JAVA LEBIH MUDAH DENGAN SPRING FRAMEWORK
Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak framework untuk bahasa pemograman web yang populer seperti framework PHP, diantaranya Laravel, Codelgniter, Yii, dan masih banyak lagi. Akan tetapi untuk developer dengan bahasa pemograman Java, framework bernama Spring merupakan framework yang saat ini sedang populer yang dapat membantu membuat aplikasi yang berbasis JVM (Java Virtual Machine) yang fleksibel.
Spring framework adalah sebuah framework atau kerangka kerja yang bersifat open-source. Spring framework sendiri pertama kali dibuat oleh Rod Johnson tahun 2002 sebagai alternatif dari Java Enterprise Edition yang bertujuan untuk mengatasi masalah desain sistem dalam pengembangan aplikasi enterprise. Selain itu, Spring juga mengimplementasikan beberapa teknologi IoC (Inversion of Control) dan DI (Dependency Injection) ke dalam sebuah MVC (Model View Controller). Spring juga menggunakan konsep AOP (Aspect Oriented Programming) untuk memecah logika dari kode menjadi beberapa bagian (disebut concerns) untuk menjalankan pengembangan aplikasi yang terpadu.
Spring framework menggunakan teknik pemograman yang sederhana, model pemograman dengan Spring cukup mudah, namun rapi. Hal ini sangat memudakan bagi developer pemula untuk mempelajari dan menerapkannya. Hal ini karena framework Spring mendorong untuk membuat kode program yang modular dan independen. Hasilnya, kode program yang dibuat akan lebih rapi, mudah di tes, dan terstruktur lebih baik. Biasanya untuk dapat menggunakan Spring, developer dapat menggunakan Eclipse, Netbeans, atau Itellij Idea.
Spring framework ini mempunyai fitur yang menyediakan layer abstrak generik untuk manajemen transaksi yang memudahkan developer. Selain itu, ada juga fitur JDBC Exception Handling yang berguna bagi developer yang memudahkan dalam menangani error. Yang menarik, Spring menyediakan integrasi dengan framework lain.
Jika dibandingkan dengan Java Enterprise Edition, Spring framework sangatlah ringan, tidak perlu menunggu puluhan menit untuk restart enterprise application hanya untuk melakukan deploy ulang aplikasi. Spring framework bisa berjalan walaupun hanya di aplikasi web server seperti Tomcat atau Jetty. Bahkan semenjak hadirnya Spring Boot, orang-orang semakin menyukai menggunakan Spring framework karena web server nya bisa di embed dalam single jar, sehingga untuk menjalankan aplikasinya, tidak perlu melakukan deploy ke web server lagi.
Untuk salah satu contoh implementasi sederhana adalah membuat ”hello world” RESTful Web Service dengan Spring, Yang perlu di perhatikan dalam membuat RESTful Web Service adalah:
- Service akan menerima HTTP GET
Contoh : http://localhost:8080/greeting
- Respon Json yang merupakan representasi dari greeting
Contoh : {“id”:1,”content”:”Hello, World!”}
Untuk langkah-langkah dalam membuat RESTful Web Service adalah:
Spring framework sangat dapat diandalkan, namun untuk standarisasi berbeda dengan Java Enterprise Edition yang dibuat standarisasinya. Spring framework tidak memiliki standart. Ketika sebuah aplikasi sudah menggunakan Spring, maka jika ingin mengganti teknologi, maka diperlukan rewrite aplikasi lagi. Oleh karena itu diperlukan sesering mungkin untuk update Spring framework terbaru.
Author : Budi Georachman (1901459806)
: Verry (1901460852)
Supervisor : Hanry Ham, S.Kom., M.Eng. (D5872)
Sumber :
https://medium.com/idspring/mengapa-spring-framework-f3411b5e40ab
https://teknojurnal.com/spring-framework-java/