PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM OPERATING THEATRE DI PT. QPRO SUKSES MANDIRI
PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM OPERATING THEATRE DI PT. QPRO SUKSES MANDIRI
Oleh : Anita Pangestu, Andria Florencia, Ferry Susanto K. , Henry Chong, Budiman Leonardi
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi menjadi elemen penting dan tidak terpisahkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan peradaban manusia dan tuntutan kebutuhan komunikasi masa kini. Teknologi komunikasi mulai berkembang sejak penggunaan cara-cara konvensional sampai dengan penemuan-penemuan teknologi yang canggih dan modern. Penggunaan teknologi informasi yang modern lebih diminati dibandingkan cara konvensional karena diyakini lebih aktual, efisien, dan terintegrasi dalam pengerjaanya. Perkembangan teknologi komunikasi memegang peran yang sangat penting terhadap peradaban manusia hampir semua aspek kehidupan (Sunarto, 2016, p.1)
Teknologi informasi dan komunikasi membantu manusia untuk melaksanakan pekerjaan secara efisien dan efektif. Kata efisien berarti segala pekerjaan dapat dilakukan secara berdaya guna (hemat tenaga dan material, hemat biaya, serta hemat waktu). Sedangkan kata efektif mengandung arti berhasil guna yang mengarah pada hasil yang dicapai (baik, tepat, dan berkualitas) (Maryono & Istiana, 2008, pp. 40-41).
Pada bidang kesehatan, khususnya rumah sakit tentu akan berkembang jauh lebih baik apabila diiringi oleh teknologi informasi yang baik pula, teknologi banyak digunakan untuk membantu para tim paramedis dalam melakukan pemeriksaan, diagnosa, menentukan penyakit pasien dengan beberapa data yang sudah didapat, dan menyimpan data-data pasien sehingga semua data akan terorganisir dengan baik.
Selama ini, masih banyak rumah sakit yang membuat rekam medis secara manual. Arti rekam medis itu sendiri menurut penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Kendala yang dihadapi jika kurang memperhatikan penerapan teknologi informasi yang efektif dalam
pelayanan kesehatan akan mengakibatkan beberapa kerugian, misalnya pendataan pasien yang memiliki hasil yang berubah-ubah sehingga membentuk grafik yang sulit diterapkan pada pencatatan manual, data yang dicatat secara manual tidak tersimpan dan terorganisir dengan baik sehingga bisa saja menyebabkan data pasien hilang, waktu menjadi tidak efektif karena pendataan dilakukan secara manual, dan lain sebagainya.
Penggunaan teknologi komputer mendukung kegiatan pengelolaan data klinis. Selama bertahun-tahun sistem komputer telah didesain untuk mendukung kegiatan yang paling utama terkait dengan praktek bisnis perawatan kesehatan dan proses klinis. Kemajuan teknologi dibidang kesehatan, salah satunya adalah Electronic Medical Record (EMR). EMR dimaksudkan untuk mengintegrasikan informasi dari semua sistem departemen dan menyampaikan informasi itu ke penyedia layanan kesehatan dengan berpusat pada keperawatan. EMR merupakan sebuah konsep atau alat yang membantu dokter mengelola semua aspek perawatan pasien. Semua pendataan akan tercacat secara sistematis dan teroganisir sehingga akan membuat kinerja rumah sakit lebih efektif dibandingkan dengan pendataan yang ditulis dan disimpan secara manual atau konvensional akan memakan waktu yang lama dan dapat terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam skripsi ini akan penulis akan mengembangkan sebuah aplikasi Electronic Medical Record yang berfokus pada modul Operating Theatre. Modul ini dirancang untuk memudahkan rumah sakit khususnya tim dokter, perawat, dan tim rekam medis untuk memantau keadaan pasien dan melakukan pendataan secara efektif dan efisien pada saat pasien berada dalam tahapan-tahapan operasi. Operating theatre atau yang biasa disebut ruang operasi adalah ruangan yang digunakan rumah sakit untuk melakukan tindakan bedah / operasi.