Hong Kong, 21 November 2025 — Lima mahasiswa Computer Science Global Class BINUS @Alam Sutera yang tergabung dalam tim Citi Flow AI berhasil terpilih sebagai Grand Finalist pada ajang Huawei Developer Competition Asia Pacific 2025, dalam kategori Society and Sustainability. Kompetisi ini mempertemukan talenta terbaik dari berbagai negara di Asia Pasifik, termasuk Singapura, Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Filipina.

Anggota tim Citi Flow AI:

  • Karldritz Farrel Hanson
  • Griven Nathanael
  • Farih Muhammad
  • Kara Kalani Al Biruni
  • Nicolas Wijaya

Dalam kompetisi ini, tim Citi Flow AI menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang berhasil melaju hingga tahap Grand Final. Menariknya, kompetisi ini tidak hanya terbuka untuk mahasiswa program sarjana, tetapi juga diikuti oleh peserta dari jenjang magister, doktoral, hingga profesional dari startup yang telah memiliki pendanaan dan pengalaman global, termasuk dari Silicon Valley.

Selama kompetisi di Hong Kong, tim didampingi oleh Diana, S.Kom., M.T.I, selaku Head of Program Computer Science BINUS @Alam Sutera, yang turut memberikan dukungan penuh kepada tim.

Dalam ajang bergengsi ini, tim Citi Flow AI meraih Outstanding Award Project — sebuah capaian luar biasa mengingat ketatnya persaingan. Gelar juara pertama hingga ketiga diraih oleh:

  • Juara 1: Hong Kong Polytechnic University
  • Juara 2: Startup teknologi dari Hong Kong & Chulalongkorn University (Thailand)
  • Juara 3: National University of Singapore (NUS), University of Malaya, dan KMITL Thailand

Keikutsertaan mahasiswa BINUS dalam ajang ini menjadi pengalaman berharga sekaligus menunjukkan daya saing global yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Dengan waktu persiapan yang singkat dan sumber daya yang terbatas, mereka mampu menunjukkan kualitas karya yang kompetitif di tengah peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi, dan pelaku industri teknologi

Selamat kepada tim Citi Flow AI atas pencapaiannya yang membanggakan di ajang Huawei Developer Competition Asia Pacific 2025. Kehadiran mereka sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia menjadi bukti bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Semoga keberhasilan ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui teknologi.