Fig 1. Real-Time Rendering. KreadoAI. (2025)

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam bidang kreatif semakin pesat, khususnya pada ranah image generators. Nama besar seperti Midjourney, DALL·E, dan Stable Diffusion telah mendominasi, tetapi kini hadir pesaing baru bernama Krea.ai. Platform ini mengklaim mampu menghasilkan gambar yang lebih realistis dan “bebas dari tampilan khas AI” melalui model terbarunya, Krea 1, yang diperkuat oleh Flux.1. Klaim tersebut memunculkan pertanyaan penting: apakah benar Krea.ai dapat mengungguli Midjourney? Artikel ini akan membedah klaim tersebut dengan melihat fitur, performa, serta perspektif eksternal yang lebih objektif. Dari informasi resmi dari Krea.ai dan publikasi terkait Flux.1 di BFL.ai, Krea 1 digambarkan sebagai frontier model yang fokus pada penciptaan visual lebih realistis. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain:

  1. Mengatasi “AI Look”: Krea 1 dirancang untuk menghapus kesan gambar buatan AI yang sering tampak artifisial, terutama pada wajah manusia, kulit, dan detail ekspresi.
  1. Flux.1 sebagai mesin utama: Integrasi Flux.1 memungkinkan generasi gambar lebih cepat, dukungan real-time editing, serta kemampuan untuk menghasilkan video dari gambar.
  1. Toolkit kreatif yang luas: Krea tidak berhenti pada image generation. Platform ini juga menyediakan enhancer untuk meningkatkan resolusi, motion transfer untuk animasi, 3D object generation, serta opsi custom training yang memudahkan pengguna melatih model sesuai kebutuhan spesifik.
  1. Ekspresi warna dan kamera dinamis: Klaim resmi menyebutkan bahwa hasil gambar Krea lebih ekspresif dalam pewarnaan dan mendukung sudut kamera dinamis, memberi kesan lebih sinematik.

Perbandingan Krea.ai dengan Midjourney

Fig 2. Perbandingan model Midjourney vs Krea. Rodriguez, H. [@hrodriguez1 | LinkedIn]. (2023).

Untuk melihat apakah klaim Krea.ai benar-benar valid, perlu membandingkannya dengan Midjourney, salah satu platform paling populer hingga saat ini.

  1. Midjourney

Midjourney dikenal luas karena menghasilkan karya visual dengan estetika artistik yang khas, kualitas konsisten, dan kemudahan penggunaan melalui Discord. Komunitas kreatifnya yang besar menjadi kekuatan utama, memudahkan pengguna untuk belajar, bereksperimen, dan membangun tren visual.

  1. Krea.ai

Krea unggul pada aspek real-time editing dan kustomisasi hasil, yang tidak dimiliki Midjourney. Fitur seperti image-to-video, motion transfer, dan 3D objects menjadikan Krea lebih fleksibel untuk kebutuhan desain, pemasaran, maupun proyek kreatif profesional.

  1. Kelemahan relatif

Krea masih relatif baru dan belum memiliki ekosistem sebesar Midjourney. Sementara Midjourney bisa diandalkan untuk konsistensi gaya dan variasi artistik, Krea lebih menonjol dalam inovasi teknis dan fleksibilitas output.

Sumber independen seperti Thoughts in Design (2025) menyimpulkan bahwa Krea memang unggul untuk custom training dan pengeditan, tetapi Midjourney masih kuat dari sisi kualitas estetika serta komunitas global yang mendukung adopsinya.

Perspektif Eksternal dan Uji Nyata

Selain klaim resmi, ulasan eksternal memperkuat gambaran bahwa masing-masing platform memiliki keunggulan berbeda.

  1.  Krea sangat berguna bagi profesional yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengedit dan menyesuaikan hasil. Midjourney lebih cocok bagi seniman digital dan desainer yang mencari konsistensi estetika.
  2. [OpenArt.ai (2024)] menyoroti bahwa Krea menawarkan fitur tambahan seperti video generation dan mini apps untuk pembuatan logo atau pola, sesuatu yang tidak tersedia di Midjourney.
  3. Beberapa perbandingan di SourceForge juga menunjukkan Krea unggul dalam kelengkapan toolkit, sementara Midjourney lebih sederhana dan langsung.

Dengan kata lain, Krea lebih mirip “studio kreatif all-in-one”, sedangkan Midjourney menekankan pada penciptaan karya artistik dengan gaya khas.

Kesimpulan

Klaim Krea.ai bahwa mereka mampu menghadirkan gambar AI yang lebih realistis memang memiliki dasar yang kuat, terutama dengan hadirnya Krea 1 dan integrasi Flux.1 yang menghadirkan fitur-fitur canggih seperti real-time editing, image-to-video, hingga motion transfer. Dalam konteks tertentu, terutama bagi pengguna yang membutuhkan fleksibilitas dan hasil visual yang lebih natural, Krea.ai jelas memberikan keunggulan dibandingkan Midjourney. Namun demikian, Midjourney tetap unggul dalam hal konsistensi estetika, stabilitas hasil, serta dukungan komunitas kreator yang luas. Dengan demikian, Krea.ai tidak sepenuhnya menggantikan Midjourney, melainkan menawarkan alternatif berbeda yang lebih fokus pada realisme dan kustomisasi. Pilihan terbaik pada akhirnya sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna dalam memanfaatkan teknologi AI image generators.

Penulis:

Samson Ndruru S.Kom., M.Kom – FDP Scholar

Daftar Pustaka:

  1. Krea.ai. (2025). Krea 1: AI Images That Don’t Look AI. Diakses dari https://www.krea.ai/krea-1
  2. KreadoAI. (2025). KreadoAI vs Krea AI. Diakses 12 September 2025, dari https://www.kreadoai.com/krea
  3. BFL.ai. (2025). Flux.1 and Krea: Open Weights Release. Diakses dari https://bfl.ai/blog/flux-1-krea-dev
  4. Krea.ai. (2025). AI Image Generators 2025. Diakses dari https://www.krea.ai/articles/ai-image-generators-2025
  5. Thoughts in Design. (2025). I Tested Krea.ai, Midjourney, and Visual Electric. Diakses dari https://www.thoughtsindesign.com/p/i-tested-kreaai-midjourney-and-visual
  6. Rodriguez, H. [@hrodriguez1]. (2023, Oktober 1). Midjourney vs Krea [Pos LinkedIn]. Diakses 12 September 2025, dari https://www.linkedin.com/posts/hrodriguez1_midjourney-vs-krea-posted-about-this-in-activity-7186784140669681665-Grlb/
  7. OpenArt.ai. (2024). Midjourney vs Krea: Which AI Image Generator Wins?