Statistical Quality Control
Statistik adalah seni pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisis informasi yang terkandung di dalam suatu sampel. Metode statistik memainkan peranan penting dalam jaminan kualitas. Oleh karena kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk atau jasa maka dibutuhkan suatu kegiatan yang harus dilakukan terus menerus selama proses produksi berjalan sehingga kualitas produk atau jasa tersebut tetap terjaga. Kegiatan tersebut dinamakan pengendalian kualitas. Juran dalam “Quality Hand Book” menyatakan bahwa pengendalian kualitas tediri dari 3 aspek (The Juran Trilogy) yang terdiri dari : perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas.
Statistical Quality Control (pengendalian kualitas statistik) adalah alat bantu manajemen untuk menjamin kualitas. Pengujian statistik diperlukan untuk menyelesaikan masalah seperti ini, dan dalam Statistical Quality Control teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna memeriksa dan menguji data untuk menentukan standar dan mengecek kesesuaian produk untuk mencapai operasi manufaktur yang maksimum, dan biasanya menghasilkan biaya kualitas yang lebih rendah dan menaikkkan tingkat posisi kompetitif. Tujuan utama Statistical Quality Control adalah meminimumkan variabilitas dalam karakteristik kualitas produk atau jasa. Untuk mengambil keputusan dalam Statistical Quality Control dapat menggunakan alat yang dikenal dengan seven tools, yang terdiri dari : process flow diagram, cause and effect (fishbone) diagram, control chart (grafik pengendali), check sheet, pareto diagram, scatter plot, dan histogram.
Penerapan Statistical Quality Control di Binus University antara lain dengan penelitian tentang “Pemantauan Data Kehadiran Mahasiswa di Universitas Bina Nusantara Menggunakan Grafik Pengendali”. Masalah utama penelitian ini adalah tidak adanya kesesuaian antara jumlah mahasiswa yang tapping pada mesin Radio Frequency Identification (RFID) dengan jumlah mahasiswa yang hadir di kelas. Untuk memantau data kehadiran mahasiswa di Universitas Bina Nusantara dapat menggunakan grafik pengendali. Grafik pengendali merupakan salah satu komponen dari seven tools dan merupakan sebuah grafik yang memberikan gambaran tentang perilaku sebuah proses. Grafik pengendali ini digunakan untuk memahami apakah sebuah proses berjalan dalam kondisi yang terkontrol atau tidak. Sebuah proses yang cukup stabil, tapi berjalan di luar batas yang diharapkan, harus segera diperbaiki untuk menemukan penyebab guna mendapatkan hasil perbaikan yang fundamental.
Grafik pengendali dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu grafik pengendali variabel dan atribut. Grafik pengendali variabel digunakan untuk karakteristik kualitas yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sedangkan grafik pengendali atribut digunakan untuk karakteristik kualitas yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Grafik pengendali variabel digunakan pada penelitian ini karena karakteristik kualitas yang digunakan dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Karakteristik kualitas yang dimaksud adalah jumlah mahasiswa yang tapping di mesin RFID dan jumlah mahasiswa yang hadir di kelas. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara jumlah mahasiswa yang tapping dengan jumlah mahasiswa yang hadir di kelas serta untuk memantau tingkat kehadiran mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Program ganda Teknik Informatika dan Statistika menawarkan kesempatan untuk mempelajari bidang Statistical Quality Control secara mendalam.
Penulis : Anita Rahayu, M.Si. (D4749)