Pernah mendengar istilah augmented reality? Apakah augmented reality itu? Augmented reality adalah sebuah teknologi yang mampu mengabungkan lingkungan nyata dengan obyek virtual (2D dan 3D) bersama-sama kedalam satu tampilan output menjadi sebuah realitas yang baru. Apakah perbedaannya dengan Virtual reality? Walau kelihatannya sama, namun terdapat perbedaan. Didalam Virtual reality obyek yang tampak semuanya adalah obyek virtual, pembuat aplikasi akan mendisain sebuah lingkungan virtual berserta obyek-obyek didalamnya. Pengguna aplikasi virtual reality akan berusaha dibawa masuk kedalam dunia virtual tersebut melalui output yang ditampilkan

Seiring dengan berkembangnya perangkat mobile, perkembangan augmented reality semakin berkembang, kalau dulu harus menggunakan perangkat khusus untuk menampilkan augmented reality yang harganya mahal, sekarang ini perangkat mobile sudah bisa menggunakannya. Tentu saja dengan spesifikasi tertentu seperti fitur gyroscope dan akselator yang harus ada dalam perangkat tersebut. namun perangkat mobile yang memiliki fitur tersebut sekarang harganya sudah dapat dijangkau oleh banyak orang.

Dari kenyataan tersebut banyak vendor-vendor besar tertarik untuk membuat aplikasi augmented reality. Adobe sebuah vendor aplikasi yang terkenal dengan aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mengedit dokumen, foto, video dan audio, pada bulan Juni 2018 mengeluarkan sebuah aplikasi baru bernama project Aero. Aplikasi ini diperuntukan untuk-orang-orang yang tertari untuk membuat atau mendisain augmented reality. Begitu pula dengan vendor-vendor software lainnya, mereka juga mengeluarkan beberapa software untuk membantu para developer membangun aplikasi augmented reality, contohnya Vuforia dengan aplikasi Software Development Kits(SDK), juga vendor lain dengan ARTool Kitsnya.

Aplikasi berkenaan dengan augmengted reality, semakin banyak di rilis, dari aplikasi ringan untuk keperluan entertainment seperti snapchat, fitur filter didalam Instagram story, atau juga yang berupa sebuah game seperti  Pokemon GO, Jurassic Alive dan banyak lainnya.

Pada bidang bisnis, adidas telah membuat sebuah aplikasi augmented reality, yang digunakan oleh penggunjung ke toko sepatu tersebut. Pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut dapat mengarahkan kamera smartphonenya kearah sepatu adidas yang disenangi, kemudian pengunjung akan mendapatkan informasi lebih detil tentang sepatu tersebut. Penerapan lainnya dilakukan oleh sebuah perusahaan perangkat rumah tangga yaitu IKEA, IKEA menerapkan augmented reality kedalam aplikasi belanja mereka, pembeli yang ingin membeli perangkat rumah tangga dapat menvirtualkan perangkat tersebut ke sudut tempat yang ingin ditaruh. Dengan cara ini pembeli akan mendapatkan gambaran apakah perangkat yang akan dibeli tersebut cocok untuk ditempatkan disudut tersebut. ini merupakan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh perusahaan perangkat rumah tangga lainnya.

Dalam dunia pendidikan perusahaan produsen pesawat Boeing, menerapkan augmented reality dalam  proses training teknisi yang akan memperbaiki atau merakit pesawat. Boeing memalui aplikasinya menvirtualkan komponen pesawat tersebut, sebagai contoh mesin jet pesawat. Peserta pelatihan akan dilatih dengan menggunakan aplikasi virtual tersebut untuk memperkenalkan komponen-komponen pesawat  tersebut, dan bagaimana cara merakitnya, sebelum mereka diterjunkan langsung pada proses training yang sesungguhnya. Proses ini memberikan efisiensi dalam proses pelatihannya.

Pada bidang fashion, tidak mau kalah perusahaan fashion dengan nama Zara, salah satu toko mereka menerapkan Augmented Reality pada produk fashionnya, sebelum membeli, pelanggan dapat mencobakan produk fashion tersebut, dengan perangkat augmented reality yang sengaja dipasang didalam toko tersebut. Pelanggan akan melihat sosok mereka diperangkat tersebut, bersamaan dengan produk fashion yang akan dibeli. Sehingga pelanggan dapat membayangkan apakah produk tersebut cocok dengan mereka.

Sebenarnya masih banyak lagi penerapan augmented reality dalam bidang kehidupan kita. Apakah tertarik untuk membangun aplikasi augmented reality? Tentu saja kemampuan programming dan pengetahuan dibidang IT sangat diperlukan dalam hal ini.

Author : Hady Pranoto, S.Kom, M.T.I