Pengalaman Sebagai Business Analyst
Berprofesi sebagai Business Analyst atau biasa disebut BA terkadang memang cukup menyenangkan karena dapat bertemu dengan berbagai tipe orang. Namun sebenarnya apa itu BA?
BA atau Business Analyst sendiri adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menerima dan mengumpulkan informasi ‘business problem’ dari seorang client dan stakeholder, menganalisa dan kemudian menerjemahkan hasil analisis tersebut kedalam bentuk dokumen hingga disetujui oleh client dan stakeholder yang selanjutnya dapat dimengerti oleh programmer.
BA dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan dapat menangkap inti ataupun maksud dari pembahasan yang dilakukan oleh client maupun stakeholder agar requirement yang didapat dan didokumenkan tidak melenceng dari apa yang sudah disepakati bersama dengan client maupun stakeholder. Tidak hanya dituntut sebagai pendengar yang baik, BA juga dituntut untuk dapat membuat design mockup sederhana. Seorang BA pun harus dapat mengerti dalam hal modeling atau mapping mengenai bisnis proses, semisal BA dapat mengerti dalam menggunakan tools untuk mempermudah pekerjaannya seperti Visio, Trello, dll.
Pada umumnya Business Analyst memiliki pengalaman sebagai programmer atau insinyur, atau bahkan menyelesaikan gelar ilmu komputer. Namun, BA tidak harus selalu bekerja dalam proyek yang berkaitan dengan IT, sehingga keahliannya juga sering diperlukan dalam bidang lain. BA memiliki tanggung jawab memahami struktur, kebijakan, dan proses produksi suatu perusahaan maupun organisasi dan merekomendasikan solusi, cara serta metode yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuannya dan memiliki jiwa problem solver.
Menjadi seorang BA memiliki pengalaman yang cukup menarik. Bertemu orang baru sehingga dapat menambah ilmu atau pengetahuan mengenai bisnis proses yang sebelumnya tidak diketahui.
Apa duka menjadi seorang BA? Sejujurnya, duka menjadi seorang BA ialah dokumentasi. Untuk membuat dokumentasi ini BA harus jelas mendetailkan apa saja yang baru dibicarakan oleh client agar programmer dapat mengerti maksud perubahan yang diinginkan oleh client. Karena, jika salah sedikit saja programmer dapat protes jika ia disalahkan oleh client karen mengikuti dokumentasi yang BA buat. Selain itu, BA adalah orang pertama yang akan dimarahi oleh client jika aplikasi yang dikerjakan programmer tidak sesuai dengan apa yang mereka minta.
Apa yang dapat menjadikan diri sebagai BA yang baik? Berikut tips untuk menjadi BA sebagaimana pengalaman yang ada :
- Be Resourceful
BA dituntut harus tahu cara menemukan jawaban yang tepat untuk masalah – masalah tertentu. Seorang BA berpikir dengan baik agar dapat mendapatkan solusi yang baik dan itu membutuhkan cukup waktu.
- Terus mengembangan skill
BA yang baik tidak cepat puas untuk melakukan hal yang sama persis setiap saat. Terus mencari tahu dan menerapkan berbagai teknik analisis bisnis yang baru.
- Terima saat anda salah
BA bukanlah manusia yang sempurna, anda akan mendapatkan beberapa kesalahan di sepanjang perjalanan. Jangan terlalu keras dengan diri sendiri dan jangan jelaskan kesalahan anda bahkan jika anda memiliki pembelaan. Minta maaf dan lanjutkanlah pekerjaan anda dan tidak mengulangi kesalahan.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Business_analyst
https://www.systemation.com/5-tips-for-a-good-business-analyst/
https://informatikamu.id/tugas-seorang-business-analyst/
https://www.batimes.com/articles/8-tips-for-the-newbie-business-analyst.html