Kisah di Balik Layar: Bagaimana Data Scientist Membantu Menemukan Vaksin COVID-19

Source: Midjourney
Pandemi COVID-19 adalah salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah modern. Selama hampir tiga tahun, dunia dihadapkan pada ketidakpastian, kekhawatiran, dan perubahan besar. Namun, di tengah badai itu, secercah harapan muncul: vaksin. Dalam waktu yang relatif singkat, berbagai vaksin berhasil dikembangkan dan disetujui, menyelamatkan jutaan nyawa. Tahukah kamu, di balik keberhasilan luar biasa ini, ada peran penting dari para pahlawan digital yang bekerja di balik layar: para Data Scientist?
Kita sering mendengar tentang peran para ilmuwan, dokter, dan relawan uji klinis. Namun, jarang sekali kita menyoroti bagaimana data, dan orang-orang yang mengolahnya, menjadi kunci percepatan penemuan vaksin.
- Memahami Virus Sejak Awal
Langkah pertama dalam mengembangkan vaksin adalah memahami musuhnya: virus itu sendiri. Ketika COVID-19 pertama kali muncul, para ilmuwan di seluruh dunia mulai mengumpulkan data genetik virus (SARS-CoV-2). Data sequencing genom virus ini sangat besar dan kompleks. Di sinilah Data Scientist berperan [1]. Mereka menggunakan teknik bioinformatika dan machine learning untuk menganalisis data genetik ini. Dengan cepat, mereka dapat mengidentifikasi bagian-bagian kunci dari virus, seperti protein spike, yang menjadi target utama bagi sebagian besar vaksin [2]. Tanpa analisis data yang cepat ini, proses penemuan vaksin akan jauh lebih lambat.
- Mempercepat Desain Vaksin
Setelah bagian penting virus diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mendesain vaksin yang efektif. Proses ini secara tradisional memakan waktu bertahun-tahun. Namun, dengan bantuan Data Scientist, proses ini dapat dipercepat secara dramatis.
Para Data Scientist bekerja dengan para ahli imunologi dan virologi untuk [3]:
- Memprediksi Struktur Protein: Menggunakan model komputasi canggih, mereka dapat memprediksi bentuk dan struktur protein virus, membantu para ilmuwan mendesain antigen vaksin yang paling efektif.
- Mengidentifikasi Kandidat Vaksin Potensial: Dengan menganalisis data dari studi sebelumnya tentang vaksin lain dan respons imun manusia, Data Scientist dapat membantu mempersempit daftar kandidat vaksin yang paling menjanjikan.
- Menganalisis Uji Klinis dengan Cepat dan Akurat
Uji klinis adalah tahap krusial untuk memastikan vaksin aman dan efektif. Ribuan, bahkan puluhan ribu, relawan terlibat dalam uji coba ini, dan setiap relawan menghasilkan data yang sangat besar: respons imun, efek samping, kondisi kesehatan, dan banyak lagi.
Di sinilah peran Data Scientist menjadi sangat vital [4]:
- Manajemen Data Skala Besar: Mereka membangun sistem untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data uji klinis yang masif ini dengan aman dan efisien.
- Analisis Statistik Lanjut: Data Scientist menggunakan metode statistik dan machine learning untuk menganalisis data ini. Mereka dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah vaksin efektif dalam mencegah infeksi atau penyakit parah, serta mendeteksi potensi efek samping yang langka.
Kemampuan untuk menganalisis data ini dengan cepat memungkinkan regulator kesehatan untuk mengambil keputusan persetujuan vaksin dalam waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
- Memantau Efektivitas dan Keamanan Pasca-Pemasaran
Pekerjaan Data Scientist tidak berhenti setelah vaksin disetujui. Setelah jutaan orang divaksinasi, data dunia nyata terus dikumpulkan. Data Scientist terus memantau data ini untuk [5]:
- Mendeteksi Varian Baru: Mereka menganalisis data genom virus dari kasus-kasus baru untuk mendeteksi munculnya varian virus yang mungkin mempengaruhi efektivitas vaksin.
- Memantau Efek Samping Jangka Panjang: Dengan menganalisis data kesehatan dari populasi yang luas, mereka dapat mengidentifikasi efek samping yang sangat langka yang mungkin tidak terdeteksi dalam uji klinis.
- Mengukur Efektivitas di Dunia Nyata: Mereka menganalisis data dari rumah sakit dan pusat kesehatan untuk memahami seberapa baik vaksin bekerja dalam mencegah penularan dan penyakit parah di populasi umum.
Pahlawan di Balik Layar
Pandemi COVID-19 menunjukkan kepada kita kekuatan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu. Sementara para dokter dan ilmuwan berjuang di garis depan, para Data Scientist bekerja di balik layar, mengurai lautan data untuk menemukan jawaban yang sangat dibutuhkan.
Kisah penemuan vaksin COVID-19 adalah bukti nyata bagaimana Data Science bukan hanya tentang algoritma dan kode, tetapi juga tentang memberikan kontribusi nyata untuk kesehatan dan keselamatan umat manusia. Bagi kamu mahasiswa, pelajar, atau masyarakat umum yang tertarik pada bidang ini, ini adalah salah satu contoh terbaik bagaimana keterampilan Data Science dapat digunakan untuk memecahkan masalah global yang paling mendesak [6].
Penulis:
Wisnowan Hendy Saputra
Referensi:
- Wu F, Zhao S, Yu B, Chen YM, Wang W, Song ZG, et al. A new coronavirus associated with human respiratory disease in China. Nature. 2020;579(7798):265-9.
- Wrapp D, Wang N, Corbett KS, Goldsmith JA, Hsieh CL, Abiona O, et al. Cryo-EM structure of the 2019-nCoV spike in the prefusion conformation. Science. 2020;367(6483):1260-3.
- Singh Y, Singh J, Lariya N, Singh G, Sharma A. Computational Strategies for Vaccine Development. Dalam: Khatri I, Jeon J, Ganesan R, penyunting. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Singapura: Springer; 2021. hlm. 211-23.
- Polack FP, Thomas SJ, Kitchin N, Absalon J, Gurtman A, Lockhart S, et al. Safety and Efficacy of the BNT162b2 mRNA Covid-19 Vaccine. N Engl J Med. 2020;383(27):2603-15.
- Tenforde MW, Self WH, Adams K, Gaglani M, Ginde AA, McNeal T, et al. Association Between BNT162b2 Vaccination and Hospitalization Among Patients With COVID-19. JAMA. 2021;326(20):2043–54.
- Vaishya R, Javaid M, Khan IH, Haleem A. Artificial Intelligence (AI) applications for COVID-19 pandemic. Diabetes Metab Syndr. 2020;14(4):337-9.
Comments :