Kenapa Komputasi AI di Perangkat (On-Device) Penting

Selama ini, banyak aplikasi AI canggih, seperti asisten virtual pintar, penerjemah bahasa real-time, atau pemrosesan gambar kompleks, bergantung pada koneksi internet. Data dikirim ke cloud (server pusat data), diproses oleh AI model, lalu hasilnya dikirim kembali ke HP kita.

Masalahnya, pendekatan ini punya kelemahan signifikan:

  1. Latensi (Delay): Ada jeda waktu yang terasa saat mengirim dan menerima data.
  2. Ketergantungan Jaringan: Jika sinyal internet lemah atau tidak ada, fitur AI tersebut tidak berfungsi.
  3. Privasi dan Keamanan: Data pribadi kita (seperti rekaman suara atau foto) harus dikirim keluar dari perangkat, menimbulkan risiko privasi.
  4. Biaya: Menjalankan server AI di cloud membutuhkan biaya operasional yang mahal.

Di sinilah ARM, perusahaan yang mendesain arsitektur chip untuk hampir semua smartphone di dunia, memperkenalkan solusi barunya: Lumex.

Sumber Gambar : https://gadget.jagatreview.com/2025/09/arm-cpu-lumex-dan-gpu-mali-g1-ultra/

Lumex CSS: Platform AI Cepat Langsung di Genggaman

Arm Lumex bukanlah satu chip fisik, melainkan sebuah platform desain generasi baru yang disebut Compute Subsystem (CSS). Anggap saja ini sebagai prototype atau paket teknologi siap pakai yang dapat dilisensikan oleh produsen chip (seperti Samsung, MediaTek, atau Qualcomm) untuk membuat chip mereka sendiri dengan lebih cepat.

Tujuan utamanya adalah membawa pemrosesan AI yang berat langsung ke perangkat pengguna (on-device). Beberapa poin kunci dari platform Lumex antara lain:

  • Integrasi Penuh: Lumex menggabungkan komponen inti seperti CPU, GPU, dan Interconnect, dalam satu paket yang sudah dioptimalkan. Ini mempercepat waktu bagi produsen untuk merilis chip baru ke pasar.
  • CPU Generasi Baru (Seri C1): Lumex memperkenalkan CPU Armv9.3 baru (menggantikan nama “Cortex” yang terkenal) seperti C1-Ultra dan C1-Pro.
  • Akselerator AI SME2: Fitur terpenting di dalam CPU baru ini adalah Scalable Matrix Extension versi 2 (SME2). Ini adalah instruksi khusus yang dirancang untuk mempercepat penghitungan matrix, operasi matematika yang menjadi inti dari AI secara drastis. Hasilnya, performa AI bisa meningkat hingga 5 kali lipat.
  • GPU Mali Baru (Seri G1): Dilengkapi dengan GPU Mali G1-Ultra generasi terbaru yang tidak hanya meningkatkan kemampuan grafis dan ray tracing untuk game, tetapi juga memiliki performa AI 20% lebih baik

 

Keuntungan AI On-Device dengan Lumex

Dibandingkan dengan AI berbasis cloud, pendekatan yang ditawarkan Lumex memberikan beberapa keunggulan yaitu:

  • Kecepatan & Responsif: Tanpa perlu bolak-balik ke server, aplikasi AI seperti asisten virtual atau penerjemah suara dapat merespons perintah secara instan (real-time).
  • Privasi Terjaga: Karena data (suara, gambar, teks) diproses seluruhnya di dalam perangkat, tidak ada data sensitif yang dikirim ke cloud. Ini jauh lebih aman bagi pengguna.
  • Selalu Aktif (Always-On): Fitur AI dapat tetap berjalan kapan saja, di mana saja, bahkan saat perangkat dalam mode pesawat atau tidak ada sinyal sama sekali.
  • Efisiensi Daya: Desain Lumex dioptimalkan untuk proses manufaktur 3-nanometer (3nm) yang canggih, memungkinkannya menjalankan AI kompleks dengan konsumsi baterai yang jauh lebih hemat.

Sumber Gambar : (https://lea.si.fti.unand.ac.id/2021/12/kelebihan-dan-kekurangan-edge-computing/)

Contoh Penerapan & Inspirasinya

Untuk membuatnya lebih nyata, bayangkan penggunaan Lumex di smartphone masa depan:

  • Fotografi Komputasi: Saat merekam video di malam hari, AI bisa membersihkan noise secara real-time pada resolusi 4K 30 FPS atau 1080p 120 FPS, sesuatu yang sebelumnya sangat berat.
  • Asisten Virtual Cerdas: Anda bisa berbicara dengan asisten di HP Anda untuk meringkas email atau mencari foto di galeri, dan ia merespons instan tanpa jeda.
  • Developer Lokal: Bayangkan Anda seorang developer aplikasi di Indonesia. Dengan Lumex, Anda bisa membuat aplikasi AI (misalnya, aplikasi tutor yoga yang memberi masukan real-time lewat kamera) tanpa harus pusing memikirkan biaya server cloud yang mahal. Kolaborasi Arm dengan Alipay dan vivo bahkan menunjukkan pemotongan waktu respons AI hingga 40%

Peluang bagi Developer dan Riset

Bagi mahasiswa atau developer di ekosistem teknologi, ini adalah peluang besar:

  • Fokus Aplikasi Baru: Mendorong pembuatan aplikasi yang fokus pada privasi dan kecepatan, yang sebelumnya tidak mungkin karena ketergantungan cloud.
  • Riset Efisiensi Model: Topik skripsi/tesis bisa berfokus pada cara mengoptimalkan model AI (seperti LLM) agar berjalan efisien di perangkat keras baru ini.
  • IoT dan Wearable: Perangkat kecil seperti smartwatch atau kacamata pintar akhirnya bisa memiliki AI yang kuat tanpa harus terus-menerus terhubung ke smartphone atau WiFi.

Catatan & Tantangan

Meskipun Lumex adalah lompatan besar, ada beberapa catatan:

  • Ini adalah Desain: Lumex adalah desain dari Arm. Performa final tetap bergantung pada bagaimana produsen chip (Samsung, MediaTek, dll.) mengimplementasikannya di produk akhir mereka.
  • Ukuran Model: AI on-device masih memiliki keterbatasan memori. Model AI terbesar (seperti model bahasa raksasa) mungkin masih memerlukan bantuan cloud (pendekatan hybrid).
  • Tantangan Software: Developer perlu mengadopsi tool dan library baru (seperti KleidiAI dari Arm) untuk bisa memanfaatkan sepenuhnya kemampuan SME2 pada CPU Lumex.

Kesimpulan

Arm Lumex menandai pergeseran fundamental dari AI yang terpusat di cloud menuju AI yang lebih personal, cepat, dan aman langsung di perangkat pengguna. Dengan menyediakan blueprint prototype model yang berkinerja tinggi hemat daya, Arm membuka pintu bagi developer untuk menciptakan gelombang baru aplikasi AI yang cerdas, responsif, dan menghargai privasi.

 

Penulis

Stefanus Benhard S.Kom., M.Kom (FDP Scholar)

Referensi

  1. https://newsroom.arm.com/news/announcing-lumex-css-platform-ai-era
  2. https://voi.id/teknologi/513455/arm-luncurkan-desain-chip-mobile-generasi-baru-yang-disesuaikan-untuk-ai
  3. https://www.guiahardware.es/id/Apa-itu-Arm-Lumex-CSS–platform-AI-pertama-dengan-CPU-C1-dan-GPU-Mali-G1/