Source: Midjourney

Immersive technology telah banyak berkembang dan salah satu penerapannya ada di industri kesehatan, misalnya Osso VR. Osso VR digunakan sebagai platform pelatihan dan penilaian bedah berbasis Virtual Reality (VR) yang dirancang untuk membantu para profesional kesehatan dalam mempelajari dan menguasai prosedur medis dengan lebih efektif. Teknologi ini didirikan oleh Dr. Justin Barad, seorang ahli bedah ortopedi dengan latar belakang dalam bioengineering dan pengembangan game. Osso VR bertujuan untuk meningkatkan hasil pasien dengan menyediakan pelatihan bedah yang imersif dan interaktif.

Osso VR memungkinkan pengguna untuk berlatih prosedur bedah dalam lingkungan virtual yang realistis, membantu mereka memahami langkah-langkah kompleks tanpa risiko bagi pasien. Selain itu, Osso VR juga menyediakan alat penilaian yang mengukur keterampilan teknis dan efisiensi pengguna selama prosedur, memberikan umpan balik objektif untuk perbaikan yang berkelanjutan. Beberapa keuntungan menggunakan Osso VR ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan keterampilan bedah dikarnakan Osso VR memungkinkan tenaga medis dalam berlatih prosedur bedah sebanyak yang diperlukan, sehingga mereka dapat menguasai langkah-langkah yang kompleks. Pelatihan berulang ini membantu meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam melakukan prosedur bedah.
  2. Menciptakan lingkungan pelatihan yang aman dan realistis yang memungkinkan tenaga medis berlatih tanpa risiko terhadap pasien secara nyata. Tentunya hal ini makan embantu mengurangi kesalahan dalam prosedur yang sebenarnya, karena para profesional sudah familiar dengan setiap langkah melalui simulasi.
  3. Membantu dalam efisiensi biaya dan waktu dikarnakan Osso VR mampu mengurangi kebutuhan akan peralatan fisik seperti cadaver atau alat bedah nyata untuk pelatihan. Yang tentunya hal ini membantu mengurangi biaya pelatihan dan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan peralatan fisik, sehingga lebih efisien dibandingkan dengan pelatihan tradisional yang memakan waktu dan biaya yang lebih mahal.
  4. Osso memberikan umpan balik objektif dan penilaian kinerja yang bersifat objektif terkait keterampilan teknis pengguna. Yang tentunya hal ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki ataupun perlu ditingkatkan lagi, sehingga dapat memastikan bahwa tenaga medis yang menggunakannya terus meningkatkan kualitas keterampilan mereka.
  5. Akses pelatihan yang fleksibel yang memungkinkan tenaga medis untuk berlatih kapan saja dan di mana saja, tanpa harus hadir di lokasi pelatihan tertentu selama memiliki VRnya. Ini juga memberikan fleksibilitas yang besar bagi tenaga medis yang memiliki jadwal padat, serta memungkinkan akses pelatihan yang lebih luas, terutama bagi mereka yang berada di lokasi yang jauh dari pusat pelatihan.
  6. Osso VR memungkinkan kolaborasi jarak jauh, di mana beberapa profesional kesehatan dapat berlatih bersama secara virtual, meskipun berada di lokasi yang berbeda. Hal Ini tentunya mendorong berbagi pengetahuan dan teknik, serta meningkatkan kualitas pelatihan dengan bekerja secara tim sehingga dapat menghasilkan pelatihan yang lebih baik.

Gambar 1. Contoh simulasi penggunaan VR dalam ruang operasi.
Sumber: https://www.ossovr.com/.

Gambar 2. Contoh simulasi ruang operasi pasien.
Sumber: https://www.ossovr.com/

Gambar 3. Contoh simulasi kolaborasi di ruang operasi.
Sumber: https://www.ossovr.com/

Dari 3 gambar diatas dapat dilihat bahwa gambar gambar tersebut menunjukkan penerapan teknologi imersif dalam bidang kesehatan, pada gambar 1.1.3. menunjukan situasi di ruang operasi menggunakan platform simulasi Osso VR. Seperti pada penjelasan sebelumnya Osso VR menyediakan simulasi berbasis virtual reality (VR) untuk melatih dan meningkatkan keterampilan bedah para tenaga medis. Teknologi imersif seperti VR memungkinkan pengguna untuk berlatih prosedur medis dalam lingkungan virtual yang aman dan realistis tanpa risiko bagi pasien.

Kesimpulan

Penerapan teknologi imersif seperti Osso VR telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pelatihan medis dengan menghadirkan lingkungan virtual yang aman, interaktif, dan realistis untuk mempelajari prosedur bedah tanpa risiko terhadap pasien. Melalui simulasi berbasis Virtual Reality, tenaga medis dapat berlatih secara berulang, memperoleh umpan balik objektif, dan meningkatkan keterampilan teknis serta kepercayaan diri mereka dengan efisien dari segi waktu dan biaya. Selain itu, Osso VR juga memungkinkan kolaborasi jarak jauh antarprofesional kesehatan, sehingga memperluas akses pelatihan dan mendorong berbagi pengetahuan lintas wilayah. Secara keseluruhan, teknologi ini menjadi langkah maju dalam modernisasi pendidikan kedokteran dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di era digital.

Penulis: 

Samson Ndruru, S.Kom., M.Kom. (FDP Scholar)

Daftar Pustaka:

  1. Orland, M. D., Patetta, M. J., Wieser, M., Kayupov, E., & Gonzalez, M. H. (2020). Does virtual reality improve procedural completion and accuracy in an intramedullary tibial nail procedure? Clinical Orthopaedics and Related Research, 478(9), 2170-2177. https://doi.org/10.1097