(Sumber: Courtesy of Unsplash)

Setiap tahun, perkembangan teknologi membawa perubahan besar pada cara kita belajar, bekerja, dan berinteraksi. Tahun 2025 menjadi salah satu periode penting karena banyak inovasi digital mulai masuk ke kehidupan sehari-hari, bukan hanya industri teknologi.

Berikut adalah beberapa tren terbesar yang membentuk dunia teknologi di tahun 2025.

  1. Teknologi Multimodal yang Semakin Dominan

(Sumber: Courtesy of Unsplash)

 Model kecerdasan buatan tidak hanya memahami teks, tetapi juga gambar, suara, video, hingga instruksi tindakan. Teknologi ini membuat interaksi dengan perangkat menjadi lebih natural—mirip komunikasi manusia sehari-hari.

Siswa dan mahasiswa bisa mencari materi pelajaran cukup dengan memotret soal, menjelaskan diagram, atau mengajukan pertanyaan secara lisan. Dunia kerja juga mulai menggunakan AI multimodal untuk analisis dokumen, presentasi otomatis, hingga video briefing.

  1. Rise of Agentic Systems

(Sumber: Courtesy of Unsplash)

 Jika AI generatif bermanfaat untuk membuat konten, maka agentic AI bermanfaat untuk melakukan tugas. Jenis sistem ini mampu:

  • menjalankan perintah kompleks
  • menggunakan berbagai aplikasi
  • mengatur workflow
  • melakukan aksi berurutan secara mandiri

Dalam dunia pendidikan, mahasiswa bisa mengotomasi riset awal, merangkum jurnal, atau memproses data. Di industri, agentic AI membantu manajemen proyek, otomasi operasional, dan analisis data perusahaan.

Perkembangan 2025 menunjukkan bahwa AI bukan lagi sekadar “alat bantu”, tapi sudah menjadi “mitra kerja digital”.

  1. Komputasi Awan yang Lebih Terjangkau

(Sumber: Courtesy of Unsplash)

 Cloud computing semakin murah dan lebih mudah diakses. Perusahaan kecil, sekolah, dan kampus bisa menggunakan layanan cloud tanpa investasi besar pada infrastruktur.

Efeknya:

  • siswa SMA bisa belajar hosting aplikasi
  • mahasiswa dapat menjalankan proyek analisis data skala besar
  • UMKM bisa mengelola data dengan lebih profesional

Tren ini akan terus tumbuh seiring persaingan ketat antar-penyedia layanan cloud.

  1. Peningkatan Kualitas Teknologi VR dan AR

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin matang dan mulai digunakan di luar gaming. Dunia pendidikan memanfaatkannya untuk simulasi laboratorium, tur kampus virtual, hingga pembelajaran sejarah interaktif.

Dalam industri, VR/AR membantu pelatihan teknis, desain produk, hingga simulasi keselamatan kerja.

Teknologi imersif yang dulu terasa futuristik kini menjadi alat belajar baru di ruang kelas.

  1. Otomatisasi Kreatif di Media dan Pendidikan

AI kini mampu membuat:

  • poster dan desain grafis sederhana
  • presentasi lengkap dengan visual
  • storyboard video
  • musik dan ilustrasi

Konten kreatif tidak lagi bergantung pada kemampuan manual. Pelajar dan mahasiswa bisa menghasilkan karya berkualitas tanpa harus menjadi ahli desain.

Tren 2025 menunjukkan bahwa kreativitas dan teknologi tidak lagi terpisah—keduanya saling melengkapi.

  1. Data Menjadi Pusat Keputusan

Perusahaan dan institusi pendidikan semakin mengandalkan data untuk pengambilan keputusan. Mulai dari sistem rekomendasi belajar, analisis perilaku pengguna, hingga peramalan tren industri.

Mahasiswa skripsi pun mendapat banyak topik baru: prediksi perilaku pelanggan, analisis pola belajar, atau visualisasi data sosial.

Kesadaran akan pentingnya data-driven decision making meningkat di semua sektor.

  1. Kesehatan Mental Digital Menjadi Isu Penting

Seiring perkembangan teknologi, kesadaran tentang dampak digital terhadap psikologi juga meningkat. Banyak studi menunjukkan hubungan antara penggunaan media sosial, fokus, hingga kesejahteraan mental.

Karena itu, tren 2025 mencakup:

  • digital well-being
  • pengaturan waktu layar
  • teknologi mindful
  • desain aplikasi yang lebih human-friendly

Isu ini penting bagi siswa SMA hingga pekerja profesional.

Kesimpulan

Teknologi 2025 membawa perubahan besar pada pendidikan, pekerjaan, dan gaya hidup. Multimodal AI, agentic systems, cloud computing, VR/AR, dan otomatisasi kreatif menjadi fondasi utama era digital baru.

Bagi siswa SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum—memahami tren ini bukan hanya tentang mengikuti perkembangan teknologi, tetapi tentang mempersiapkan diri menghadapi dunia masa depan.

 

Penulis 

Dr. Hidayaturrahman, S.Kom., M.T.

 

Referensi

Kaplan, A., & Haenlein, M. (2022). Rethinking artificial intelligence: From automation to agentic systems. Business Horizons.

Bommasani, R., Hudson, D. A., Adeli, E., et al. (2022). On the Opportunities and Risks of Foundation Models. Stanford CRFM Report.

Miller, G. A. (2023). Multimodal models and the future of human–machine interaction. Communications of the ACM.