Source: https://helpinghand.com.au/silent-auction-fundraiser-what-you-need-to-know-for-a-successful-event/

Dalam dunia video game modern, sistem ekonomi virtual memainkan peran penting dalam interaksi antar pemain. Salah satu mekanisme ekonomi yang populer digunakan adalah auction mechanism. Mekanisme ini memungkinkan pemain untuk membeli dan menjual item dalam game melalui proses penawaran terbuka atau tertutup, mirip dengan lelang di dunia nyata. Nah, kok bisa di dalam suatu game itu memiliki mekanisme seperti itu?

Definisi dan Cara Kerja Auction Mechanism

Auction mechanism dalam video game adalah sistem perdagangan digital yang memungkinkan pemain untuk menawarkan barang (item, senjata, kostum, atau sumber daya) kepada pemain lain melalui proses lelang. Harga akhir ditentukan oleh penawaran tertinggi dari peserta, atau tergantung pada jenis lelang yang digunakan oleh sistem game tersebut.

Sistem ini biasanya diatur melalui fitur khusus yang disebut Auction House atau Marketplace, di mana pemain dapat memasukkan barang yang ingin dijual beserta harga awal dan durasi lelang.

Auction mechanism dalam game memiliki beberapa tujuan penting:

  1. Menyeimbangkan ekonomi dalam game – membantu menciptakan nilai pasar yang wajar untuk setiap item berdasarkan permintaan dan ketersediaan.
  2. Meningkatkan interaksi antar pemain – memperkuat aspek sosial dan ekonomi dengan memungkinkan perdagangan bebas antar pengguna.
  3. Mengurangi inflasi item – dengan membatasi jumlah item berharga yang beredar melalui kompetisi penawaran.
  4. Meningkatkan pengalaman bermain – memberikan rasa pencapaian dan strategi dalam mendapatkan item terbaik dengan harga optimal.

Source: https://warcraft.wiki.gg/wiki/Auction_House

Ada beberapa jenis mekanisme lelang yang umum digunakan dalam video game antara lain:

  1. English Auction
    Pemain melakukan penawaran yang terus meningkat hingga waktu lelang habis. Pemenangnya adalah penawar tertinggi. Sistem ini digunakan di banyak MMORPG seperti World of Warcraft.
  2. Dutch Auction
    Harga barang dimulai sangat tinggi dan secara bertahap turun hingga ada pemain yang setuju membeli. Jenis ini lebih jarang digunakan, namun efektif untuk barang langka.
  3. Fixed Price Auction
    Penjual menentukan harga pasti tanpa penawaran. Pemain yang pertama membeli langsung mendapatkan item tersebut. Sistem ini sering digunakan dalam mobile games atau casual trading systems.
  4. Bid-Based System
    Pemain mengajukan tawaran secara tertutup, dan pemenang diumumkan setelah batas waktu tertentu. Jenis ini menambah elemen strategi dan ketegangan dalam permainan.

Bentuk Auction Mechanism dalam Game Populer

Seiring diperkenalkannya auction mechanism dalam game, berbagai judul ternama menerapkan mekanisme tersebut dengan ragam bentuk sebagai berikut:

  • World of Warcraft: menggunakan sistem Auction House di mana pemain dapat membeli dan menjual item antar pemain dengan harga dinamis.
  • EVE Online: memiliki sistem pasar terbuka yang kompleks menyerupai ekonomi dunia nyata, dengan harga yang dipengaruhi oleh aktivitas pemain.
  • Black Desert Online: menampilkan Central Market di mana harga barang menyesuaikan dengan penawaran dan permintaan global.
  • Diablo III: sempat memperkenalkan lelang menggunakan uang nyata, meski kemudian dihapus karena menimbulkan ketidakseimbangan dalam gameplay.

Tantangan dan Isu dari Penerapan Auction Mechanism

Meskipun memberikan banyak manfaat, mekanisme lelang dalam video game juga memiliki beberapa tantangan dan permasalahan, seperti:

  1. Ekonomi tidak stabil akibat manipulasi harga oleh pemain tertentu.
  2. Bot dan kecurangan, di mana program otomatis digunakan untuk menawar barang.
  3. Ketimpangan ekonomi pemain, terutama jika ada sistem yang memungkinkan penggunaan uang nyata.

Auction mechanism dalam video game bukan hanya sekadar fitur perdagangan, tetapi juga bagian penting dari sistem ekonomi virtual yang mendorong interaksi sosial dan strategi antar pemain. Dengan penerapan yang baik, sistem ini dapat menciptakan ekosistem permainan yang dinamis, realistis, dan berkelanjutan. Namun, pengembang perlu tetap memperhatikan keseimbangan ekonomi dalam game agar mekanisme lelang tidak menimbulkan ketimpangan atau penyalahgunaan.

Penulis
Daniel Suryanto – Mahasiswa Game Application & Technology
Alexander Rafudi – Mahasiswa Game Application & Technology
Mikael Louis Vigo – Mahasiswa Game Application & Technology
Galih Dea Pratama, S.Kom., M.Kom. – Dosen Game Application & Technology

 

Referensi:

https://helpinghand.com.au/silent-auction-fundraiser-what-you-need-to-know-for-a-successful-event/

https://warcraft.wiki.gg/wiki/Auction_House