://arxiv.org/abs/2506.05502
- Lifewire. (2023). Why Google’s Non-Removable Watermark for AI Images Probably Won’t Fix Much. https://www.lifewire.com/google-synthid-watermark-ai-images-7964120
- Google. (2024). How we’re increasing transparency for gen AI content with the C2PA. https://blog.google/technology/ai/google-gen-ai-content-transparency-c2pa/
Comments :